Berkat aksi di West Ham, dia dipanggil ke timnas. Dan, gol pertama barus saja dicetak.
Dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa Grup B, tim nasional Spanyol berhasil menekuk Kosovo 2-0. Selain Ferran Torres, gol La Furia Roja lahir dari aksi Pablo Fornals. Uniknya, itu menjadi gol perdana playmaker West Ham United tersebut.

Fornals punya kisah unik dalam karier sepakbolanya. Meski berasal dari Spanyol dan dididik di Akademi Villarreal serta Malaga, pemuda kelahiran Castellon, 22 Februari 1996, tersebut mengaku sebagai penggemar berat West Ham. Sejak kapan? Sejak datang ke London Timur pada 14 Juni 2019.

"Jika saya boleh jujur, tidak (mengenal West Ham sebelumnya). Saya tahu mereka dan saya pernah melihat mereka bermain. Tapi, saya bukan penggemar seperti sekarang," ujar Fornals, dilansir The Guardian.

Fornals menambahkan, sekarang dirinya telah sepenuhnya jatuh cinta pada The Hammers. Bukan hanya karena statusnnya sebagai pemain, melainkan ada banyak hal yang menarik hatinya. Sebut saja musik, makanan, kebudayaan, dan cara hidup orang-orangnya.

Itu mungkin terdengar sedikit berlebihan. Tapi, Fornals mengaku "lagu kebangsaan" West Ham yang berjudul "I'm Forever Blowing Bubbles" benar-benar membuat dirinya tak berkutik.

Jika anda pernah menyaksikan film sepakbola berjudul "Green Street" yang dibintangi Elijah Wood, anda pasti tahu lirik lagunya. Itu adalah lagu yang sakral. Bahkan, jauh lebih sakral dari You'll Never Walk Alone milik Liverpool. Itu berisi ajakan untuk berusaha dan berjuang sampai hasil didapatkan.




Pemain tak tergantikan, meski pelatih berganti

Kepindaan Fornals ke West Ham memang unik. Direktur olahraga yang mendatangkannya dari Spanyol pergi kurang dari enam bulan kemudian. Pelatih yang merekrutnya juga pergi setelah meninggalkan tim berada satu poin di atas zona degradasi.

Kemudian, datang pelatih baru, David Moyes. Dan, Fornals sepertinya bukan tipe pemain yang diinginkan mantan pelatih Everton tersebut.

Saat merasa kariernya akan berakhir bersama The Hammers, Fornals justru terkejut ketika Moyes meminta dirinya bermain. Di bawah kepelatihan Moyes ternyata Fornals justru memainkan peran kunci yang tak terduga. West Ham bertahan dari degradasi. Kemudian, musim lalu mereka berada di urutan keenam. Itu pencapaian tertinggi mereka abad ini dan itu juga telah membawa mereka ke kompetisi Eropa. 

Musim ini, West Ham berada di urutan kedua klasemen sementara dan Fornals telah mencetak dua gol dalam tiga pertandingan. Aksinya telah membuat Luis Enrique melayangkan panggilan untuk pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022, awal bulan ini.

Lalu, dari mana kecemerlangan Forlans dihasilkan? Semuanya dimulai dengan tidak sengaja oleh Mark Noble. Pemain senior West Ham itu menurut Fornals adalah yang paling berjasa dari semua rekan satu timnya. 

"Saat itu babak pertama di Anfield. Ada cedera dan ada keraguan tentang apa yang harus saya lakukan, ditambah pelatih baru yang baru saja mengambil alih," ujar Fornals.

"Dia (Moyes) bertanya kepada Mark apa yang akan dia lakukan? Mark berada pada tahap karier yang menjadi penghubung (antara pelatih dan pemain). Dia melihat saya, menoleh ke pelatih, dan berkata beri dia kesempatan. Dan, hari itu saya mencetak gol di Anfield. Itu adalah hari dalam hidup saya yang tidak akan pernah saya lupakan dan membentuk apa yang terjadi selanjutnya," ungkap Fornals.

Saat itu Februari 2020 dan yang terjadi selanjutnya adalah dua assist melawan Southampton. Fornals baru memulai satu dari lima pertandingan liga sebelumnya. Dia mulai 11 berikutnya. Kemudian, 31 musim berikutnya. Berubah, dia mencetak dua gol melawan Southampton untuk membawa West Ham ke Eropa.

Selanjutnya, seperti yang dapat kita lihat sekarang dan diyakini karier Fornals akan terus menanjak seiring performa West Ham yang stabil dan panggilan membela Negeri Matador.