Main di klub Inggris bukan berarti bisa sukses di Indonesia. Masih butuh pembuktian.
Berposisi sebagai bek tengah atau gelandang bertahan, Sesay lahir dan besar di Inggris dari orang tua asal Sierra Leone. Sadar tidak mungkin dipanggil tim nasional Inggris, pemain berusia 27 tahun itu memilih Sierra Leone. Hingga kini, dia punya delapan caps untuk timnas dari Afrika Barat itu.
Gemilang di Roma, Apakah Chelsea Menyesal Melepas Tammy Abraham?
Tapi, akibat persaingan yang sangat ketat, Sesay harus realistis. Pada 2010 dia memutuskan meninggalkan London Utara untuk menuju Leicester. Sesay bergabung dengan Akademi The Foxes, yang ketika itu masih tercatat sebagai anggota Championship Division.
Kalau Nonton Cara Bermain Man United, Cristiano Ronaldo Nggak Akan Jadi Gabung
Akibatnya, pada 15 Maret 2013 di usianya yang ke-19 tahun, Sesay mendapatkan kontrak profesional dengan The Foxes. Dia dinilai sebagai bek tengah yang cepat dan kuat, yang telah tampil impresif bersama Taft untuk Leicester U-21. Dia juga menjadi kapten tim dalam beberapa kesempatan saat Conrad Logan absen.
Untuk mendapatkan jam terbang dan pengalaman, pelatih Leicester saat itu, Nigel Pearson, meminjamkan Sesay ke Colchester United. Lalu, saat Leicester bermain di Liga Premier, dia kembali dipinjamkan ke Cambridge United.
"Kami telah menjelaskan kepadanya bahwa kami tahu dia mampu bermain sebagai bek kanan. Tapi, kami melihatnya sebagai bek tengah dan saya berharap waktunya di sini akan memberinya dorongan besar," tambah Money ketika itu.
Sayang, meski telah diberi kesempatan untuk berkembang di klub yang lebih rendah kastanya, Sesay tidak mampu menampilkan permainan membanggakan. Kontraknya tidak dilanjutkan Leicester dan Sesay segera pindah ke Barnet dengan kontrak 18 bulan pada 15 Januari 2016.
Hanya sanggup bertahan satu tahun, Barnet kembali memutus kontrak Sesay 31 Januari 2017 dengan hanya memiliki lima penampilan di liga yang kurang menggembirakan pelatihnya.
Gagal mencapai level tinggi di Inggris, Sesay memutuskan pergi ke luar negeri. Petualangannya dimulai dengan membela klub kasta keenam Swedia, IK Frej. Kemudian, pindah ke kasta ketiga Yunani, Chania Kissamikos, dan kasta tertinggi Bulgaria, Arda Kardzhali. Sesay melanjutkan karier ke Azerbaijan bersama Zira dan Sabail.
Dari Azerbaijan itulah agen membawa Sesay ke Indonesia. Dia secara resmi diperkenalkan sebagai pemain Persebaya sejak 12 Juni 2021. Tapi, Sesay harus menunggu hingga pekan ini untuk bisa bermain karena Liga 1 2021/2022 memang baru dimulai akhir pekan lalu.
Development Squad defender Alie Sesay has signed a new two-year contract at #lcfc - http://t.co/vGCIpaK0WE pic.twitter.com/iJh6eQkejO
— Leicester City (@LCFC) July 11, 2014