Belanja tergesa-gesa sudah pasti hasilnya mengecewakan. Contohnya klub yang satu ini.
Barcelona adalah salah satu klub dengan performa terburuk di bursa transfer selama satu dekade terakhir. Meski Camp Nou telah menjadi rumah bagi beberapa pemain terhebat di era modern, termasuk Lionel Messi, Xavi Hernandez, Samuel Eto'o, Andres Iniesta, atau Ronaldinho, manajemen transfernya buruk.
Balik ke Man United, Ini Orang Pertama yang Ronaldo Kabari
5. Francisco Trincao
Trincao adalah salah satu pembelian tanpa pikir panjang yang dilakukan Barcelona ketika kehilangan Suarez di jendela transfer musim panas tahun lalu. Harganya, 27,9 juta pounds (Rp550 miliar).
Pemain asal Portugal itu sebagian besar tampil sebagai pemain pengganti selama musim debutnya di klub. Catatan menunjukkan, 25 dari 28 penampilannya di La Liga berasal dari bangku cadangan. Akibatnya, Trincao baru-baru ini dipinjamkan ke klub Liga Premier, Wolverhampton Wanderers.
Kisah Nolito, Jebolan Barcelona yang Gagal di Man City Era Pep Guardiola
4. Malcom
Di bawah kepresidenan Josep Maria Bartomeu, Barcelona sangat gemar menghamburkan uang untuk pemain yang tidak penting. Malcom contohnya. Bahkan, pria Brasil itu benar-benar "pembelian panik" dalam arti yang sebenarnya.
Tentu saja Roma marah besar. Mereka mengajukan gugatan ke Pengadilan Uni Eropa dan tentu saja ke FIFA karena menganggap cara-cara Barcelona melanggar hukum, tidak etis, dan barbar.
3. Paulinho
Setelah gagal mendaratkan target utama, Philippe Coutinho, di jendela transfer musim panas 2017, Barcelona melakukan pembelian panik terhadap mantan pemain Tottenham Hotspur, Paulinho. Pemain Brasil itu didatangkan dari klub Liga Super China, Guangzhou Evergrande, dengan 36 juta pounds (Rp608 miliar).
Meski tidak istimewa, Paulinho segera memantapkan dirinya sebagai salah satu nama pertama dalam daftar tim Barcelona. Dia mencatatkan 49 penampilan selama La Liga 2017/2018. Dia mencatatkan namanya dalam keterlibatan langsung 12 gol (sembilan gol, tiga assist).
Kemudian, Paulinho diizinkan pergi dengan status pinjaman enam bulan menjelang musim 2018/2019. Dia secara permanen dijual ke mantan klubnya, Guangzhou, di jendela transfer musim dingin.
✍️ Paulinho has rejoined Chinese club Guangzhou Evergrande from Barcelona, the Brazil midfielder agreeing a one-year loan deal with a purchase option. pic.twitter.com/pVR4s5FGK5
— UEFA Champions League (@ChampionsLeague) July 8, 2018
2. Martin Braithwaite
Barcelona mendapatkan izin khusus dari otoritas La Liga untuk menyelesaikan transfer Martin Braithwaite melewati batas waktu transfer window. Dia pindah ke Camp Nou dengan transfer 16,2 juta pounds (Rp273 miliar) dari Leganes pada Februari 2020.
Pada La Liga 2020/2021, Braithwaite membuat 29 penampilan dengan 18 di antaranya tampil dari bangku cadangan. Untuk musim ini, dia memulai kompetisi sebagai pemain utama setelah kepergian Messi. Tapi, laporan menyebut El Barca ingin melepas Braithwaite untuk meringankan beban keuangan.
1. Ousmane Dembele
Hampir semua transfer Barcelona setelah kepergian Neymar adalah pembelian panik yang tidak memperhitungkan potensi untung-rugi dengan cermat. Bahkan, setelah menghabiskan lebih dari 100 juta euro untuk belanja pemain, superstar Brasil tersebut bahkan tidak tergantikan sampai saat ini.
Pemain berusia 29 tahun itu pergi ke PSG pada musim panas 2017 dalam sebuah langkah yang mengejutkan. Lalu, entah dapat rekomendasi dari siapa, Barcelona membeli Ousmane Dembele segera dari Borussia Dortmund dengan 121,5 juta euro (Rp2 triliun).
Itu transfer yang mengejutkan untuk pemain yang tidak terkenal. Apalagi, berdasarkan hitungan kasar Transfermarkt, nilai pasar Dembele sebenarnya kurang dari 30 juta euro (Rp506 miliar).
Akibatnya, Barcelona benar-benar tertipu. Mereka rugi secara finansial, yang terasa sampai sekarang. Sementara dari kacamata teknis, pesepakbola asal Prancis tersebut sudah berkali-kali berurusan dengan tim medis karena cedera. Yang paling baru saat membela Les Bleus di Euro 2020.
Dembélé transfer from Dortmund to Barcelona for €140 million was one of the biggest robberies in football history. pic.twitter.com/kyExbigaP5
— Mahdi. (@PrimeSancho) February 19, 2021