Entah pemain yang kasar atau wasit yang ringan peluit, faktanya penalti mudah diberikan.
Penalti pertama langsung lahir menit 12 laga pembuka di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (27/8/2021). Dalam laga ini, Persik dihadiahi tendangan penalti oleh wasit, Yudi Nurcahya. Wasit menunjuk titik putih lantaran Melvin Platje menarik Arthur Felix.
Kisah Kurniawan Kehilangan Posisi Pelatih Kepala di Klub Liga Super Malaysia
Beda dengan Persik, kesempatan Persita mencetak gol dari titik putih langsung dikonversi Harrison Cardoso menjadi gol.
Kisah Robert Pires, Legenda Saat Arsenal Berada di Puncak Kejayaan
Namun, berbeda dengan penalti Ezzejjari yang digagalkan Wawan, tendangan Cardoso bersih dan sah. Yang justru menjadi kontroversi ada di momen lain. Pertama, gol Ahmad Nur Hardianto pada menit 21 tak disahkan wasit karena dianggap off side. Padahal, tayangan ulang menunjukkan on side. Bahkan, beberapa langkah di belakang garis pertahanan Persipura.
Sebenarnya, mantan penyerang PS Sleman itu tidak mengganggu kiper. Artinya, bukan hal yang perlu dianggap pelanggaran. Tapi, wasit memilih tak mengesahkan gol tersebut karena menilai Bokhashvili melakukan gangguan.
FULL TIME!@BhayangkaraFC 2-1 @persirajaupdate.
— BRI Liga 1 (@Liga1Match) August 29, 2021
BHAYANGKARA FC sukses memetik tiga poin pada laga perdananya di BRI Liga 1.#BRILiga1 #BangkitBersama #DukungDariRumah pic.twitter.com/hpiAPR7wcM