Tidak hanya sebagai pesepakbola, ia juga bekerja sebagai buruh pabrik Philips
HVV Helmond, Dutch D1 side in the 50s & currently amateur after disappearing from professional game in 1962 pic.twitter.com/da5pBAufmj
— Beyond The Last Man (@BeyondTLM) August 6, 2014
Berubah, Begini Rincian Gaji Pemain Atletico Madrid Usai Kedatangan Griezmann
Van der Kuijlen memulai kariernya dengan kontrak semi-profesional; menandatangani kontrak dengan PSV Eindhoven yang membuatnya juga bisa bekerja di Philips. Pada hari kerja, ia akan bekerja sebagai pekerja gudang dan ketika berada di lapangan, ia adalah bintang utama PSV.
Masa terbaiknya di Philips Stadion, terjadi saat Kees Rijvers menjadi pelatih baru PSV.
Tawaran datang silih berganti, dengan Real Madrid, Nice, Anderlecht dan Valencia CF menjadi tim yang tertarik untuk mengontraknya, tetapi PSV menolak setiap tawaran yang masuk. Selama 18 bulan mengabdi untuk Lightbulbs, selain menyumbangkan beberapa gelar bergengsi, Van der Kuijlen terus konsisten mencetak lebih dair 25 gol setiap musimnya di Eredivisie, dan bahkan sampai pada saat ia berganti partner dengan Gerrie Deijkers, Van der Kuijlen tetap mampu mempertahankan penampilannya yang produktif.
Usai memenangkan Eredivisie pada musim 1977/1978, Van der Kuijlen sempat bertemu dengan kompratiotnya di ajang Piala UEFA saat PSV menghadapi Barcelona, yang pada waktu itu diperkuat oleh Johan Cruyff dan Johan Neeskens, PSV menang agregat 4–3 dan melaju ke final menghadapi Bastia, di mana Van der Kuijlen sukses mencetak satu gol.
With #PSV, Willy van der Kuijlen won three Eredivisie titles, two domestic cups, and the UEFA Cup in 1978. pic.twitter.com/bhWHXe9Upe
— Classic Football (@classic1863) December 6, 2015
Akhir karier Van der Kuijlen
Usai menjadi sosok yang dipuja di Philips Stadion selama lebih dari 10 tahun, pada tanggal 29 Agustus 1981, Van der Kuijlen akhirnya meninggalkan klub dan bergabung bersama MVV Maastricht, di mana ia bermain selama satu musim. Di Maastricht, ia tampil dalam 17 pertandingan, sambil mencetak tiga gol. Ketika Van der Kuijlen meninggalkan MVV, ia sempat bermain untuk tim Belgia, Overpelt Fabriek sebelum resmi pensiun. Secara total, ia memainkan 538 pertandingan liga dan mencetak 308 gol untuk PSV, membuatnya dinobatkan sebagai pemain dengan penampilan terbanyak untuk PSV sekaligus pencetak gol terbanyak di kompetisi utama Belanda.
Nasib kurang baik di timnas Belanda
Sementara di panggung internasional, Van der Kuijlen memang memiliki karier yang kurang mentereng, di mana ia hanya mengemas 22 caps dan tujuh gol, hal itu tidak lepas dari dominasi Johan Cruyff di skuad tim Oranje. Meskipun menjadi pencetak gol terbanyak Eredivisie tiga kali, ia juga tidak termasuk dalam skuad untuk turnamen Piala Dunia 1974 dan 1978.
Kini pemain yang akrab disapa Willy itu, akan selalu dikenang sebagai salah satu pemain paling produktif di benua biru dan akan selalu menjadi panutan untuk banyak anak-anak muda, terutama untuk warga kota Helmond dan juga penggemar PSV.
Selamat jalan Willy
Rust zacht, Willy! ?
— MVV Maastricht (@mvvmaastricht) April 19, 2021
MVV Maastricht wenst alle familie, vrienden en bekenden van Willy van der Kuijlen veel sterkte. pic.twitter.com/RAEEF112KZ