Pemain Guinea itu menolak tawaran perpanjangan kontrak Barcelona
Dalam beberapa hari mendatang kita akan mengetahui bersama nasib Ilaix Moriba di Camp Nou, apakah pemain berusia 18 tahun tersebut akan menjadi pemain Barcelona atau ia akan mencoba peruntungannya di tim lain.

Gelandang berbakat yang lahir di Conakry itu sendiri telah menolak tawaran perpanjangan kontrak Barcelona dan Blaugarana kini menurunkannya ke tim B mereka, sementara Ronald Koeman dengan keras mengkritik sikap pemainnya dalam konferensi pers terakhirnya pada hari Jumat lalu (20/8/2021).

Sementara itu pada hari Sabtu (21/8/2021), Moriba memberi tahu federasi sepak bola Guinea bahwa ia akan meninggalkan tim nasional Spanyol untuk bermain untuk negara asalnya.

Posisi Barcelona

Dengan tawaran perpanjangan terakhir mereka, klub bermaksud untuk menyamai gaji Moriba saat ini di tahun pertama kontrak baru, sementara upahnya akan meningkat secara bertahap di musim berikutnya.

Barcelona saat ini sedang menegosiasikan pemotongan gaji dengan beberapa pemain karena masalah keuangan mereka saat ini dan manajemen tidak ragu untuk menurunkan pemain muda itu ke tim cadangan setelah ia menolak tawaran mereka.

Reaksi manajemen El Barca terbilang kasar dan tidak biasa, tetapi argumen Barcelona adalah bahwa mereka tidak mau mempromosikan pemain yang nantinya akan meninggalkan tim dengan status bebas transfer.

Kontrak Moriba sendiri akan berakhir pada 2022 mendatang dan jika kedua pihak tidak mencapai kesepakatan, pemain muda itu akan berpartisipasi dalam pelatihan tim utama selama satu tahun atau pergi musim panas ini ke klub lain.

Ketegasan pemain

Moriba berada di depan Riqui Puig dan Miralem Pjanic dalam urusan penampilan bersama El Barca musim lalu, ketika ia berhasil mendapatkan waktu bermain yang layak dengan tim utama.

Namun, tawaran baru Barcelona tidak memenuhi tuntutan keuangannya dan inilah alasan di balik keputusannya untuk menolaknya,ia  menunggu tawaran yang lebih baik. Kendati demikian, Blaugrana sendiri belum mendekati agennya lagi dan pemain sedang mencari alternatif potensial, dengan RB Leipzig tertarik untuk mengontraknya.



Kekecewaan Koeman

Pelatih asal Belanda itu sangat keras terhadap pemain pada konferensi pers Jumat lalu. Koeman berbicara secara pribadi dengannya untuk menyampaikan pesan bahwa di usianya uang bukanlah hal yang paling penting.

Namun, agaknya pesan pelatih Belanda itu tidak tersampaikan karena nyatanya Moriba serta agennya memutuskan untuk tetap teguh pada keputusan menolak tawaran klub. Kekecewaan Koeman masuk akal karena Moriba adalah salah satu pemain yang diandalkan olehnya pada musim lalu.



Moriba memilih bermain untuk negara asalnya Guinea daripada Spanyol, meskipun negara asalnya tersebut berada di peringkat ke-76 dalam tabel FIFA sementara La Roja berada di urutan ketujuh di dunia.

Suatu hari ia mungkin akan menjelaskan alasan di balik keputusannya, tetapi sulit untuk memahami mengapa ia menolak kemungkinan dipanggil oleh Spanyol ketika ia bermain hampir di semua level tim muda timnas Matador.