Nomor ikonik dan legendaris yang tidak bisa dikenakan sembarang orang jika tidak ingin dikutuk.
Setiap klub memiliki nomor punggung ikonik. Sebut saja Manchester United dengan nomor punggung 7 atau Real Madrid dengan 9. Di Barcelona, nomor yang secara tradisi menjadi pusat perhatian kamera adalah 10. Tercatat, ada banyak pemain dengan nomor keramat itu yang sukses maupun gagal di Camp Nou.
Inilah 3 Tim Nasional Terburuk, Ada yang 117 Laga Menang Sekali
7. Angel Cuellar
Cuellar adalah lulusan Akademi Real Betis. Dia pindah ke Nou Camp pada 1995 dan menjadi pemain Barcelona pertama yang secara resmi diberi nomor punggung 10 di La Liga. Tapi, dia mengalami debut buruk, menderita cedera ligamen anterior, dan harus menepi sekitar enam bulan.
Kisah Pemain Paling Modis, Hector Bellerin, Kini Dipinjamkan ke Real Betis
6. Jari Litmanen
Setelah bermain dibawah Louis van Gaal di Ajax Amsterdam, Litmanen bergabung dengan Barcelona pada musim panas 1999. Dia tidak pernah benar-benar mendapatkan kembali bentuk permainan terbaiknya, seperti yang dia tunjukkan di Eredivisie. Selain itu, cedera juga jadi masalah lainnya di Barcelona.
"Anda harus beradaptasi dengan budaya baru ketika anda pindah ke klub yang berbeda. Tidak semua pemain bisa melakukan itu," ujar Van Gaal. Pemain Finlandia itu kehilangan nomor punggung 10 di akhir musim pertamanya dan kemudian bergabung dengan Liverpool dengan status bebas transfer pada Januari 2001.
5. Juan Roman Riquelme
Pernah dijuluki "The Next Diego Maradona", Riquelme mengikuti jejak Maradona dengan meninggalkan Boca Juniors ke Barcelona pada 2002. Pria Argentina itu tiba dengan ekspektasi tinggi. Tapi, Van Gaal mengungkapkan bahwa dia dipaksa mendatangkan sang pemain karena faktor politik pemilihan presiden klub.
Akibatnya, Van Gaal memainkan Riquelme dengan nomor punggung 10 di sayap, di posisi nomor 7 dan 11. Dia berjuang mempertahankan konsistensinya selama satu-satunya musim di Nou Camp dan dianggap tidak berguna setelah kedatangan Ronaldinho.
"Sudah jelas, bukan? Dia tidak berhasil karena cara Van Gaal menempatkannya di lapangan. Tapi, tahun pertama di Barcelona juga sangat dia nikmati. Saya menikmati golnya, operan, permainan, dan stepover-nya. Tapi, ketika seseorang datang dan ingin menciptakan satu hal dari sesuatu yang lain, itu tidak mungkin," tambah legenda Bulgaria itu.
4. Giovanni
Giovanni adalah salah satu rekrutan pertama Sir Bobby Robson ketika melatih Barcelona pada 1996. Pemain Brasil itu awalnya dibayangi oleh rekan senegaranya, Ronaldo. Tapi, masih menghasilkan beberapa momen ikonik, termasuk tiga kemenangan melawan Real Madrid.
Segalanya berubah menjadi buruk bagi pemain-pemain asal Brasil setelah Van Gaal mengambil alih bench. Dia meninggalkan klub untuk bermain di Yunani bersama Olympiakos Piraeus pada 1999.
"Van Gaal adalah Hitler dari para pemain Brasil. Dia arogan, bangga, dan punya masalah. Hidup saya bersamanya sangat buruk. Pemain-pemain Brasil tidak menginginkannya. Dia menjatuhkan saya dan juga bertarung dengan Rivaldo serta Sonny Anderson. Dia selalu memberi kami alasan bahwa kami tidak berlatih dengan baik," kata Giovanni pada 2010.
"Saya tahu dia pasti mengalami trauma. Dia tidak tahu sepakbola. Tidak tahu apa-apa. Selama saya bersamanya, dia selalu melakukan latihan yang sama. Dia gila," tambah Giovanni.
Rivaldo, Giovanni and Luis Figo celebrate with Barcelona ?? pic.twitter.com/czJcVSh6zo
— Football Remind (@FootballRemind) August 30, 2021
3. Rivaldo
Setelah mengenakan jersey bernomor 11 selama tiga tahun pertamanya di Barcelona, Rivaldo kemudian memakai nomor 10 yang bergengsi itu setelah kepergian Litmanen pada 2000.
Gelandang serang itu kemudian memiliki musim terbaiknya di level individu dengan mencetak 36 gol, termasuk hattrick menakjubkan melawan Valencia yang membantu Barcelona lolos kualifikasi Liga Champions. Dia menghabiskan satu musim lagi di Nou Camp, tapi dibebaskan dari kontraknya setahun lebih awal setelah kembalinya Van Gaal pada 2002.
2. Ronaldinho
Setelah menjadi bintang di Paris Saint-Germain (PSG), Ronaldinho menolak bergabung dengan Manchester United dan memutuskan untuk membela Barcelona dalam kesepakatan 21 juta pounds pada 2003. Pemain asal Brasil itu tiba di klub yang baru saja finish keenam di La Liga.
Dia mengubah nasib Barcelona, termasuk memenangkan dua gelar liga dan Liga Champions selama lima tahun berikutnya. Dia menghibur para penggemar dengan skill dan berkembang menjadi salah satu pemain terbaik di dunia, hingga puncaknya memenangkan Ballon d'Or 2005.
Tapi, kecintaannya pada perayaan itu akhirnya memakan korban dan Pep Guardiola membuat keputusan berani untuk menjualnya ke AC Milan pada 2008. "Ronaldinho bertanggung jawab atas perubahan di Barcelona. Itu adalah waktu yang buruk, dan perubahan yang terjadi dengan kedatangannya luar biasa," kata Lionel Messi.
"Pada tahun pertama, dia tidak memenangkan apa pun. Tapi, orang-orang jatuh cinta padanya. Kemudian, trofi mulai datang dan dia membuat semua orang bahagia. Barcelona harus bersyukur atas semua yang dia lakukan," tambah La Pulga.
18 years ago today, Ronaldinho scored his first ever goal for Barcelona. The uproar after the long shot against Sevilla even caused seismic movement in the city of Barcelona. The rest is history. pic.twitter.com/uK8amVd5j6
— Barça Universal (@BarcaUniversal) September 3, 2021
1. Lionel Messi
Messi pernah menjelaskan bahwa nomor punggung yang dikenakan saat di Barcelona adalah saran langsung dari Ronaldinho. "Sebelum Ronaldinho meninggalkan klub, dia memikirkan banyak hal. Dia mengatakan kepada saya untuk memakai nomornya. Saya mengambilnya tanpa melihat apa yang telah dia lakukan dengan nomor itu. Jika saya melakukannya, saya tidak akan mengambilnya," kata Messi kepada Barca TV pada 2015.
Sisanya, seperti yang mereka katakan, adalah sejarah!