Punya kualitas yang siap bersaing dengan para senior.
Saat luka Inggris di Euro 2020 belum sembuh, The Three Lions kembali beraksi hanya dalam waktu seminggu menghadapi babak Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Qatar.
Banyak penggemar yang masih ingat saat aksi Gianluigi Donnarumma menyelamatkan penalti Bukayo Saka. Untungnya, para pemain tidak perlu menunggu terlalu lama untuk memperbaiki mental dan psikis.
Pelatih Inggris, Gareth Southgate, telah mengumumkan skuad yang akan dibawa untuk kualifikasi melawan Hungaria, Andorra, dan Polandia.
Ada beberapa debutan yang dipanggil Southgate, salah satunya pemain Leeds United, Patrick Bamford. Tak hanya Bamford, beberapa nama juga dipanggil sang pelatih untuk mengisi hampir semua posisi. Mereka siap bersaing merebutkan starter melawan pemain eks final Euro 2020.
Berikut adalah nama-nama pemain yang dipanggil Southgate dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Kiper: Freddie Woodman
Setelah beberapa kali dimainkan dalam masa peminjaman yang sangat baik di Championship bersama Swansea City, Woodman akhirnya melangkah ke tim utama Newcastle United.
Kebobolan enam gol dalam dua pertandingan pertamanya di Premier League tentu menjadi awal yang kurang ideal. Tetapi, kemampuan menghentikan tembakan lawan membawa kiper berusia 24 tahun itu tidak perlu dipertanyakan lagi kualitasnya.
Bek Kanan: Tariq Lamptey
Terlepas dari persaingan yang ketat di posisi di bek kanan Inggris, sulit untuk percaya bahwa Lamptey tidak dipanggil jika bukan karena cedera yang mengerikan.
Pemain berusia 20 tahun itu mencetak satu gol dan tiga assist dalam 11 pertandingan musim lalu sebelum cedera hamstring mengakhiri musimnya pada Desember 2020. Kecepatannya yang eksplosif dan kemampuan dribbling yang impresif menjadikannya pilihan yang menarik, terutama jika cedera menimpa Trent Alexander-Arnold atau Reece James.
Bek Tengah: James Justin
Justin berada di performa luar biasa untuk Leicester City musim lalu, apalagi saat dirinya mengisi posisi sebagai bek kiri sebelum dia mengalami cedera ACL.
Mantan pemain Luton Town itu mungkin kembali bermain pada Oktober 2020. Setelah sempat diperdebatkan saat dia dipanggil Inggris terkait performanya yang buruk, kini Justin bersemangat untuk kembali ke rencana Southgate.
Kami menempatkan dia di sisi kanan dari tiga bek, meskipun sang pemain lebih dari mampu untuk mengisi peran apapun di sektor pertahanan.
Bek Tengah: Ezri Konsa
Konsa adalah pemain yang direkomendasikan oleh banyak penggemar untuk pergi ke Euro 2020 dan banyak yang lebih memilih dia daripada rekan setimnya di Aston Villa, Tyrone Mings.
Pemain berusia 23 tahun itu adalah pemain reguler bersama Mings di tim asuhan Dean Smith musim lalu. Dia memiliki kualitas yang sangat baik dalam hal bermain dari belakang. Rasanya seperti masalah waktu sampai dia mendapatkan kesempatan di tim The Three Lions.
Bek Tengah: Adam Webster
Bek yang selalu diremehkan, Webster telah menjadi jantung pertahanan bagi Brighton sejak pindah dari Bristol City. Webster di atas kertas sangat cocok untuk tim asuhan Southgate.
Dia sangat baik saat menguasai bola dan akan menmberi ketenangan bagi pertahanan Inggris dengan kemampuan duel udaranya. Sangat mudah untuk melihat pemain berusia 26 tahun itu dengan mulus menggantikan John Stones atau Harry Maguire ketika dipanggil.
Bek Kiri: Matt Targett
Targett adalah bagian dari benteng pertahanan yang mengesankan di Villa Park musim lalu. Dia juga kerap menjadi ancaman karena aktif membantu serangan.
Seperti Konsa, ada seruan keras agar bek kiri itu dipanggil ke skuad Inggris asuhan Southgate. Tetapi, dengan kompetitifnya persaingan antara Luke Shaw dan Ben Chilwell di empat besar, dia selalu kesulitan untuk masuk skuad.
Namun, masih ada desas-desus bahwa dia akan mendapat panggilan pada Maret 2021. Performa kuat lainnya dalam musim 2021/2022 pasti akan membuatnya sulit untuk diabaikan oleh Southgate.
Gelandang: Joe Willock
Biasanya meninggalkan tim enam besar membuat peluang pemain Inggris tidak bagus sama sekali. Namun, situasi Willock tampaknya sangat berbeda.
