Klub manakah yang paling boros musi ini? Yang bisa jawab berarti pencinta sepak bola sejati.
Musim panas ini misalnya, klub-klub Liga Premier sangat jor-joran dalam belanja pemain, ketika klub-klub top Eropa lainnya berpikir dua kali karena Covid-19 masih menggangu kestabilan keuangan mereka, klub-klub Liga Premier justru terlihat tak ambil pusing soal itu.
Bagaimana Georgina dan Ronaldo Akan Hidup Glamor di Inggris?
Lalu ada £ 97.5 juta /Rp. 1, 9 yang digelontorkan Chelsea untuk Romelu Lukaku, berikutnya Jadon Sancho dengan mahar £ 73 juta / Rp. yang pindah ke Manchester United dari Borussia Dortmund dan Raphael Varane juga ke Manchester United dalam kesepakatan £ 42 juta / Rp. 823 miliar.
Analisis Bisnis Jual-Beli Pemain Klub Liga Premier di Transfer Window Musim Panas 2021
Belum lagi Ben White yang hijrah dari Brighton ke Arsenal dalam kesepakatan £ 50 juta / Rp. 980 milliar, dan kemudian Cristian Romero yang pindah ke Tottenham untuk kesepakatan senilai hingga £ 47 juta / Rp. 921 miliar.
Itu artinya, musim panas yang lalu, total klub-klub Liga Premier mengeluarkan £ 1,31 miliar / Rp. 23 triliun.
Dan £1,1 miliar / Rp. 21, 5 trilliun yang dihabiskan musim panas ini merupakan penghitungan terendah sejak 2015.
Untuk musim panas kali ini, Arsenal jadi klub dengan riwayat belanja terbesar, total The Gunners mengeluarkan £ 157 juta / Rp. 3,0 triliun lebih besar jika dibandingkan dengan Man Utd yang hanya £ 134 juta / Rp. 2,6 trilliun dan Man City £ 100 juta / Rp. 1,96 trilliun.
Arsenal and United are favorites for the PL
— Rola (@kofoworola__a) September 1, 2021
Expect nothing less than the league title from the biggest spenders ?? pic.twitter.com/P2WBwN3gQD
Dan sementara itu Chelsea menghabiskan £ 97,5 juta / Rp. 1,9 trilliun, mereka juga mendapatkan kembali £ 94 juta / Rp. 1, 8 miliar --- yang berarti pengeluaran bersih mereka di bawah £ 3 juta / Rp. 58 milliar.
Pendek kata, perputaran uang dari bursa transfer musim panas ini menempatkan Liga Premier sebagai kompetisi yang paling loyal dalam belanja pemain.