Ada beberapa rekor yang terpecahkan
Bermain di Stadion Artemio Franchi, Italia kembali memainkan pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 menghadapi Bulgaria pada Jumat dini hari (3//9/2021) WIB.

Anak asuh Roberto Mancini unggul terlebih dahulu berkat gol yang diciptakan oleh Federico Chiesa  di menit 16. Tak lama berselang 20 menit, Bulgaria menyamakan kedudukan melalui Atanas Iliev pada menit ke 39.

Hal yang menjadi perhatian adalah, bagaimana Chiesa tampaknya memang lebih tajam jika bermain untuk timnas Italia dibanding dengan Juventus. Hal itu terlihat setidaknya dari tiga laga terakhir eks pemain Fiorentina tersebut.



Dalam tiga laga terakhir bersama Si Nyonya Tua, saat melawan Empoli, Napoli, dan Atalanta saat pramusim, pemain berusia 23 tahun itu tidak bisa mencetak gol.

Sebaliknya di timnas Italia dalam tiga laga terakhirnya, anak dari Enrico Chiesa itu sukses menyumbang dua gol, satu dilesatkan saat menyingkirkan Spanyol di Euro, dan satu lagi ketika melawan Bulgaria pada dini hari tadi.

Selain itu ada beberapa catatan menarik dari laga yang dihadiri sekitar 14,366 ribu orang tersebut. Pertama, Roberto Mancini menjadi pelatih Timnas Gli Azzurri dengan laga kandang tak terkalahkan terbanyak, yang mana eks pelatih Inter Milan itu sukses membukukan 11 menang dan tujuh kali imbang. Sebelumnya, rekor tersebut dipegang eks pelatih Juventus, Marcelo Lippi.



Kedua, Italia sukses menyamai rekor tak terkalahkan Spanyol, di mana Leornado Bonucci dkk tidak menderita kekalaha dalam 35 pertandingan terakhir mereka di level Internasional. Sebelumnya rekor tersebut dipegang oleh La Roja pada kurun waktu dari 2007 hingga 2009.

Satu-satunya negara yang memiliki catatan unbeaten yang lebih baik selain Italia & Spanyol adalah Brasil. Timnas Samba mencatatkan 36 pertandingan tanpa kalah, tepatnya dari tahun 1993 hingga 1996.

Chiesa: "saya tidak peduli dengan gol"

Usai pertandingan, pemain penting Gli Azzurri di Euro 2020 itu sendiri rupanya tidak terlalu memperdulikan raihan golnya bersama Italia, untuknya raihan tiga poin adalah fokus utama.

“Saya senang dengan gol itu, tetapi kami seharusnya menang dan kami tidak melakukannya. Sekarang kami harus pergi ke Swiss dan bermain seperti yang kami tahu,” ujar Chiesa kepada Rai Sport.

“Akan lebih baik membawa pulang tiga poin, kami ingin menang dan kami harus fokus pada pertandingan berikutnya sekarang. Kami memainkan sepakbola yang bagus dan kami memiliki ide-ide hebat, kami membuktikannya malam ini."

“Pertandingan pertama musim ini selalu yang paling sulit. Kami meraih hasil imbang melawan Bosnia satu tahun yang lalu, tetapi saat kami melaju, kami membuktikan bahwa kami dapat mencapai hasil yang baik.”

Hasil imbang 1-1 itu membuat Italia tetap memimpin grup C dengan 10 poin dari empat pertandingan. Mereka akan menghadapi Swiss yang berada di posisi kedua di Basel pada Senin dihi hari (6/9/2021) WIB.