Sepanjang kariernya cuma itu kartu merah Ole. Seperti apa momen nya? Cek video !!
Bertahun-tahun sebelum Ole Gunnar Solskjaer berada di kursi panas pelatih Manchester United, ia dikenal oleh publik Old Trafford sebagai pemain dengan julukan, "pembunuh berwajah bayi"
Ole yang kelihatan awet muda adalah penyerang pilih tanding, seorang super sub, ia seolah-olah tahu kapan waktu dibutuhkan tim untuk mencetak gol. Berkat gol nya di menit-menit akhir tahun 1999 saat melawan Bayern Munich, Manchester United berhasil merengkuh gelar Liga Champions.
Tapi cerita itu kelewat sering dibicarakan. Bagaimana dengan kartu merah. Ole yang diganjar kartu merah?
Hal itu benar-benar pernah terjadi. Ketika Manchester United melawan Newcastle musim 1997/98. Waktu itu kedua klub bermain imbang 1-1, United berupaya untuk mengubah skor dan membuat The Magpies berjaga di kotak penalti, namun sayangnya kesempatan lewat sisi pojok gagal.
Dan Newcastle menghalau bola melakukan serangan balik dengan cepat.
Bola ada di kaki Rob Lee dan dari setengah lapangan ia berlari dantampak bebas dari penjagaan. Tidak ada pemain bertahan yang menghadangnya, peluang satu lawan satu dengan Raimond van der Gouw sangat mungkin dan itu akan terasa mudah.
Menit menunjukkan ke-89. Tetapi sebelum Lee memiliki kesempatan untuk melakukan tendangan ke arah gawang dan, Solskjaer muncul entah dari mana dan tanpa ragu membuat sebuah tackle.
Wasit Uriah Rennie memberinya kartu merah, tetapi aksi pemain asal Norwegia itu dipuji fans, karena mencegah gol dan itu cara yang tepat, tak ada pilihan lain.
Manchester United tidak jadi kalah.
Ternyata itulah satu-satunya kartu merahn Ole selama berseragam United, ia mendapat tepuk tangan hormat dari David Beckham serta tepuk tangan meriah dari para pendukung United.
Namun, Sir Alex Ferguson tidak senang dan membiarkan pemain nomor 20 itu mengetahuinya dengan mendendanya.
Berbicara di podcast High Performance bertahun-tahun kemudian, Ole berkata: " "Sir Alex Ferguson benar-benar memarahi saya di ruang ganti, gaji dua minggu saya dipotong.
"Saya mendapat pelajaran saat itu. bahwa bukan seperti itu cara untuk menang. Ya, Manchester United, tidak melakukannya dengan cara itu." pungkasnya.
Ole yang kelihatan awet muda adalah penyerang pilih tanding, seorang super sub, ia seolah-olah tahu kapan waktu dibutuhkan tim untuk mencetak gol. Berkat gol nya di menit-menit akhir tahun 1999 saat melawan Bayern Munich, Manchester United berhasil merengkuh gelar Liga Champions.
BACA BERITA LAINNYA
Mbappe Resmi Nyatakan Ingin Pindah, PSG Pasang Harga Rp 3,7 Triliun
Mbappe Resmi Nyatakan Ingin Pindah, PSG Pasang Harga Rp 3,7 Triliun
Bola ada di kaki Rob Lee dan dari setengah lapangan ia berlari dantampak bebas dari penjagaan. Tidak ada pemain bertahan yang menghadangnya, peluang satu lawan satu dengan Raimond van der Gouw sangat mungkin dan itu akan terasa mudah.
BACA BIOGRAFI LAINNYA
Mengenal Sheriff Tiraspol, Klub Super Kaya dari Negara Sangat Miskin di Eropa
Mengenal Sheriff Tiraspol, Klub Super Kaya dari Negara Sangat Miskin di Eropa
Manchester United tidak jadi kalah.
Ternyata itulah satu-satunya kartu merahn Ole selama berseragam United, ia mendapat tepuk tangan hormat dari David Beckham serta tepuk tangan meriah dari para pendukung United.
Berbicara di podcast High Performance bertahun-tahun kemudian, Ole berkata: " "Sir Alex Ferguson benar-benar memarahi saya di ruang ganti, gaji dua minggu saya dipotong.