Deportasi empat pemain Argentina.
Dalam adegan aneh, kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Brasil menghadapi Argentina dipaksa secara sepihak gagal dilanjutkan. Otoritas Kesehatan (ANVISA) menerobos lapangan untuk menghentikan pertandingan.

Mereka sengaja melakukan itu, bahkan bertujuan mendeportasi empat pemain Argentina karena gagal mematuhi protokol karantina Covid-19. Pemain pemain La Albiceleste itu adalah Cristian Romero, Giovani Lo Celso, Emiliano Martinez, dan Emiliano Buendia.

Ada juga beberapa pemain Serie A yang terlibat dalam pertandingan tersebut, antara lain striker Inter Lautaro Martinez dan bek kiri Juventus Alex Sandro.

Kekacauan dimulai saat kick-off digulirkan, tepatnya pada menit keenam. Pihak berwenang Brasil mengumumkan bahwa mereka akan mendeportasi empat pemain Argentina yang telah 'berbohong' untuk memasuki negara tersebut.



Wasit dan ofisial pertandingan sempat meninggalkan lapangan. Skuad Argentina juga sudah masuk ke ruang ganti, meski tim tuan rumah masih bertahan di lapangan. Mereka masih menjalani pemanasan dengan stretching dan juggling.

Hingga akhirnya ANVISA mengeluarkan pernyataan terkait penundaan pertandingan tersebut.

"Anvisa menilai situasi ini sebagai risiko kesehatan serius, sebab itu menyarankan otoritas kesehatan setempat untuk segera melakukan karantina para pemain yang seharusnya tidak boleh ikut dalam aktivitas apa pun dan tidak boleh tetap berada di teritori Brasil," tulis ANVISA.

Karena varian Delta di Inggris, siapa pun yang datang dari sana perlu dikarantina selama 14 hari di Brasil. Sayangnya, hal itu tak digubris skuad Argentina. Mereka menolak mematuhi perintah, di mana tim asuhan Lionel Scaloni tetap memainkan pemain Liga Premier, termasuk mantan bek Atalanta Cristian Romero.