Sepertinya krisis seperti yang menimpa Barcelona atau Real Madrid tidak terjadi di Inggris.
Harga rata-rata setiap pemain di skuad Man City setara dengan 37 juta pounds (Rp727 miliar). Itu sudah termasuk Jack Grealish yang didatangkan 100 juta pounds (Rp1,96 triliun) dari Aston Villa.
Kisah Josh McEachran, Dulu Tolak Real Madrid Kini Terdampar di Klub Kasta Ketiga
Sebut saja Jadon Sancho dari Borussia Dortmund seharga 73 juta pounds (Rp1,4 triliun), Raphael Varane dari Real Madrid seharga 42 juta pounds (Rp826 miliar), dan tentu saja Cristiano Ronaldo dari Juventus seharga 19,8 juta pounds (Rp389 miliar). Jika ditotal, nilai skuad MU sekarang mencapai 877 juta pounds (Rp17,2 triliun).
Momen Terbaik Cesc Fabregas, Cetak 4 Assist 1 Gol dalam Satu Laga
Namun, pembelanjaan Lukaku diimbangi dengan dijualnya sejumlah pemain, termasuk Tammy Abraham ke AS Roma (34 juta pounds/Rp669 miliar), Kurt Zouma ke West Ham United (30 juta pounds/Rp 590 miliar), dan Fikayo Tomori ke AC Milan (25 juta pounds/Rp 491 miliar).
Sementara Tottenham menyusul dibawah Arsenal dengan nilai skuad 472 juta pounds (Rp9,2 triliun) setelah mendatangkan beberapa pemain bagus dan tak jadi kehilangan Harry Kane.
Kekuatan finansial Liga Premier ditekankan oleh fakta bahwa Spurs, Arsenal, dan Everton semuanya memiliki skuad yang sekarang lebih mahal dari Bayern Muenchen di Bundesliga selama sembilan musim berturut-turut dengan nilai skuad 361 juta posisi (Rp7,1 triliun).
Di bagian bawah Liga Premier, klub seperti Brentford punya 96 juta pounds (Rp1,8 trilun), Watford (104 juta pounds/Rp 2,1 triliun), dan Burnley (101 juta pounds/ Rp1,9 triliun). Mereka duduk di atas Norwich City yang memiliki nilai skuad 75 juta pounds (Rp1,4 triliun).
Terlepas dari pembelian Daniel James seharga 30 juta pounds (Rp 589 miliar) dari MU, skuad Leeds United tetap menjadi yang kelima paling murah di divisi teratas dengan total 180 juta pounds (Rp3,8 triliun). Ini mencerminkan fakta bahwa The Whites hanya memiliki satu musim di papan atas setelah lama berkutat di Championship Division.
Seperti dilansir Sportsmail, klub-klub top Liga Premier menggunakan pandemi virus corona untuk menjauh dari rival Eropa mereka, setidaknya dalam hal pengeluaran transfer.
Studi CIES sebelumnya telah merinci bagaimana klub-klub Inggris lebih banyak menghabiskan uang untuk pemain baru dibandingkan dengan yang ada di La Liga, Serie A, Ligue 1, atau Bundesliga, meski pandemi melumpuhkan beberapa sektor pendapatan.
Secara total, klub-klub papan atas Inggris telah menghabiskan lebih dari 1,6 miliar pounds (Rp 31,4 triliun) dalam tiga jendela transfer pandemi. Sementara klub-klub Serie A menjadi yang terdekat dengan gelontoran uang senilai 255 juta pounds (Rp 5,1 triliun).
Sementara Paris Saint-Germain, Real Madrid, Juventus, dan Barcelona masih berada di urutan teratas daftar belanja, sekaligus menjadi enam diantara skuad termahal yang dimiliki klub Inggris.
Selain itu, pengeluaran di empat liga besar Eropa lainnya membuntuti Liga Premier. Skuad Norwich City yang relatif sederhana dengan nilai 75 juta pounds (Rp1,7 triliun) mungkin berada di peringkat termurah di papan atas Inggris. Tapi, itu termasuk besar jika dibandingkan dengan klub-klub di Ligue 1, Serie A, Bundesliga, atau La Liga.
Liverpool currently have a net spend only £42m above Brighton & Hove Albion's (from 2012-2021), according to the latest CIES Football Observatory Monthly report #LFC pic.twitter.com/Gycd26LfjK
— Farrell Keeling (@farrellkeeling) September 3, 2021