Selalu tampil 90 menit dan mencetak gol dalam tiga pertandingan terbaru Jerman.
Seperti memiliki kepribadian ganda, performa Timo Werner bersama klub dan tim nasional bagai langit dan bumi. Jika di Chelsea mendapatkan banyak kritik dari pendukung, di Jerman justru sebaliknya. Bukti terbaru hadir saat Der Panzer mengalahkan Islandia 4-0.

Tampil Laugardalsvollur, Reykjavik, Jerman tampil perkasa untuk mendominasi semua sektor lapangan. Hasilnya, setelah Serge Gnabry, Antonio Ruediger, dan Lerioy Sane mencetak gol, Werner menjadi penyumbang yang terakhir.

Hasil tersebut sekaligus menunjukkan performa Werner dan Jerman yang moncer di era Hansi Flick pada tiga pertandingan terbaru Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa Grup J. Sebelumnya, mereka juga mengalahkan Liechtenstein 2-0 dan ARmenia 6-0. Hebatnya, Werner juga ikut menyumbang gol.

Torehan-torehan tersebut membuat Jerman gagah di puncak klasemen Grup J. Der Panzer menghasilkan catatan 15 poin dan selisih gol +15. Tiga kemenangan sekaligus menjawab keraguan fans terhadap kemampuan Flick sebagai penerus Joachim Loew. Begitu pula dengan Werner. 

"Kami tak punya banyak sesi latihan bersama. Tapi, kami berhasil mengoleksi sembilan poin dan itulah target kami. Cara kami bermain sepak bola adalah satu langkah lebih maju. Tim bermain sesuai keinginan kami dan berhasil menempatkan lawan dalam tekanan," tutur Flick, dilansir Deutsche Welle. 



Situasi Werner di timnas tentu saja berbeda dengan klub. Di Chelsea, mantan pemain RB Leipzig tersebut kurang mendapatkan penghargaan dari para pendukung. Dia dikritik karena tidak tampil terlalu bagus sebagai penyerang tengah. Sebaliknya, di Jerman, dia bermain sedikit melebar.

"Timo memainkan ketiga pertandingan itu selama 90 menit. Itu tentu saja menghabiskan banyak energi. Dia juga mencetak gol di setiap pertandingan. Karena itu, dia berada di jalur yang benar," kata  Flick.