Jadi target MU sejak lama, Real Madrid justru sukses memboyong Camavinga. Karma CR7?
Real Madrid dikabarkan telah mengganti arah transfer untuk Kylian Mbappe dengan mendatangkan sesama bintang Ligue 1, Eduardo Camavinga, pada hari terakhir transfer window musim panas 2021.

Los Blancos dilaporkan telah mengajukan beberapa tawaran kepada PSG untuk Mbappe, yang terbaru mencapai 154 juta pounds (Rp2,9 triliun). Tapi, Les Parisiens bersikeras tidak berminat untuk menjual Mbappe, meski memasuki tahun terakhir kontraknya di ibukota Prancis.
Hal itu mendorong Madrid beralih ke pemain lain demi menyelesaikan bisnis di akhir jendela transfer yang ditutup malam ini.

Menurut Canal Plus, klub La Liga itu semakin dekat untuk mendapatkan wonderkid Rennes. Pemain berusia 18 tahun itu juga akan habis kontraknya dalam waktu kurang dari 12 bulan, dan Rennes diperkirakan tidak akan menghalangi kepergian gelandang yang sangat menjanjikan itu.
Dilaporkan bahwa biaya transfernya hanya 25 juta pounds (Rp494 miliar). Menurut sumber yang sama, kontraknya hanya tinggal menunggu beberapa detail yang harus disortir sebelum menjadi pemain Los Blancos.
Camavinga telah dikaitkan dengan kepindahan ke PSG dan Manchester United musim panas ini, sehingga berita itu akan menjadi pukulan besar bagi kedua klub mengingat potensi besar pemain dan harga yang murah.
Direktur olahraga PSG, Leonardo, mengkonfirmasi kepada RMC Sport bahwa Mbappe telah memberi tahu klub ingin pergi ke Madrid. Tapi, dia menambahkan bahwa klub Spanyol itu harus menaikkan tawaran mereka. "Kami menganggap tawaran itu sangat jauh dari apa yang diwakili Kylian hari ini," kata Leonardo.

Leonardo kemudian mengecam tentang cara Real Madrid yang mencoba merekrut Mbappe. "Selama dua tahun terakhir, Real Madrid bersikap seperti ini. Itu tidak benar. Ilegal. Bahkan, mereka menghubungi pemain. Itu tidak bisa diterima, karena itu tidak benar," tambah.
"Ini adalah bukti dari strateginya, sebuah tawaran datang setahun sebelum akhir kontraknya dan tujuh hari sebelum akhir jendela transfer. Mereka ingin kami menolak untuk menunjukkan kepada Kylian bahwa mereka mencoba segalanya dan mulai bernegosiasi untuk tahun depan," pungkas Leonardo.