Ketika Arjen Robben memilih pensiun, Frank Ribery tetap eksis. Dia memilih klub promosi Serie A.
Setelah kontrak dengan Fiorentina berakhir dan sempat dirumorkan ke Lazio dan Hellas Verona, Franck Ribery mengambil keputusan merumput di Salernitana. Kemungkinan, Le Scarface bukan bintang dunia terakhir. Rumor masih menghubungkan I Granata dengan David Luiz.
Musim ini, Serie A memiliki kisah uniknya sendiri, salah satunya adalah Salernitana, klub yang baru dipromosikan. Mereka mencapai puncak sepakbola Italia untuk pertama kalinya dalam 23 tahun, setelah mendapatkan tempat promosi otomatis sebagai runner-up Serie B musim lalu.
Tim ini aslinya berusia 102 tahun. Tapi, karena krisis ekonomi dan kebangkrutan, Salernitana telah dibentuk kembali beberapa kali. Bahkan, karena pemiliknya sama dengan Lazio, yaitu Claudio Lotito, mereka nyaris batal tampil di Serie A.
Kini, untuk membuat Salernitana tidak tampil memalukan di kasta tertinggi sepakbola Italia, berbagai langkah dikerjakan. Salah satunya mendatangkan Ribery ke Stadio Arechi.
Untuk memberikan perspektif sensasional tentang betapa mengejutkannya keputusan ini, ketika pemain sayap Prancis itu mengangkat trofi Liga Champions bersama Bayern Muenchen di Wembley pada Mei 2013, Salernitana masih bersaing di liga profesional terendah di Italia.
Ribery telah menandatangani kontrak satu tahun dengan tim asuhan Fabrizio Castori tersebut. Dan, jika tim kecil Italia itu mampu menghindari degradasi, mereka memiliki opsi untuk melakukan perpanjangan kontrak satu musim lagi secara otomatis.
Kedatangan Ribery ibarat setitik air di padang gurun. Itu karena mereka mengalami awal musim yang membuat frustrasi. Pada laga pembuka, Salernitana menyia-nyiakan dua keunggulan satu gol, sebelum berakhir dengan kekalahan 2-3 dari Bologna.
Dari Bologna, Salernitana menjamu AS Roma asuhan Jose Mourinho. Sayang, mereka harus menyerah 0-4 dan menjadi saksi ketika Tammy Abraham mencetak gol pertamanya di Serie A.
Bagi Ribery, Salernitana adalah klub ke-11 dalam 22 tahun berkarier di sepakbola. Dia baru-baru ini menghabiskan dua tahun bermain untuk Fiorentina. Di Stadio Artemio Franchi, Firenze, dia mencetak lima gol dan menyumbang 10 assist dalam 51 penampilan.
Penampilannya untuk tim bersejarah Italia itu mengesankan. Pasalnya, Ribery sebenarnya sudah melewati masa jayanya. Tapi, La Viola ternyata memilih untuk tidak memperpanjang masa tinggal Le Scarface lebih lama lagi.
Sebaliknya bagi Salernitana, Ribery adalah pemain ke-23 yang didatangkan sepanjang transfer window musim panas ini. Mereka telah berusaha untuk memperkuat semua area lapangan dan telah membawa berbagai pengalaman dan potensi.
Klub ini menandatangani pasangan menjanjikan Juventus, Grigoris Kastanos dan Fillippo Delli Cari, dengan status pinjaman, serta bek kiri Atalanta Matteo Ruggeri. Tapi, tetap saja Ribery adalah perekrutan terbesar dalam seluruh sejarah. Itu terbukti dengan sekitar 13.000 orang yang menyambut pemain Prancis itu ketika perkenalan di stadion.
Musim ini, Serie A memiliki kisah uniknya sendiri, salah satunya adalah Salernitana, klub yang baru dipromosikan. Mereka mencapai puncak sepakbola Italia untuk pertama kalinya dalam 23 tahun, setelah mendapatkan tempat promosi otomatis sebagai runner-up Serie B musim lalu.
BACA BIOGRAFI LAINNYA
Kisah Edson Braafheid, Dari Finalis Piala Dunia ke Kompetisi Tarkam di Amerika
Kisah Edson Braafheid, Dari Finalis Piala Dunia ke Kompetisi Tarkam di Amerika
Kedatangan Ribery ibarat setitik air di padang gurun. Itu karena mereka mengalami awal musim yang membuat frustrasi. Pada laga pembuka, Salernitana menyia-nyiakan dua keunggulan satu gol, sebelum berakhir dengan kekalahan 2-3 dari Bologna.
BACA ANALISIS LAINNYA
Kontroversi Piala Dunia Dua Tahunan, Ide Brilian atau Usulan Ngawur?
Kontroversi Piala Dunia Dua Tahunan, Ide Brilian atau Usulan Ngawur?
Bagi Ribery, Salernitana adalah klub ke-11 dalam 22 tahun berkarier di sepakbola. Dia baru-baru ini menghabiskan dua tahun bermain untuk Fiorentina. Di Stadio Artemio Franchi, Firenze, dia mencetak lima gol dan menyumbang 10 assist dalam 51 penampilan.
Sebaliknya bagi Salernitana, Ribery adalah pemain ke-23 yang didatangkan sepanjang transfer window musim panas ini. Mereka telah berusaha untuk memperkuat semua area lapangan dan telah membawa berbagai pengalaman dan potensi.