Kalau di Indonesia ngamuk hajar wasit. Yang satu ini punya alasan logis dan konsisten.
Kita ambil contoh yang dilakukan oleh para fans Oldham Athletic, klub kasta keempat di sepak bola Inggris.
Dimana Mereka Sekarang? Starting XI Liverpool Sebelum Rafa Benitez Dipecat
Mengapa Fand Oldham Melakukan Protes?
Lewat Podcast, Aguero Tumpahkan Kekesalannya Terhadap Barcelona
Tetapi motif yang diusung oleh para fans Oldham jauh lebih bermartabat, aksi mereka dalam menduduki lapangan stadion Boundary Park itu adalah bentuk protes atas ketidakbecusan pemilik klub : Abdallah Mohamed Lemsagam.
Dan aksi protes tersebut bukan pertama kalinya mereka lakukan, selama lima pertandingan kandang terakhir, fans Oldham telah melakukan berbagai upaya sebagai wujud protes pada pemilik klub.
Para penggemar juga sering memboikot pertandingan dan kerap membentang spanduk seruan.
Oldham Athletic fans continue to protest against the club's owner.#OAFC pic.twitter.com/cVFLkMkm0O
— BBC Sport Manchester (@BBCRMsport) September 4, 2021
Dan pada saat melawan Barrow, alasan protes jadi makin kuat ketika Oldham kalah, ratusan penggemar meniup peluit serempak dari tribun, dan lalu menduduki lapangan di tengah-tengah pertandingan sedang berjalan.
Menuntut Pergantian Pemilik Klub
Hampir 3.000 fans telah menandatangani petisi yang mendesak pemilik dan ketua Abdallah Lemsagam untuk menjual klub agar kepengurusan segera beralih, tentu dengan harapan terciptanya perbaikan.
Kemungkinan besar jika aspirasi mereka tidak kunjung didengar dan direalisasikan, para fans akan terus melakukan serangkaian aksi protes.