Pertandingan klasik dua klub yang memiliki reputasi bagus di Liga Champions di masa lalu.
Liverpool dan AC Milan kembali bertemu di Liga Champions setelah sekian lama. Ini bukan hanya pertandingan antara Italia versus Inggris, melainkan dua klub yang layak mengklaim memiliki DNA Liga Champions. 

Sesuai jadwal, The Reds akan menjamu I Rossoneri di Anfield, pada Kamis (16/9/2021) dini hari WIB. Dan, menurut mantan pemain Milan, Alberto Gilardino, salah satu pemain Liverpool yang harus diwaspadai adalah Mohamed Salah. Jika penyerang Mesir itu tidak dimatikan, Gilardino yakin I Rossoneri akan kalah. 
Mantan penyerang yang memenangkan Liga Champions 2006/2007 bersama Milan itu tidak asal bicara. Pasalnya, semasa aktif menjadi pemain, Gilardino sempat berbagi ruang ganti yang sama dengan Salah di Fiorentina.

"Yang paling saya takuti adalah Salah. Dulu dia rekan setim saya di Fiorentina. Kecepatannya supersonik. Dia membagi permainan menjadi dua," kata Gilardino kepada La Gazzetta dello Sport.
Setelah bersinar di laga-laga awal musim Liga Premier, Liverpool berharap Salah dapat membuat dampak besar dalam pertandingan Liga Champions perdana melawan Milan. Jadi, menurut Gilardino, adalah salah jika menganggap Salah tidak akan bisa mencetak gol ke gawang Milan.
"Saya tahu Stefano (Pioli) punya solusinya (tentang Salah). Dia melatih saya di Bologna. Dia siap di lapangan dan saya tahu apa yang sedang dia pikirkan (untuk pertandingan melawan Liverpool)," ujar Gilardino.

"Hari ini dia (Pioli) bahkan lebih berpengalaman (dibanding dulu saat di Bologna). Melawan Liverpool dia akan tahu bagaimana mencoba mengurangi intensitas lawan, menghentikan keganasan mereka. Kami (Milan) harus menderita karena mereka tahu bagaimana menempatkan kami dalam kesulitan. Milan akan memainkan permainan yang hebat," ungkap 
Saat ini Gilardino sudah pensiun. Dia beralih profesi menjadi pelatih. Sempat menukangi Rezzato dan Pro Vercelli, mantan penyerang Gli Azzurri itu sekarang dipercaya mengelola Siena.

Uniknya, Gilardino menyebut Juergen Klopp sebagai salah satu role modelnya di dunia kepelatihan selain beberapa pelatihnya di masa lalu. "Saya suka cara Klopp (mengelola tim). Dia praktis, langsung, dan tidak bertele-tele. Jujur, saya menjadikan dirinya referensi," ujar Gilardino.