Prancis rasanya tidak pernah kehabisan stok pemain muda berbakat
Jelas Deschamps telah mempertimbangkan nama Diaby jauh sebelum ia mencetak dua gol dan satu assist dalam dua pertandingan pertama musim ini, dan pemain dengan tinggi badan 1,70 meter itu sekarang telah mendapat panggilan pertama yang pantas untuk kualifikasi Piala Dunia 2022 saat Prancis menghadapi Bosnia-Herzegovina (Strasbourg, 1 September ), Ukraina (Kiev, 4 September) dan Finlandia (Lyon, 7 September).
Kisah Baba Rahman, Pemain Ghana yang Gagal Penuhi Potensi di Chelsea
"Saya meninggalkan zona nyaman saya dengan meninggalkan Paris," ujarnya.
"Saya menemukan apa yang saya cari di Jerman: waktu bermain dan kepercayaan diri."
Diaby meninggalkan tim langganan trofi di Prancis, PSG, di mana ia jarang bermain selama 90 menit penuh dan untuk alasan memajukan kariernya di tempat di mana ia tidak hanya merasa dihargai, bersama Die Werkself lah ia merasa semua kesempatan untuk tampil semaksimal mungkin terbuka lebar.
“(Meninggalkan PSG) tidak menghentikan saya untuk menjadi ambisius."
“Tujuan saya adalah bermain di Liga Champions setiap tahun. Itu tidak diberikan di Leverkusen, tetapi itu adalah sesuatu yang harus kami tuju. Pertandingan yang menekan memberi saya motivasi tambahan untuk menunjukkan apa yang saya mampu dan kemudian membidik bahkan lebih tinggi, dan jika saya memenangkan gelar, itu akan menjadi hadiah yang sangat besar."
Mendapat panggilan perdana ke skuad senior Prancis setelah 12 pertandingan di level U-21 adalah hadiah pertama untuk penampilan Diaby yang secara konsisten mengesankan.
Pemain yang pernah dipinjamkan ke Crotone itu juga menjalin kemitraan yang baik dengan Jeremie Frimpong yang bermain sebagai bek kanan Leverkusen. Keduanya termasuk di antara hanya lima pemain yang telah melampaui kecepatan berlari 21,75 mph (35km/h) musim ini dengan Diaby mencapai 21,79mph (35,07km/h) dan Frimpong pada angka 21,87mph (35,2km/h).
La tête dans les étoiles ? @equipedefrance #M19?️ pic.twitter.com/p344TSeL50
— Moussa Diaby (@MoussaDiaby_19) August 26, 2021
Menggabungkan kecepatan dengan kontrol jarak dekat yang sangat baik memungkinkan Diaby untuk mencetak gol ataupun memberikan assist yang brilian kepada rekan-rekannya, di mana sejauh ini, ia telah memiliki enam tembakan tepat sasaran ke arah gawang, menempatkannya di sepuluh besar dalam statistik pemain Bundesliga. Di sisi lain, Diaby juga sukses mengukir banyak peluang terbuka untuk rekan satu timnya dengan aksi yang memukau.
Musim lalu, ia sukses memberikan 12 assist dan Patrik Schick yang bersinar di Euro 2020 adalah pemain yang paling sering menerima umpan dari pemuda Prancis tersebut.
"'Dribblingnya? Luar biasa. Kecepatannya? Sangat menarik. Kecepatan berpikirnya? Mengagumkan' menulis Rheinische Post tentang kontribusi Diaby untuk kemenangan telak akhir pekan lalu atas Gladbach. 'Assist untuk Schick, mencetak 3-0 sendiri dan tak terbendung,'" tulis media sepakbola kenamaan asal Jerman, Sport Bild, soal Diaby.
Dengan dipanggilnya ia ke ajang internasional bersama Antoine Griezmann dkk, itu artinya Diaby telah menjadi salah satu pemain top Prancis di benua biru dan tentu saja harapan agar sang pemain terus konsisten adalah yang utama.