Pemain Guinea itu menolak tawaran perpanjangan kontrak Barcelona
Gelandang berbakat yang lahir di Conakry itu sendiri telah menolak tawaran perpanjangan kontrak Barcelona dan Blaugarana kini menurunkannya ke tim B mereka, sementara Ronald Koeman dengan keras mengkritik sikap pemainnya dalam konferensi pers terakhirnya pada hari Jumat lalu (20/8/2021).
Kisah Taiwo Awoniyi, Eks Pemain Liverpool yang Kini Tampil Impresif di Jerman
Reaksi manajemen El Barca terbilang kasar dan tidak biasa, tetapi argumen Barcelona adalah bahwa mereka tidak mau mempromosikan pemain yang nantinya akan meninggalkan tim dengan status bebas transfer.
Peringkat 35 Striker Top Dunia Jika Digolongkan dalam 6 Kategori
Ketegasan pemain
Namun, tawaran baru Barcelona tidak memenuhi tuntutan keuangannya dan inilah alasan di balik keputusannya untuk menolaknya,ia menunggu tawaran yang lebih baik. Kendati demikian, Blaugrana sendiri belum mendekati agennya lagi dan pemain sedang mencari alternatif potensial, dengan RB Leipzig tertarik untuk mengontraknya.
Kekecewaan Koeman
Pelatih asal Belanda itu sangat keras terhadap pemain pada konferensi pers Jumat lalu. Koeman berbicara secara pribadi dengannya untuk menyampaikan pesan bahwa di usianya uang bukanlah hal yang paling penting.
Namun, agaknya pesan pelatih Belanda itu tidak tersampaikan karena nyatanya Moriba serta agennya memutuskan untuk tetap teguh pada keputusan menolak tawaran klub. Kekecewaan Koeman masuk akal karena Moriba adalah salah satu pemain yang diandalkan olehnya pada musim lalu.
Koeman: "Ilaix? I spoke with Ilaix Moriba 2 or 3 weeks ago, more as a person than as a coach. His situation is horrible because he's only 18 years old, he is the future of the club and I know that the club love him. My advice is that money is not the most important thing." pic.twitter.com/c2PnZTGhlG
— barcacentre (@barcacentre) August 20, 2021
Moriba memilih bermain untuk negara asalnya Guinea daripada Spanyol, meskipun negara asalnya tersebut berada di peringkat ke-76 dalam tabel FIFA sementara La Roja berada di urutan ketujuh di dunia.
Suatu hari ia mungkin akan menjelaskan alasan di balik keputusannya, tetapi sulit untuk memahami mengapa ia menolak kemungkinan dipanggil oleh Spanyol ketika ia bermain hampir di semua level tim muda timnas Matador.