Kadang-kadang pesepakbola laki-laki memang nakal. Tidak patut dicontoh.
Pernyataan itu merespon sebuah wawancara di saluran televisi RUV, dimana seorang perempuan berumur 25 tahun bernama Thorhildur Gyda Arnarsdottir mengatakan seorang anggota tim nasional Islandia telah berlaku tidak senonoh terhadapnya, kejadian itu dikatakannya berlangsung di sebuah klub malam daerah Reykjavik pada September 2017.
Sukses atau Gagal? Realisasi 10 Rumor Transfer Musim Panas Serie A di Hari Terakhir
?⚽️ | NEW: The executive board of Iceland’s FA have resigned in light of accusations that they covered up allegations of sexual abuse against an international player
— Football For All (@FootballlForAll) September 1, 2021
Via @MirrorFootball
Terungkap, Sir Alex Ferguson Jadi Alasan CR7 Kembali ke Man United
Kasus ini mulai muncul dan ramai pekan lalu dan pada hari Senin (29/8) yang lewat, klub sepak bola Swedia IFK Gothenburg menanggapi kasus itu dengan secara terbuka mengatakan bahwa "salah satu pemain kami melakukan pelecehan seksual pada tahun 2017".
Pemain itu juga telah dilaporkan ke polisi. "Penyelidikan polisi tidak mengarah pada penuntutan apa pun, tetapi para pihak menyepakati penyelesaian," kata klub itu .
Penyintas senang bahwa dewan KSI telah memutuskan untuk mundur dan berterima kasih atas dukungan yang ia terima dari semua pihak, termasuk PM Islandia,
"Saya hanya berharap ini menunjukkan kepada kita sebagai masyarakat bahwa kita perlu mulai percaya pada korban ketika mereka berani berkata," katanya.
PM Islandia menyatakan "kekagumannya yang besar kepada para korban" yang berani bicara kepada publik, dan mengatakan dirinya juga sangat menghormati pengunduran diri dewan KSI dan ketuanya, Gudni Bergsson.
"Saya berharap ini akan menjadi kurva pembelajaran untuk gerakan sepak bola," kata Jakobsdottir, menyerukan evaluasi ulang dari akar rumput tentang bagaimana olahraga menangani kasus pelecehan seksual.