Setelah meninggalkan Stadion Emirates, kandang Arsenal, dan pergi ke Newcastle pada jendela transfer Januari 2021, Willock mencetak delapan gol dalam 16 pertandingan untuk tim asuhan Steve Bruce.
Sekarang, dia sudah dikontrak secara permanen di Tyneside. Jika sang gelandang dapat menyamai performa tersebut, panggilan ke Inggris akan menjadi keniscayaan.
Gelandang: Oliver Skipp
Skipp adalah pemain andalan di musim promosi Norwich City dan sekarang tampaknya akan memainkan peran yang lebih besar di tim Nuno Espirito Santo bersama Tottenham Hotspur.
Skipp menjadi sosok metronom di lini tengah. Skipp akan memberikan perlindungan yang meyakinkan di area yang terkenal rawan bagi Inggris untuk sementara waktu.
Dia telah membuat sembilan penampilan untuk Inggris U-21, tetapi dia mungkin harus berjuang untuk mempertahankan salah satu komponen kuncinya setelah beberapa bulan musim baru.
Sayap Kiri: Jack Harrison
Harrison menjalani musim debut yang sangat baik di Liga Premier sebagai bagian dari tim Leeds United asuhan Marcelo Bielsa. Dia berhasil mencetak delapan gol dan delapan assist. Tidak ada gelandang Inggris yang menyumbang lebih banyak gol di Liga Inggris musim lalu.
Kemampuan yang menonjol dari Harrison adalah akurasi umpan yang akurat. Dia memiliki kecepatan dan sering menjadi penyebab kekacauan di area penalti lawan.
Dengan kehadiran pemain berfisik kokoh di tim Inggris, itu bisa menjadi senjata serius di panggung internasional.
Penyerang: Ivan Toney
Memecahkan rekor di Championship musim lalu, Southgate kemungkinan tidak membutuhkan banyak waktu untuk memasukkan penyerang Brentford ini ke dalam set-up Inggris.
Toney telah menunjukkan seberapa banyak dia bisa berbuat di level teratas ketika dia menggertak Ben White selama 90 menit dalam pertandingan pembuka The Bees di Liga Premier.
Apakah Southgate ingin memiliki striker dengan keunggulan fisik lain dalam pengaturannya bersama Dominic Calvert-Lewin masih harus dilihat, tetapi tidak ada keraguan dia akan ada dalam pikiran pelatih.
Sayap Kanan: Emile Smith Rowe
Smith Rowe mulai tumbuh menjadi idola di Liga Premier menjelang akhir musim lalu. Penampilan itu dihargai di musim panas dengan kontrak baru.
Sekarang mengenakan kaus nomor 10 di Stadion Emirates, dia tampaknya akan menjadi pemain reguler di starting line-up Mikel Arteta. Menjadi pemain reguler di tim enam besar biasanya cukup untuk membuat Anda dipanggil ke Inggris.
Banyak penggemar yang masih ingat saat aksi Gianluigi Donnarumma menyelamatkan penalti Bukayo Saka. Untungnya, para pemain tidak perlu menunggu terlalu lama untuk memperbaiki mental dan psikis.
BACA BIOGRAFI LAINNYA
Momen Mario Balotelli Meninju Rekan Timnya karena Masalah Sepele
Momen Mario Balotelli Meninju Rekan Timnya karena Masalah Sepele
Setelah beberapa kali dimainkan dalam masa peminjaman yang sangat baik di Championship bersama Swansea City, Woodman akhirnya melangkah ke tim utama Newcastle United.
Kebobolan enam gol dalam dua pertandingan pertamanya di Premier League tentu menjadi awal yang kurang ideal. Tetapi, kemampuan menghentikan tembakan lawan membawa kiper berusia 24 tahun itu tidak perlu dipertanyakan lagi kualitasnya.
BACA ANALISIS LAINNYA
Insiden Kartu Merah Reece James yang Kontroversial
Insiden Kartu Merah Reece James yang Kontroversial
Terlepas dari persaingan yang ketat di posisi di bek kanan Inggris, sulit untuk percaya bahwa Lamptey tidak dipanggil jika bukan karena cedera yang mengerikan.
Pemain berusia 20 tahun itu mencetak satu gol dan tiga assist dalam 11 pertandingan musim lalu sebelum cedera hamstring mengakhiri musimnya pada Desember 2020. Kecepatannya yang eksplosif dan kemampuan dribbling yang impresif menjadikannya pilihan yang menarik, terutama jika cedera menimpa Trent Alexander-Arnold atau Reece James.
Justin berada di performa luar biasa untuk Leicester City musim lalu, apalagi saat dirinya mengisi posisi sebagai bek kiri sebelum dia mengalami cedera ACL.
Mantan pemain Luton Town itu mungkin kembali bermain pada Oktober 2020. Setelah sempat diperdebatkan saat dia dipanggil Inggris terkait performanya yang buruk, kini Justin bersemangat untuk kembali ke rencana Southgate.
