Masih muda prestasi sudah segudang. Lah kita, apa kabar?
ke Santiago Bernabeu.
Sebelum hal itu benar-benar terjadi, dan Mbappe mengukir sejarah baru dalam kariernya, kami telah mengumpulkan momen-momen paling ikoniknya dalam kariernya yang relatif masih baru sebagai pesepakbola profesional.
26 golnya dalam 44 pertandingan di semua kompetisi mendorong timnya ke semifinal Liga Champions dan mahkota Ligue 1 pertama mereka dalam 17 tahun.
Penampilannya yang paling menonjol datang melawan Metz dan Manchester City tahun itu.
Aksi Andy Robertson Balaskan Dendam ke Rafinha Setelah Melanggar Sadio Mane
Tidak mengherankan, peran pentingnya dalam musim perebutan gelar Monaco tidak luput dari perhatian, karena ia kemudian memenangkan penghargaan Pemain Muda Terbaik Tahun Ini UNFP Ligue 1 untuk pertama kalinya.
Penampilan spektakuler di level klub kemudian dilanjutkan Mbappe di level timnas, pada tahun 2016 ia membantu Prancis U-19 memenangi Kejuaraan Eropa. Dan akhirnya Mbappe diganjar dengan penghargaan Golden Boy di tahun berikutnya
Meskipun tidak mencetak gol melawan Italia, Mbappe memainkan peran besar dalam membimbing negaranya menuju kesuksesan, karena penampilannya di pertandingan sebelumnya. Ia mencetak lima gol di seluruh turnamen, dua di antaranya datang melawan Portugal di semifinal.
3.Pindah ke Paris Saint-Germain & Menjadi Remaja Termahal yang Pernah Ada
Kepindahan Mbappe ke PSG adalah transfer rekor dunia, ia menandatangani kontrak di PSG dengan perkiraan £200 juta/ Rp. 3,9 Triliun.
Biaya transfer yang hanya bisa dikalahkan oleh pria yang akan menjadi partnernya dalam lini serang: Neymar.
4. Mendominasi PSG & Pemain Terbaik Ligue 1 2018
Dengan tiga penyerang depan Neymar, Mbappe dan Edinson Cavani, maka tak tak terelakkan PSG melaju ke gelar Ligue 1 2017/18. Diantara 2 striker kawakan, Mbappe masih sanggup mencetak 21 gol dalam 44 penampilan.
Untuk melanjutkan standar tinggi dalam kariernya yang relatif singkat hingga saat ini, ia juga memenangkan penghargaan Pemain Muda Terbaik Musim Ligue 1 UNFP untuk tahun kedua berturut-turut.
Kylian Mbappé has been named Ligue 1 best player this season. ? pic.twitter.com/G7RmMrJYX6
— Pubity Sport (@PubitySportIG) May 23, 2021
Empat gol dalam 13 menit melawan Lyon membuat Mbappe menjadi pemain termuda yang mencetak empat gol dalam satu pertandingan di Ligue 1 selama 45 musim terakhir.
Seperti yang diharapkan, pada akhir musim 2018/19, PSG sekali lagi finis di puncak Ligue 1, dengan Mbappe mencatat 33 gol untuk dinobatkan sebagai pencetak gol terbanyak, sekaligus memenangkan penghargaan Pemain Terbaik Ligue 1 UNFP pertamanya.
5. Pencetak Gol Terbanyak Ligue 1 Berturut-turut & Treble Domestik
Trofi pertama di 2019/20 datang dalam bentuk Trophee des Champions, dengan Mbappe mencetak gol dalam kemenangan final 2-1 atas Rennes.
Baru berusia 20 tahun 306 hari, Mbappe kemudian menjadi pemain termuda yang mencetak 15 gol Liga Champions, saat ia menyelesaikan hattrick sempurna di Club Brugge.
Karena COVID-19, Ligue 1 dihentikan pada bulan Mei. Namun, hasil yang sama masih terjadi; PSG memenangkan gelar, Mbappe selesai sebagai pencetak gol terbanyak untuk musim kedua berturut-turut.
Final Coupe de France yang buruk kemudian dirusak oleh kartu merah Loic Perrin, saat ia membuat tekel yang ceroboh pada Mbappe.
Namun demikian, Parisians terus memenangkan trofi domestik lainnya, menyelesaikan treble lain untuk menambah koleksi medali pemenang Mbappe yang terus bertambah.
6. Finalis Liga Champions & Pembuat Sejarah
Kembali beraksi di perempat final Liga Champions melawan Atalanta, Mbappe masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua untuk membantu gol penentu kemenangan Eric Choupo-Moting di masa injury time.
Di semifinal PSG bertemu RB Leipzig, dan The Parisians menghancurkan lawan mereka 3-0 untuk mencapai final Liga Champions pertama mereka.
Han er 22 år gammel. Han har lige lavet det første Champions League-hattrick mod FC Barcelona på Camp Nou siden 1997. PSG har spillet catalanerne ud af banen. Han tager det helt køligt og bevarer begge ben på jorden. Fremtiden er virkelig lys for Kylian Mbappe. #cldk https://t.co/c7jMQjvI8b
— Emil Mozart Hansen (@EmilMozart) February 16, 2021
Pertarungan terakhir melawan Bayern Munich sayangnya harus berakhir kekalahan pahit 0-1 dari Bayern Munich.
Meski begitu capaian individu Mbappe patut disyukuri, ia menjadi pemain termuda yang mengoleksi 20 gol di Liga Champions.
7. Memenangkan Piala Dunia 2018 & Penghargaan Pemain Muda Terbaik
Kesuksesan Mbappe tak hanya sebatas sepak bola domestik. Setelah tampil mengesankan untuk tim Prancis U-19, Mbappe menjadi pemain termuda kedua yang pernah mewakili tim senior Prancis, tampil melawan Luksemburg tiga bulan setelah ulang tahunnya yang ke-18.
Gol senior pertamanya datang melawan Belanda di babak kualifikasi Piala Dunia 2018. Bermain di Rusia, ia menjadi pencetak gol termuda Prancis di Piala Dunia (umur 19) dengan penyelesaian apik melawan Peru di babak grup.
Mbappe juga tampil bagus saat melawan Argentina di babak sistem gugur. Mencetak dua gol dan mempercundangi
Lionel Messi.
Tidak mengherankan, penampilannya membuatnya mendapatkan penghargaan man of the match tetapi, yang lebih penting, dua golnya membuatnya menjadi remaja kedua yang mencetak dua gol dalam pertandingan Piala Dunia.
Satu-satunya pemain lain yang pernah melakukannya dalam sejarah? Pele.
Dan yang terpenting juga, ia mencetak gol dalam kemenangan final 4-2 atas Kroasia, menjadikannya remaja kedua yang mencetak gol di final Piala Dunia.
Satu-satunya pemain lain yang pernah mencapai prestasi seperti itu? Ya, Pele lagi. Untuk empat golnya dan memimpin timnya meraih kemenangan Piala Dunia, Mbappe layak dinobatkan sebagai Pemain Muda Terbaik Piala Dunia 2018 FIFA.