Kedua tim sama-sama tampil menyerang
Madura United mencetak gol pada menit ke-41 melalui Hugo Gomes Dos Santos Silva atau yang akrab disapa Jaja. Gol tersebut bermula dari umpan Novan Setya Sassongko dari sayap kiri dan berhasil menciptakan kemelut di depan gawang Syahrul Trisna.
Kisah Inspiratif VfL Bochum, Berjuang 4.123 Hari untuk Kembali ke Bundesliga
Skor imbang 1-1 pun mengakhiri laga tersebut, dan berkat hasil tersebut, Madura United kini berada di peringkat keempat sementara Laskar Padjajaran berada di peringkat kelima BRI Liga 1.
Siapa Steffie Gregg? Wanita yang Tulisannya Ada di Kaus Raheem Sterling
Dalam balutan seragam pink, anak-anak Laskar Sape Kerrab dengan semangat memainkan pertandingan yang digelar di Stadion Indomilk Arena tersebut.
Melalui COO Madura United, Annisa Zhafarina, menjelaskan soal pemilihan warna feminim tersebut.
“Untuk jersey tandang, kami ingin memberikan pilihan untuk fans supaya punya baju yang bisa dipakai ke mana saja tanpa harus melepas identitas fans Madura United. Warna hitam memang dimaksudkan untuk menyesuaikan popular lifestyle yang genderless,”
"Merah muda sudah tidak lagi harus menjadi stereotip salah satu gender saja. Klub ingin lebih berani berwarna dan membuktikan bahwa pink itu jg macho dan garang. Jersey benar-benar baru dan berbeda dari sebelumnya yg menjadi semangat menyambut perubahan," pungkas wanita lulusan Universitas Indonesia tersebut.
"Merah muda sudah tidak lagi harus menjadi stereotip salah satu gender saja. Klub ingin lebih berani berwarna dan membuktikan bahwa pink itu jg macho dan garang. Jersey benar-benar baru dan berbeda dari sebelumnya yg menjadi semangat menyambut perubahan,"
— Pencinta Kain Ligina (Follow IG: @pjli_id) (@JerseyLigina) August 23, 2021
COO Madura United_ pic.twitter.com/IyvoIpfxxp