Bek Tengah: Ezri Konsa
Konsa adalah pemain yang direkomendasikan oleh banyak penggemar untuk pergi ke Euro 2020 dan banyak yang lebih memilih dia daripada rekan setimnya di Aston Villa, Tyrone Mings.
Pemain berusia 23 tahun itu adalah pemain reguler bersama Mings di tim asuhan Dean Smith musim lalu. Dia memiliki kualitas yang sangat baik dalam hal bermain dari belakang. Rasanya seperti masalah waktu sampai dia mendapatkan kesempatan di tim The Three Lions.
Bek Tengah: Adam Webster
Bek yang selalu diremehkan, Webster telah menjadi jantung pertahanan bagi Brighton sejak pindah dari Bristol City. Webster di atas kertas sangat cocok untuk tim asuhan Southgate.
Dia sangat baik saat menguasai bola dan akan menmberi ketenangan bagi pertahanan Inggris dengan kemampuan duel udaranya. Sangat mudah untuk melihat pemain berusia 26 tahun itu dengan mulus menggantikan John Stones atau Harry Maguire ketika dipanggil.
Bek Kiri: Matt Targett
Targett adalah bagian dari benteng pertahanan yang mengesankan di Villa Park musim lalu. Dia juga kerap menjadi ancaman karena aktif membantu serangan.
Seperti Konsa, ada seruan keras agar bek kiri itu dipanggil ke skuad Inggris asuhan Southgate. Tetapi, dengan kompetitifnya persaingan antara Luke Shaw dan Ben Chilwell di empat besar, dia selalu kesulitan untuk masuk skuad.
Namun, masih ada desas-desus bahwa dia akan mendapat panggilan pada Maret 2021. Performa kuat lainnya dalam musim 2021/2022 pasti akan membuatnya sulit untuk diabaikan oleh Southgate.
Gelandang: Joe Willock
Biasanya meninggalkan tim enam besar membuat peluang pemain Inggris tidak bagus sama sekali. Namun, situasi Willock tampaknya sangat berbeda.
Setelah meninggalkan Stadion Emirates, kandang Arsenal, dan pergi ke Newcastle pada jendela transfer Januari 2021, Willock mencetak delapan gol dalam 16 pertandingan untuk tim asuhan Steve Bruce.
Sekarang, dia sudah dikontrak secara permanen di Tyneside. Jika sang gelandang dapat menyamai performa tersebut, panggilan ke Inggris akan menjadi keniscayaan.
Gelandang: Oliver Skipp
Skipp adalah pemain andalan di musim promosi Norwich City dan sekarang tampaknya akan memainkan peran yang lebih besar di tim Nuno Espirito Santo bersama Tottenham Hotspur.
Skipp menjadi sosok metronom di lini tengah. Skipp akan memberikan perlindungan yang meyakinkan di area yang terkenal rawan bagi Inggris untuk sementara waktu.
Dia telah membuat sembilan penampilan untuk Inggris U-21, tetapi dia mungkin harus berjuang untuk mempertahankan salah satu komponen kuncinya setelah beberapa bulan musim baru.
Sayap Kiri: Jack Harrison
Harrison menjalani musim debut yang sangat baik di Liga Premier sebagai bagian dari tim Leeds United asuhan Marcelo Bielsa. Dia berhasil mencetak delapan gol dan delapan assist. Tidak ada gelandang Inggris yang menyumbang lebih banyak gol di Liga Inggris musim lalu.
Kemampuan yang menonjol dari Harrison adalah akurasi umpan yang akurat. Dia memiliki kecepatan dan sering menjadi penyebab kekacauan di area penalti lawan.
Dengan kehadiran pemain berfisik kokoh di tim Inggris, itu bisa menjadi senjata serius di panggung internasional.
Penyerang: Ivan Toney
Memecahkan rekor di Championship musim lalu, Southgate kemungkinan tidak membutuhkan banyak waktu untuk memasukkan penyerang Brentford ini ke dalam set-up Inggris.
Toney telah menunjukkan seberapa banyak dia bisa berbuat di level teratas ketika dia menggertak Ben White selama 90 menit dalam pertandingan pembuka The Bees di Liga Premier.
Apakah Southgate ingin memiliki striker dengan keunggulan fisik lain dalam pengaturannya bersama Dominic Calvert-Lewin masih harus dilihat, tetapi tidak ada keraguan dia akan ada dalam pikiran pelatih.
Sayap Kanan: Emile Smith Rowe
Smith Rowe mulai tumbuh menjadi idola di Liga Premier menjelang akhir musim lalu. Penampilan itu dihargai di musim panas dengan kontrak baru.
Sekarang mengenakan kaus nomor 10 di Stadion Emirates, dia tampaknya akan menjadi pemain reguler di starting line-up Mikel Arteta. Menjadi pemain reguler di tim enam besar biasanya cukup untuk membuat Anda dipanggil ke Inggris.