Cukup dengan bukti di lapangan.
Neymar da Silva Santos Junior menjawab kritikan Ronald Koeman, yang menyebut dirinya tak lebih baik dari Luuk de Jong. Neymar membuktikannya saat membantu Brasil melumat Peru, 2-0, dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona CONMEBOL.

Pemuda berusia 29 tahun itu mencetak gol penutup di pengujung babak pertama. Mantan pemain Barcelona itu juga memberikan assist kepada Everton Ribeiro.

Fakta itu seolah menjawab kritikan Koeman yang menyebut De Jong lebih berbahaya ketimbang Neymar. Pemain kelahiran Sao Paolo, 5 Februari 1992, tersebut masih efektif dalam bermain, baik bersama tim nasional maupun Paris Saint-Germain.

Koeman sempat memberikan pujian terhadap De Jong yang tampaknya telah mencapai level baru. Pelatih berpaspor Belanda itu menggambarkan rekan senegaranya - dalam beberapa situasi - lebih berbahaya daripada Neymar.

Penandatanganan De Jong membuat beberapa orang bertanya-tanya pada hari batas waktu transfer, tetapi Koeman senang memiliki pemain depan yang bekerja di bawah instruksinya.

“Ketika ada umpan silang yang masuk, Luuk (De Jong) lebih berbahaya daripada Neymar,” kata Koeman kepada NOS.

"Dia adalah penyerang yang berbeda dengan apa yang kami miliki, dan saya pikir semua tim harus memiliki satu seperti dia," timpalnya.

Koeman melanjutkan dengan mengatakan bahwa dia mengomunikasikan keinginannya untuk mengontrak striker setahun lebih awal daripada ketika klub mendapatkan penandatanganannya.

“Saya memberi tahu klub tahun lalu,” kata Koeman. “Saya ingin bisa mengubah penyerang saya. Jika permainan membutuhkan seseorang seperti Luuk, maka dia akan bermain,” timpalnya.

"Kami kehilangan Antoine Griezmann pada hari terakhir bursa transfer dan hanya memiliki tiga penyerang,” ungkap Koeman.

"Saya pertama kali melakukan kontak dengan Luuk pada 8 Agustus. Sebelum itu, saya bertanya-tanya mengapa Barcelona tidak memiliki pria seperti ini (De Jong)," tutupnya.