Awal yang bagus bagi mantan pemain Chelsea dan Arsenal ini. Yok bisa yok ?
Ketika Olivier Giroud bergabung dari Chelsea ke Ac Milan, ada kekhawatiran yang mengarah ke sikap pesimistik yang menyelip dalam pikiran dan perasaan fans. Betapa tidak, Giroud dinilai sering tampil angin-anginan ditambah usianya yang tak lagi muda.

Semua alasan buruk makin sempurna ketika Giroud diserahkan nomor punggung 9, nomor yang dianggap keramat, sial, terdapat kutukan, dan hal-hal lainnya, untuk menandai kegagalan pada beberapa pemain Ac Milan sebelumnya : Mandzukic, Higuain, Piatek, Andre Silva dan lain-lain.

Tetapi dengan segera Giroud memberi pembuktian, bahwa ia masih pantas untuk berseragam klub top Eropa, apalagi cuma bermain di Serie A. Giroud yang punya segudang pengalaman di Liga Premier dengan pasti  mencetak dua gol saat Rossoneri melawan Cagliari dalam kemenangan 4-1. 

Gol pertamanya adalah sepakan terarah lewat umpan manis Brahim Diaz. Yang kedua datang melalui penyelesaian percaya diri dari titik penalti.



Giroud tak bisa menyembunyikan kegembiraannya, usai pertandingan ia
berbicara kepada DAZN, “Saya sangat bangga bermain untuk Milan dan bermain di stadion San Siro. Ini adalah momen yang hebat. Saya sangat senang dengan kinerja tim karena kami memulai pertandingan dengan memainkan sepak bola bagus."

Tidak diragukan lagi laga pada hari itu telah menjadi malam yang sangat istimewa bagi striker berusia 34 tahun, " Dukungan dari para penggemar luar biasa. Saya berharap saya bisa mencetak lebih banyak gol," tambahnya.

Lepas dari Kutukan Nomor 9

Giroud memang hampir selalu dipandang remeh, dan nomor punggung 9 di Ac Milan makin membuatnya dipojokkan. Namun, Giroud sangat percaya apa yang dianggap orang-orang sebagai kutukan sebenarnya itu tidak ada, dan penampilannya yang sudah-sudah adalah cara yang baik sebagai pembuktian.



“Saya merasa ada sesuatu yang istimewa dengan nomor punggung 9 tapi saya tidak percaya takhayul. "

Lalu dengan bangganya ia berucap, "Saya percaya pada diri saya dan kemampuan saya. Dulu sewaktu bocah saya biasa menonton Van Basten, Papin dan Inzaghi dan mengenakan kemeja ini membuat saya bahagia.”

Sejauh ini pemain asal Prancis itu sudah mencetak beberapa gol sejak laga pra-musim, dan dua gol yang lewat merupakan gol resmi nya,  “ Saya seorang penyerang dan saya ingin mencetak gol lagi.” tutupnya.