Peristiwa sama juga terjadi di Yunani.
Ada kegilaan di Honduras, tepatnya ketika seorang wasit mengeluarkan pistol di akhir pertandingan.
Rekaman insiden mengejutkan telah beredar di media sosial dan menunjukkan ofisial berjalan di sekitar tengah lapangan dengan memegang pistol di tangannya.
Insiden berawal ketika wasit yang tak disebut namanya itu memimpin laga pertandingan amatir di Kota La Jigua, bagian barat Honduras.
Kisah Eldor Shomurodov, Lawan Indonesia di Piala Asia U-19 Kini Andalan AS Roma
Shocking defending from referee after fans and players were not happy with some of his decisions during the game.
— Noxwin (@noxwin12) August 19, 2021
In a small town in #Honduras, a referee pulled a gun to defend himself from a mob.?
(Video via @DiogenesAcosta)pic.twitter.com/6CcVBX8v1T
Kisah Transformasi Peran Schweinsteiger Menjadi Bek Tangguh
Anda tidak terlalu sering melihat adegan seperti ini di sepakbola, tetapi ada senjata yang dibawa ke lapangan oleh pemilik klub pada 2018.
Meanwhile in Greece... PAOK president Ivan Savvidis takes to the pitch, armed with a gun, to remonstrate with the ref after his team had a late goal disallowed. pic.twitter.com/Vg8SjtWqY1
— Richard Conway (@richard_conway) March 12, 2018
L’incroyable histoire du week-end : le proprio du PAOK Ivan Savvidis retenu alors qu’il pénètre sur la pelouse, armé, pour attaquer l’arbitre du match qui a refusé un but à son équipe à la dernière minute pic.twitter.com/4zsKv7CnN6
— Bruno Constant (@Bruno_Constant) March 12, 2018
Savvidis menyerbu lapangan dengan pengawalnya dan menjadikan wasit sebagai sasarannya. Dia berjalan ke lapangan pada dua kesempatan dan pada kesempatan kedua dia melepas jaketnya dan menunjukkan pistol.
Savvidis terkena larangan berada di lapangan selama tiga tahun dan denda sebesar 87.000 pounds (Rp 1,7 miliar). Sementara PAOK mendapat pengurangan tiga angka, dan denda 55.000 pounds (Rp 1,08 miliar). Mereka juga dipaksa memainkan tiga pertandingan kandang secara tertutup.