Ini aneh. Jadi murid Guardiola di Barcelona, tapi kurang berhasil di Man City.
Manuel Agudo Duran alias Nolito pindah ke Man City dengan kesepakatan yang hanya berhasil dalam teori. Dalam praktiknya, itu menjadikan perkenalan Pep Guardiola di Liga Premier kurang mulus pada 2016/2017.
Peringkat 5 Belanja Panik Barcelona Paling Ikonik, Hasilnya Ikut Panik
Nolito berusia 29 tahun ketika melakukan transfer untuk membuat langkah karier terbesarnya di Inggris. Dia belum pernah bermain di luar Semenanjung Iberia karena karirnya dihabiskan di Spanyol, kecuali dua musim bersama Benfica di Portugal.
Penggemar Arsenal Membuat Suara Gaduh Selama Piala Liga, Apa yang Dibisingkan?
Bagus di awal, loyo di pertengahan dan akhir
Awal di Inggris dimulai Nolito dengan baik. Dia mencetak empat gol dalam 11 pertandingan pembukaan Man City pada musim pertamanya. Itu membuat Guardiola menjadikan dirinya pilihan utama di lini serang.
Dalam tujuh pertandingan terakhir liga, dia menjadi pemain pengganti pada menit 90 saat melawan Middlesbrough. Selanjutnya, dia hanya menjadi pemain pengganti dan tidak dimainkan saat bertamu ke kandang Leicester City. Bahkan, tidak masuk dalam skuad untuk lima pertandingan selanjutnya.
"Saya tergila-gila untuk kembali ke Spanyol. Man City terus merekrut pemain, kita akan lihat apakah mereka akan membiarkan saya pergi dengan mudah. Saya harap saya bisa pergi, apakah itu dengan status pinjaman, transfer, atau apa pun. Saya memiliki beberapa tim yang lebih saya sukai untuk bergabung. Saya tahu Atletico Madrid, Celta, tapi mereka cocok untuk agen saya," kata Nolito kepada Marca pada Mei 2017.
Nolito juga mulau berani mengkritik Guardiola. "Saya ingin bermain dan mencoba untuk bahagia, tapi saya tidak berpikir Guardiola memiliki kepercayaan pada saya. Saya kira Man City ingin menerima bayaran besar untuk saya karena mereka membayar mahal," ujat Nolito kepada El Larguero pada Juni 2017.
Nolito juga kesulitan dalam adaptasi budaya, bahasa, dan cuaca Inggris. "Saya telah belajar Bahasa Inggris, meski sedikit. Itu sangat sulit. Hanya 'besok', 'selamat pagi', 'selamat siang' dan beberapa kata lagi. Wajah putri saya telah berubah warna, sepertinya dia merasa tinggal di gua karena budaya dan bahasa yang berbeda," ucap Nolito kepada Onda Cero.
Nolito akhirnya berhasil kembali ke Spanyol dengan bermain untuk Sevilla. Dan, sekarang, pemain berusia 34 tahun itu telah kembali ke Celta untuk mendapatkan kesempatan di skuad reguler.
Perbedaan budaya memiliki pengaruh besar pada seorang pemain, terlebih bagi Nolito, yang tampaknya menjadi faktor utama kegagalannya di Inggris. Saat bergabung dengan Man City, dia berada di puncak performanya, menjadi bintang di La Liga, dan menjadi salah satu pemain terbaik Spanyol di Euro 2016.
Namun, setelah mencari peruntungan di Inggris, dengan liga yang lebih ketat dan iklim yang lebih basah, Nolito memilih untuk mengakhirinya. Bisa dibilang dia adalah salah satu pemain terburuk yang didatangkan Man City.
? DEAL DONE: Celta Vigo have agreed to sign their former player Nolito from Sevilla, subject to passing a medical and personal terms. (Source: @RCCeltaEN) pic.twitter.com/ZyYfiX8Bh3
— Transfer News Live (@DeadlineDayLive) June 18, 2020