Graeme Souness tidak merahasiakan fakta bahwa ia bukan penggemar Man United
Dalam beberapa hal, mantan penggawa Liverpool itu memang ada benarnya, tetapi Souness sendiri dianggap oleh banyak penggemar kadang-kadang terlalu berlebihan.
"Wasit ada di sana untuk mengawasi pertandingan, dia berjarak dua meter. Apakah Neves jatuh atau tidak - itu tidak penting," keluh Souness setelah pertandingan.
"Setiap pemain yang pernah memainkan permainan, dia berdiri dua meter darinya, mereka akan memberi tahu Anda bahwa itu adalah tantangan yang berbahaya."
Kisah Yassine Bounou, Bocah Kanada Kiper No.1 Timnas Maroko
Tekel mengerikan Souness
Souness, yang merupakan salah satu tekel terberat dalam sejarah sepak bola Inggris, pernah mengalahkan Iosif Rotariu dari Steaua Bucharest saat bermain untuk Rangers di perempat final Piala Eropa 1988.
Graeme Souness on Pogba: “It's a leg breaker, its a dangerous tackle and it's a leg breaker. It's impossible for anyone who knows anything about football to say that isn't a foul."
— United Zone (@ManUnitedZone_) August 29, 2021
pic.twitter.com/YCukehzXi3
This Graeme Souness raging about Pogba’s ‘leg breaker’ pic.twitter.com/AkYhkZdSvW
— Project Football (@ProjectFootbalI) August 29, 2021
Bagaimana ? lebih berbahaya dari Pogba bukan ?
Tekel Souness 'bisa berakibat fatal' bagi Rotariu
Rotariu membutuhkan operasi ketika ia kembali ke Rumania dan mengatakan hidupnya bisa dalam bahaya menyusul salah satu tekel terburuk dalam sejarah sepak bola.
“Kelenjar getah bening saya pecah setelah tekel ini,” ujarnya kepada TV Rumania pada 2019 lalu.
“Pada paruh waktu, dokter menggunakan jarum suntik untuk mengeluarkan cairan getah bening. Kaki saya mulai bengkak parah. Dia memasang perban di sekitar pahaku."
“Saya tidak merasakan kaki saya lagi tetapi terus bermain. Saya tidak kesakitan karena saya tidak merasakan kaki saya. Setelah pertandingan, kaki terus membengkak. Dokter harus mengeluarkan cairan getah bening lagi."
“Saya dioperasi keesokan paginya. Itu adalah operasi ... yang sulit. Cukup sulit."
“Karena itu, saya melewatkan semifinal Piala Eropa melawan Benfica."
“Saya absen selama dua bulan. Sepatu bot tidak memiliki kancing plastik kecil hari ini untuk mencegah pemain mengalami kapalan. Kancingnya besar dan terbuat dari besi. Tekelnya meninggalkan luka yang dalam."
One of Graeme Souness victims told the story of a horrific tackle. During our morning show Romanian legend Iosif Rotariu (now 57) said his life could have been in danger following one of the worst tackles in football history. #gsplive pic.twitter.com/dwoQTsV7rS
— Costin Ștucan (@CostinStucan) March 11, 2019
"Dokter bedah memberi tahu saya bahwa itu bisa berakibat fatal bagi saya jika sepatu botnya membuat saya hanya beberapa sentimeter lebih tinggi."