Sepertinya UEFA bukan hanya lembaga sepakbola, melainkan juga polisi fashion.
Ternyata, UEFA tidak hanya mengurusi teknis permainan sepakbola maupun kompetisi di Eropa. Otoritas tertinggi sepakbola Benua Biru tersebut ternyata juga sibuk dengan motif jersey. Buktiknya, mereka melarang Ajax Amsterdam menggunakan seragam yang terinspirasi dan didedikasikan untuk Bob Marley.
Seragam kandang Ajax sama ikoniknya dengan tim yang memakainya. Tapi, selama beberapa tahun terakhir raksasa Eredivisie ini telah menciptakan beberapa seragam alternatif yang berkesan dan indah.
Bahkan, seragam ketiga musim ini sangat disukai sehingga para penggemar. Terbukti, mereka yang mencoba membelinya menyerbu situs web klub semenit setelah mulai dijual pada bulan lalu. Itu karena motif jersey tersebut sangat unik dan berbeda dari tradisi yang selama ini berlaku.
Klub mengadopsi lagu ikonik "Three Little Birds" milik Bob Marley. Lagu itu sejak beberapa tahun lalu sudah dinyanyikan suporter Ajax di Johan Cruyff Arena sebagai "lagu kebangsaan". Lagu tersebut sudah seperti YNWA milik Liverpool atau Forever I'm Forever Blowing Bubbles milik West Ham United.
Pihak klub bekerja sama dengan keluarga musisi legendaris asal Jamaika itu. Mereka menempatkan simbol "Tiga Burung Kecil" pada jersey ketiga.
Uniknya, logo tersebut mendadak hilang dari jersey saat Ajax mengalahkan PEC Zwolle, akhir pekan lalu. Menurut Ajax Life, badan pengatur sepakbola Eropa (UEFA) telah melarang logo tersebut.
"UEFA melihatnya sebagai ekspresi yang berbeda dari logo klub, logo sponsor pakaian, atau sponsor lengan. Ekspresi lain tidak diperbolehkan," kata situs tersebut.
Klub seharusnya hanya memiliki satu jenis logo tim di baju diluar yang dibayar oleh sponsor, yang tampaknya tidak memiliki batasan. The Three Little Birds sama sekali bukan logo klub resmi dan hanya merupakan sebuah penghormatan bagi artis reggae legendaris itu.
Ternyata, simbol itu menjadi masalah bagi UEFA. Tidak ada yang tahu pasti alasannya. Tapi, kemungkinan karena sang penyanyi yang identik dengan ikon penguna narkotika dan obat-obatan terlarang berjenis ganja. Padahal, ganja di Belanda termasuk barang yang diizinkan dengan komsumsi terbatas.
"Saya sangat tersentuh melihat Ajax telah mengambil Three Little Birds dan menjadikannya lagu kebangsaan mereka," kata putri Marley, Cedella, saat acara peluncuran jersey ketiga Ajax itu, beberapa waktu lalu.
"Cerita seperti ini menghangatkan hati saya dan menunjukkan betapa berdampaknya lagu-lagu seperti Three Little Birds. Sepakbola adalah segalanya bagi ayah saya dan menggunakan kata-katanya bahwa sepakbola adalah kebebasan," tambah Cebdella.
Seragam kandang Ajax sama ikoniknya dengan tim yang memakainya. Tapi, selama beberapa tahun terakhir raksasa Eredivisie ini telah menciptakan beberapa seragam alternatif yang berkesan dan indah.
BACA BERITA LAINNYA
Momen Gol Andros Townsend Saat Everton Kalahkan Burnley, Berkelas
Momen Gol Andros Townsend Saat Everton Kalahkan Burnley, Berkelas
"UEFA melihatnya sebagai ekspresi yang berbeda dari logo klub, logo sponsor pakaian, atau sponsor lengan. Ekspresi lain tidak diperbolehkan," kata situs tersebut.
BACA BIOGRAFI LAINNYA
Peringkat 11 Pelatih West Ham United di Liga Premier, Siapa Terbaik?
Peringkat 11 Pelatih West Ham United di Liga Premier, Siapa Terbaik?
Klub seharusnya hanya memiliki satu jenis logo tim di baju diluar yang dibayar oleh sponsor, yang tampaknya tidak memiliki batasan. The Three Little Birds sama sekali bukan logo klub resmi dan hanya merupakan sebuah penghormatan bagi artis reggae legendaris itu.
"Saya sangat tersentuh melihat Ajax telah mengambil Three Little Birds dan menjadikannya lagu kebangsaan mereka," kata putri Marley, Cedella, saat acara peluncuran jersey ketiga Ajax itu, beberapa waktu lalu.