Monaco punya tradisi sebagai klub kejutan Liga Champions. Tapi, musim ini gagal lolos fase grup.
Apa yang ditunjukan Monaco adalah salah satu perjalanan tim underdog paling mendebarkan yang pernah ada di Liga Champions selama beberapa waktu ketika tim asuhan Leanardo Jardim ini berhasil melaju ke semifinal pada edisi 2016/2017. Saat itu, Manchester City dan Borussia Dortmund adalah dua nama besar yang menjadi korban dari para pemain cerdik dan semangat juang Monaco.
Potensi Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi Kembali Bernostalgia di Liga Champions
GK: Danijel Subasic
Subasic menghabiskan tiga tahun lagi di Monaco sebelum mengemasi barangnya pada musim panas 2020. Setahun setelah Monaco tampil di semifinal Liga Champions, sang kiper tampil lebih baik di panggung internasional dengan mencapai final Piala Dunia bersama Kroasia.
LB: Benjamin mendy
Bek kiri yang eksplosif ini adalah salah satu nama paling menarik yang muncul di Liga Champions 2016/2017. Mendy berhasil berkontribusi dengan empat assist. Tapi, musim berikutnya Mendy pindah ke Manchester City.
6 Timnas yang Bisa Gunakan Pep Guardiola Setelah Tinggalkan Man City
CB: Kamil Glik
Legenda Polandia ini adalah benteng tangguh bersama Jardim di musim pertamanya. Bergabung pada musim panas 2016, dia menjadi pemain yang selalu diturunkan Monaco. Dia tampil di 36 pertandingan Ligue 1, dan 13 pertandingan Eropa.
CB: Jemerson
Setelah menjadi bek tengah pilihan pertama di Liga Champions bersama Monaco, Jemerson kini sedang menghadapi fase sulit karena menjadi agen bebas.
RB: Almamy Toure
Toure adalah pemain kecil untuk sebagian besar waktunya di Stade Louis III. Tapi, dia berhasil masuk ke tim utama saat melawan Dortmund berkat absennya Djibril Sidibe.
Lulusan akademi Monaco ini menghabiskan empat musim di tim utama sebelum mencari tantangan baru dengan pindah ke Eintracht Frankfurt. Di sana, dia bertahan sampai sekarang.
#thfc have scouted AS Monaco defender Almamy Touré ahead of a potential move for the 21 year-old. [Daily Mail] pic.twitter.com/2p1zrJLWP9
— Hotspur Related (@HotspurRelated) December 28, 2017
LW: Thomas Lemar
Lemar bertahan dibawah bayang-bayang Mbappe selama musim 2016/2017. Pemain Prancis itu mencetak 14 gol di semua kompetisi musim itu. Tapi, masih memutuskan untuk menunggu transfer yang tepat.
Pada musim panas 2018, Atletico Madrid menggelontorkan uang 70 juta euro (Rp1,3 triliun) untuk sang winger. Dia sedikit kesulitan beradaptasi sejak pindah ke klub ibu kota Spanyol tersebut. Tapi, setidaknya dia memiliki satu medali pemenang La Liga musim lalu.
CM: Tiemoue Bakayoko
Setelah tampil mengesankan di lini tengah Monaco, Chelsea membelinya seharga 36 juta pounds (Rp713 miliar). Tapi, performa yang dibayarkan The Blues belum sepadan dengan nilai transfer itu.
Dengan hanya tampil di 43 penampilan dalam empat musim, itu berarti Chelsea telah membayar sekitar 800.000 pounds (Rp16 miliar) untuk setiap penampilan. Selama di Chelsea, Bakayoko lebih sering dipinjamkan ke beberapa klub seperti AC Milan, Monaco, dan Napoli. Dia juga telah dikabarkan akan melakukan kepindahan permanen kembali ke Serie A bersama I Rossoneri.
CM: Joao Moutinho
Setelah beberapa pemain kunci Monaco pindah, Moutinho harus menunggu hingga musim panas 2018 sebelum bergabung dengan pelatih Portugal di Wolverhampton Wanderers, Nuno Espirito Santo. Sang maestro lini tengah ini adalah penggerak penting dalam mesin serang Jardim. Dia bermain di semua pertandingan, kecuali satu pertandingan Liga Champions.
RW: Bernardo Silva
Silva adalah salah satu kekuatan klub yang menonjol di musim 2016/2017. Penampilan memukau Silva di babak 16 besar melawan Manchester City jelas membuat Pep Guardiola terkesan.
Musim panas itu, Man City menggelontorkan 45 juta pounds (Rp891 miliar) untuk gelandang serang itu dan pengaruhnya di Etihad langsung terasa. Secara langsung, Silva telah menyumbang 20 gol dalam 53 penampilan saat Pep memenangkan gelar pertamanya dari tiga gelar Liga Inggris yang diraihnya.
Namun, dia mungkin akan segera pindah lagi, dan dikabarkan Milan menjadi favoritkan untuk mendaratkan pemain Portugal itu musim panas ini.
FW: Kylian Mbappe
Pertemuannya dengan Unai Emery pada musim panas 2017 membuat Mbappe dan keluarganya memilih jalur PSG. Empat tahun dan 133 gol membuatnya dikontrak tetap di Parc des Princes.
Tapi, sekarang masa depannya kembali di udara setelah kedatangan Lionel Messi. Real Madrid memanfaatkan gejolak itu dan dikabarkan telah melakukan kontak dengan agen sang pemain.
AS Monaco attacking trio during the 16/17 season:
— Football Talent Scout - Jacek Kulig (@FTalentScout) August 26, 2021
??22-year-old Bernardo Silva: 58 games, 11 goals & 12 assists
??18-year-old Kylian Mbappé: 44 games, 26 goals & 14 assists
??21-year-old Thomas Lemar: 55 games, 14 goals & 18 assists
What a fantastic team that was! ?⚪️ pic.twitter.com/HaLl21mhqk
FW: Radamel Falcao
Setelah didera cedera tak lama setelah pindah ke Monaco, Falcao mengalami dua masa peminjaman yang buruk bersama Manchester United dan Chelsea. Tapi, setelah kembali ke Stade Louis II, dia menemukan kembali wujudnya.
Pemain Kolombia itu mencetak tujuh gol dalam 10 penampilan Liga Champions saat Les Rouges et Blancs berhasil mencapai semifinal, termasuk penyelesaian luar biasanya melawan Man City. Sayangnya dia dipaksa keluar dari Galatasaray. Raksasa Turki itu tidak lagi mampu memenuhi gajinya yang signifikan.