Diantaranya pernah menolak tawaran Real Madrid...
Namun, pada akhirnya, itu bukan keputusan yang dipilih Blaugrana. Sebaliknya, mereka telah memutuskan untuk melanjutkan warisan jersey, yang dulu juga dikenakan superstar Brasil, Ronaldinho.
Dihujat Gendut, Neymar Tertawa Salahkan Ukuran Jersey
Namun, ia pindah ke Spanyol bersama keluarganya pada usia enam tahun, lalu menetap di kota Herrera di Seville. Meskipun ayah dan saudara laki-lakinya sama-sama bermain sepak bola di negara kelahirannya, di Herrera kecintaan Fati terhadap sepak bola mulai berkembang.
Inilah Gaji yang Diminta Haaland Jika Harus Main di Man United, Fantastis
Tidak butuh waktu lama bagi penduduk lokal di Herrera untuk menyadari bahwa Fati adalah bakat khusus, tetapi yang unik, dalam laga pertamanya untuk Herrera Fati bermain tanpa menggunakan sepatu alias nyeker.
8. Pernah Menolak Real Madrid
Menurut ayahnya , Los Blancos ingin mengontrak Fati tetapi anak muda itu sendiri hanya memiliki keinginan untuk bergabung dengan Barcelona sebagai bagian dari akademi La Masia yang terkenal.
Fati adalah anggota akademi Sevilla pada saat itu - dan harus absen setahun penuh sampai ia secara hukum dapat menandatangani kontrak dengan Barca.
7. Cedera Parah Pada 2015
Kehebatan Fati membuatnya menjadi target bagi para bek lawan, dan yang dipikirkan oleh para bek itu hanyalah melakukan pelanggaran di setiap kesempatan.
Dalam pertandingan melawan tim junior Espanyol pada bulan Desember 2015, Fati dibuat patah tulang tibia dan fibula di kaki kanannya. Padahal waktu itu, ia baru saja menandatangani kontrak dengan Barca, tetapi akan absen selama 10 bulan.
6. Barcelona Izin Untuk Debut Fati
Ketika tiba saatnya bagi Fati yang berusia 16 tahun untuk melakukan debut penuhnya untuk Barcelona melawan Real Betis pada Agustus 2019, peraturan La Liga berarti bahwa klub harus meminta izin kepada orang tuanya untuk bisa memainkan Fati, karena itu pertandingan malam hari.
Tentu saja, orang tua Fati dengan senang hati memberikan izin dan dengan bangga menyaksikan putra mereka membantu Barca meraih kemenangan 5-2.
5. Pemain Termuda yang Cetak Gol dan Assist dalam Satu Pertandingan
Tak lama setelah Fati membuat debutnya untuk Barcelona, rekor-rekor yang lain mulai menyusul.
Fati menjadi pemain termuda dalam sejarah La Liga yang mencetak gol dan assist dalam satu pertandingan. Dan itu dilakukannya saat melawan Valencia hanya dalam waktu tujuh menit.
4. Pencetak Gol Termuda di Liga Champions
Tidak puas dengan memecahkan rekor La Liga, Fati juga mencatatkan sepotong sejarah Eropa dalam beberapa bulan setelah dipanggil ke tim utama Barca.
Ia mencetak gol penentu kemenangan bagi Barca dalam kunjungan mereka ke Inter pada Desember 2019 di usia 17 tahun 40 hari , menjadikannya pemain termuda yang pernah mencetak gol di kompetisi tersebut.
3. Pencetak Gol Termuda di timnas Spanyol
Fati memecahkan rekor berusia 95 tahun ketika ia mencetak gol untuk timnas Spanyol saat melawan Ukraina di ajang Nations League, dan itu terjadi sesaat sebelum ulang tahunnya yang ke-18.
17-year-old Barcelona forward Ansu Fati broke a 95-year national record to become Spain's youngest goalscorer.
— BBC Sport (@BBCSport) September 7, 2020
More: https://t.co/W0lkZE5Ehr #bbcfootball pic.twitter.com/ijXppISNQq
2. Mengidolakan Jesus Navas
Setelah menghabiskan bertahun-tahun di akademi Barcelona, Anda mungkin berpikir bahwa idola Fati adalah Messi, Xavi atau Ronaldinho. Namun, pemain yang ia kagumi lebih dari siapa pun ternyata adalah Jesus Navas - ikon klub kota kelahirannya Sevilla.
De 2011 a 2020: Jesús Navas (34 años) siempre fue el ídolo de Ansu Fati (17)... Tal era su fijación que jugaba con las mismas botas (imitación) que el capitán sevillista. Temporada 2011-12. pic.twitter.com/s6zxPCMzf9
— Roberto Arrocha (@RarrochaR) September 6, 2020
Fati bahkan mengenakan sepatu berwarna ungu pada tahap awal kariernya sebagai penghormatan kepada Navas.
1. Pencetak Gol Termuda Dalam Sejarah El Clasico
Pada Oktober 2020, Ansu Fati melakukan hal yang akan selalu diingat oleh klub Catalunya. Ia mencetak gol saat melawan Real Madrid dan itu artinya Fati menjadi pencetak gol termuda dalam pertandingan yang bertajuk El Classico - rekor lain yang ia raih saat berusia di bawah 18 tahun.