Uang Rp3,4 triliun pemberian PSG digunakan membeli lima pemain mengecewakan.
Setelah bergabung dengan Barcelona pada 2013, Neymar berkembang menjadi salah satu pemain terbaik di dunia dan menggantikannya adalah tugas yang sangat sulit.

Pemain internasional Brasil tersebut memutuskan untuk bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG) dalam kesepakatan transfer yang sukses tercatat dalam rekor dunia pada 2017. El Barca kemudian merekrut lima pemain baru yang diklaim sepadan untuk menggantikan perannya.

Benarkah mereka benar-benar bisa mengisi kekosongan megabintang Brasil tersebut? Berikut ini analisisnya:


1. Ousmane Dembele (Rp1,9 triliun)

Dembele  didatangkan sebagai pengganti Neymar dan merupakan yang termahal dari lima kedatangan musim panas itu, dengan biaya awal sebesar 96,8 juta pounds atau setara Rp1,9 triliun dari Borussia Dortmund.

Pemain Prancis itu dianggap sebagai  salah satu talenta muda paling cemerlang di Eropa. Tapi, Dortmund jelas merupakan pemenang sesungguhnya dari kesepakatan besar tersebut. itu karena masalah cedera kambuhan telah mengganggu waktunya di Camp Nou.

Dia mulai menemukan kembali permainan terbaiknya selama musim 2020/2021. Tapi, dia masih menghadapi masa depan yang tidak pasti di klub dengan kontraknya yang akan berakhir pada 2022.


2. Paulinho (Rp711 miliar)

Alis terangkat ketika Barcelona mendatangkan Paulinho dari klub China Guangzhou, Evergrande seharga 36 juta pounds (Rp711 miliar).  Meski berjuang dengan adaptasi yang tidak mudah, Paulinho sukses membungkam keraguannya dan mencetak sembilan gol dalam 49 penampilan saat Barcelona menyelesaikan kompetisi 2017/2018 dengan gelar ganda.

Dia memutuskan untuk bergabung kembali dengan Guangzhou setelah musimnya di Spanyol dan meraih gelar Liga Super China ketiganya pada 2019. Pemain berusia 33 tahun itu dibebaskan dari kontraknya dengan persetujuan bersama pada 2021 dan bergabung dengan klub Arab Saudi, Al-Ahli, dengan status bebas transfer.




3. Nelson Semedo (Rp612 miliar)

Setelah terkesan di Benfica, Semedo bergabung dengan Barcelona dalam kesepakatan sebesar 30 juta euro (Rp612 miliar) dan awalnya disebut sebagai penerus jangka panjang Dani Alves. Semedo sukses membuat 124 penampilan di semua kompetisi selama waktunya di klub, memenangkan dua gelar La Liga dan Copa del Rey.

Tapi, dia banyak dikritik karena penampilannya yang mengecewakan sepanjang musim 2019/2020, salah satunya adalah pelanggaran memalukan ketika menarik celana Alphonso Davies dan kekalahan 2-8 dari Bayern Muenchen di Liga Champions.

Barcelona secara mengejutkan masih bisa mendapatkan kembali uang itu. Lalu, mereka menjualnya ke Wolverhampton Wanderers dengan harga awal 27,6 juta pounds (Rp545 miliar) dan 36,6 juta pounds (Rp723 miliar).

Pemain berusia 27 tahun itu mengalami musim debut yang sulit ketika Wolves finish di urutan 13 di Liga Premier. "Sejujurnya, itu adalah musim yang normal, bukan musim yang baik bagi saya secara pribadi," kata Semedo kepada situs resmi klub pada April 2021.

"Saya tahu saya bisa berbuat lebih banyak. Ini adalah tahun pertama saya di Liga Premier. Saya pergi dari klub yang berbeda dan itu tidak mudah. Tapi, saya akan terus bekerja untuk mencoba meningkatkan dan membantu tim saya," tambah pemain Portugal.


4. Gerard Deulofeu (Rp202 miliar)

Lulusan La Masia ini pernah dipinjamkan ke Everton dan Sevilla sebelum bergabung kembali ke Barcelona dengan kontrak permanen pada 2015. Kemudian, dibiarkan pergi sebelum dibeli lagi 12 juta euro (Rp202 miliar) pada 2017 dari Everton.

Setelah 10 pertandingan dan Philippe Coutinho bergabung dengan klub Katalunya tersebut pada pada Januari 2018, Deulofeu kembali ke Liga Premier. Kali ini bersama Watford. Sempat jadi favorit penggemar di Vicarage Road, dirinya kemudian bergabung dengan tim Serie A, Udinese, setelah Watford terdegradasi ke Championship Division.




5. Marlon Santos (Rp100 miliar)

Marlon awalnya bergabung dengan Barcelona dengan status pinjaman satu tahun dari Fluminense pada 2016. Dia membuat tiga penampilan senior untuk Barcelona B. Bek tengah itu tampil cukup mengesankan sehingga tidak heran jika dia mendapatkan transfer permanen senilai 5 juta euro (Rp100 miliar). Tapi, dia kemudian dikirim ke Nice untuk  musim 2017/2018.

Kemudian, Marlon dijual ke Sassuolo seharga 6 juta euro (Rp120 miliar) pada 2018 dan membuat 66 penampilan untuk tim Serie A itu sebelum bergabung dengan Shakhtar Donetsk tiga tahun kemudian. 

"Panggung saya di Barcelona luar biasa. Saya hanya memiliki kenangan indah. Saya tiba di usia yang sangat muda dan klub bertaruh kuat pada saya. Di Barcelona B, saya banyak mendapat pelajaran. Begitu juga saat saya naik ke tim utama, timnya Luis Enrique," kata Marlon kepada Sport pada April 2021.