Keputusan kembali ke Juventus ternyata membawa berkah bagi Moise Keane. Penyerang yang sempat bermain di Everton dan Paris Saint-Germain (PSG) itu akhirny mendapat panggilan Italia lagi. Dan, dia langsung mencetak dua gol saat Gli Azzurri mengalahkan Lithuania 5-0.
Menghadapi Lithuania di Stadio Citta del Tricolore, Reggio-Emilia, Kamis (9/9/2021) dini hari WIB, Roberto Mancini menampilkan Federico Bernardeschi, Giacomo Raspadori, dan Kean sebagai trisula di lini depan.
Hasilnya, Italia langsung tampil garang dengan mencetak empat gol di babak pertama. Kean mencetak dua gol dan Raspadori satu gol. Sementara satu gol lainnya hasil bunuh diri Edgaras Utkus. Juara Euro 2020 tersebut baru bisa memastikan kemenangan 5-0 di babak kedua lewat Giovanni di Lorenzo.
Selepas pertandingan, Mancini memuji kinerja para pemainnya. Dia mengatakan Kean dan Raspadori akan memiliki peluang di masa depan setelah menginspirasi Italia untuk menangatas Lithuania. "Itu ada di pikiran dan kaki mereka," ucap Mancini, dilansir Football Italia.
Ada delapan perubahan dari tim yang bermain imbang 0-0 di Swiss pada Minggu (5/9/2021). Kemenangan itu mengakhiri empat pertandingan beruntung dengan skor imbang di waktu normal yang dijalani Italia, termasuk saat Euro 2020.
"Meski kehilangan begitu banyak pemain selama beberapa hari terakhir, para pemain yang ada bereaksi dengan baik. Jelas, lawan tidak memiliki kualitas terbaik, tapi anda tidak selalu dapat mencetak lima atau enam gol. Jadi, mereka melakukannya dengan baik," kata Mancini.
Ada lebih banyak kabar baik, karena Swiss ditahan imbang 0-0 di Irlandia Utara, dengan penalti Haris Seferovic ditangkis. Ini meyakinkan setelah Gli Azzurri dihentikan oleh Swiss dengan tendangan penalti Jorginho yang diselamatkan.
"Siapa pun bisa membuat kesalahan. Yang penting tetap tenang. Tidak kehilangan akal, dan itu akan baik-baik saja," tambah Mancini.
Raspadori dan Kean masih sangat muda. Tapi, Mancini telah menunjukkan bahwa dia bersedia memberi semua orang kesempatan. "Kami sudah membawa Raspadori ke Euro. Kami melihat dia memiliki kualitas. Tapi masih muda dan perlu mendapatkan pengalaman," ujar Mancini.
"Tentu saja, itu semua ada di pikiran dan kaki mereka. Jika mereka melakukan apa yang perlu mereka lakukan, bekerja keras, tetap terorganisir di lapangan, maka itu tergantung pada mereka. Tapi, mereka dapat memiliki kesempatan," lanjut mantan pelatih Inter Milan itu.
Di laga itu, Jorginho mengenakan gelang kapten untuk pertama kalinya. Tapi, dia juga satu-satunya pemain yang tidak diistirahatkan. "Saya meninggalkan Leonardo Bonucci, yang penting karena dia memulai pergerakan dari belakang. Kami juga kehilangan Stefano Sensi," beber Mancini.
Italia kini telah menetapkan rekor tak terkalahkan dunia sepanjang masa baru dari 37 pertandingan. "Kami senang. Ini hasil kerja keras seluruh pemain. Mereka layak mendapatkannya," pungkas Mancini.