Dia juga pernah main di Bayern, Celtic, dan Lazio. Kini, di usia 38 tahun berjibaku di kompetisi amatir.
Saat pertandingan yang ditentukan gol Andres Iniesta itu berlangsung, Braafheid masuk sebagai pemain pengganti. Menjelang akhir babak kedua perpanjangan waktu dia nyaris bikin gol bunuh diri ketika bola tidak disengaja mengenai punggungnya. Beruntung, bola jatuh tepat ke pelukan Maarten Stekelenburg.
Momen Unik, Anjing Ikutan Main Sepakbola di Kompetisi Chile
Dia hanya bermain 18 menit lagi untuk klub itu sebelum dipinjamkan ke Glasgow Celtic untuk sisa musim. Meski karier di Skotlandia ternyata juga tidak menyenangkan, Braafheid justru masuk skuad Piala Dunia 2010 di posisi bek kiri sebagai cadangan Gio van Bronckhorst.
Inilah Salernitana, Klub Promosi Serie A Rumah Baru Franck Ribery di Usia Senja
"Saya akan kembali ke Bayern musim panas ini dan saya pikir itu akan lebih mudah bagi saya kali ini. Tim dalam performa luar biasa akhir-akhir ini dan itu selalu lebih mudah bagi pemain baru," tambah Braafheid.
Dengan permainan keras san masih tanpa gol di babak pertama hingga perpanjangan waktu, Van Bronckhorst kelelahan. Pria keturunan Maluku itu ditarik keluar dan digantikan Braafheid. Itu berarti Braafheid melihat dari dekat gol kemenangan Iniesta pada menit 116. Bahkan, dialah yang harus disalahkan.
Itu karena percobaan intersepsi Braafheid yang mengembalikan bola ke Iniesta di lini tengah, sebelum ditarik ke sisi kanan untuk mencoba menutup Fernando Torres. Akhirnya, bola mencapai Iniesta untuk diselesaikan dengan tembakan melewati Stekelenberg.
Setelah kembali ke Bayern, Braafheid menemukan situasinya tidak berubah sama sekali dan hubungannya dengan Van Gaal semakin memburuk. Pelatih Belanda itu mengkritik Braafheid karena mempersingkat pemanasannya saat bermain imbang dengan Borussia Moenchengladbach. Braafheid bereaksi dengan marah.
Braafheid diskors, dan waktunya di Bayern resmi berakhir. "Hanya dalam keadaan darurat kami akan memasukkan dia ke dalam skuad. Kedua belah pihak tertarik untuk melakukan transfer selama liburan musim dingin," kata Direktur olahraga Bayern, Christian Nerlinger, kepada Abendzeitung.
Braafheid dijual ke Hoffenheim pada Januari 2011. Tapi, dia kembali dipinjamkan ke Twente pada tahun berikutnya. Dia memiliki musim berikutnya di Lazio dan Utrecht sebelum pindah ke Amerika Serikat.
Sekarang, di senja hari-harinya, Braafheid menghabiskan waktunya di taman-taman dan pantai-panati Florida, Amerika Serikat (AS). Di sana, dia bermain di Premier American Soccer League. Itu adalah kompetisi amatir untuk klub-klub lokal di Florida (semacam tarkam di Indonesia).
Sejak 2020, Braafheid bermain Palm Beach Stars. Dia main disana setelah merumput semusim di USL Championship bersama Austin Bold. Itu adalah kompetisi kasta kedua di Negeri Paman Sama di bawah Major League Soccer (MLS).
?? Still going strong: Edson Braafheid! De verdediger die met Oranje in actie kwam tijdens de WK-finale van 2010 vervolgt zijn prachtige loopbaan bij Palm Beach Stars. Good luck, Edson! ? pic.twitter.com/auDVzxyjZE
— FC De Avonturiers (@FCDeAvonturiers) November 13, 2020