Diboyong barengan Mascherano, Keita, dan Dani Alves. Tapi beda nasib.
Dan yang bertanggung jawab atas hal itu tentu adalah Pep Guardiola. Yang dalam 4 tahun di Camp Nou menghasilkan kesuksesan besar. Namun dari sisi belanja pemain, Pep tentu sempat kecolongan.
5 Rekrutan Premier League Paling Murah, Ada Ronaldo?
Dimana pada tahun itu Barcelona memenangkan treble. Paralel dengan itu, Henrique bermain untuk Leverkusen dan membantu klub itu mencapai final DFB-Pokal.
Kisah Charlie Patino, Pemain Akademi Arsenal yang Curi Perhatian
Sempat Ada Harapan Untuk Henrique
“Saya merasa sangat baik, sangat bahagia. Saya menandatangani kontrak dengan Barcelona setahun yang lalu dan setelah pengalaman yang sangat positif di Leverkusen, saya merasa puas. Saya 100 persen siap kembali ke Barca," ucap Henrique optimis kala itu.
Tapi keputusan sepenuhnya ada di tangan klub, Henrique cuma bisa pasrah sambil memjaga harapan, “Jika Barca memutuskan untuk meminjamkan saya lagi, saya akan menerima keputusan mereka tanpa masalah, meskipun saya lebih suka bermain dengan klub di Divisi Primera Spanyol.”
Dan Pep Guardiola sama sekali tidak berpikir bahwa pemain asal Brasil berusia itu sudah siap dan layak.
Ditanya tentang Henrique pada konferensi pers pada tahun 2009, Guardiola mengatakan, "Bermain sebagai bek tengah di Barcelona adalah sesuatu yang berbeda. Itu sebabnya saya pikir tidak perlu mulai mengkritik, cukup memberi pemain waktu untuk beradaptasi."
Namun itu cuma akal-akalan Pep, tidak akan ada waktu untuk beradaptasi. Henrique menghabiskan dua musim berikutnya dengan status pinjaman di sesama klub La Liga, pastinya bukan Barcelona, tetapi Racing Santander.
Ketika Rafa Marquez disingkirkan dari tim utama, ada secercah harapan untuk Henrique, tetapi Pep justru lebih memilih Mascherano yang sejatinya seorang gelandang untuk ditempatkan di lini belakang menjadi seorang bek.
Henrique semakin jauh dari tim utama Barca dari pada sebelumnya Pada 2011-12, ia dipinjamkan kembali ke Palmeiras, sebelum akhirnya dibiarkan pergi pada musim panas berikutnya.
Henrique bergabung dengan Palmeiras secara permanen untuk kedua kalinya, dan menghabiskan sebagian besar hari-harinya bermain di tanah kelahirannya itu. Sekarang Henrique berusia 34 tahun, dan memperkuat salah satu klub Liga Portugal, Belenenses.
Grande vitória malta!!! Seguimos ??? pic.twitter.com/sBo5kYUd9P
— Henrique Buss (@henriqueabuss) September 19, 2020
Dan itulah Henrique. Seorang pemain yang terjebak dalam siklus pinjaman abadi, masuk dan keluar dari Camp Nou sampai kontraknya akhirnya habis, meninggalkan catatan kaki yang hampir tak terbaca dalam sejarah klub sepak bola terbesar Eropa abad ke-21.