Ada yang meraih treble bersama klub lain, ada yang kariernya langsung merosot. Tebak?
Di klub manapun Guardiola melatih, ia pasti menghabiskan sejumlah besar uang di bursa transfer untuk membeli pemain-pemain hebat yang bisa menunjang skuad.
Adakah para pemain bintang yang dijual oleh Pep Guardiola? Untuk itu, mari kita lihat 5 superstar Barcelona yang dijual era Pep Guardiola:
Intip Sejumlah Rekor Cristiano Ronaldo di Liga Champions, Leo Messi Minggir
Pep Guardiola segera menggeser pemain jangkung Swedia itu ke sayap untuk mengakomodasi Lionel Messi.
Lawan Bayern Muenchen, Barcelona Krisis Penyerang, Apa Dampaknya?
3. Thierry Henry | Barcelona ke New York Red Bulls
On this day in 2012: Arsenal re-signed 34-year-old record goalscorer Thierry Henry on a two-month loan deal from MLS side New York Red Bulls. #afc pic.twitter.com/vRGqpd7TTw
— afcstuff (@afcstuff) January 6, 2020
2. Samuel Eto'o | Barcelona ke Inter Milan
Samuel Eto'o digunakan sebagai alat tawar-menawar dalam transfer Ibrahimovic ke Camp Nou. Pemain asal Kamerun itu 'dibuang' ke Inter oleh Pep Guardiola, bersama dengan segudang uang pada tahun 2010.
Sebelum kepindahannya yang kontroversial ke Italia, Eto'o adalah sosok yang monumental di Barcelona. Ia biasa membuat kekacauan di pertahanan lawan dengan tim Catalan, mencetak 130 gol hanya dalam 199 penampilan.
Samuel Eto'o, the only player to win three trophies with two different clubs in two consecutive seasons, left football two years ago today.
— Noxwin (@noxwin12) September 7, 2021
?? #Barcelona 2008/09
☑️Champions League
☑️La Liga
☑️Copa del Rey
?? #Inter 2009/10
☑️Champions League
☑️Serie A
☑️Coppa Italia#UCL pic.twitter.com/lB4ROZOzcb
Prestasi menakjubkan ini tidak menghentikan Pep Guardiola mengirim striker veteran itu pergi setelah hanya satu musim berada di Barcelona. Dan sial bagi Barcelona. Eto'o memenangkan treble bersama Inter di musim pertamanya.
1. Ronaldinho | Barcelona ke AC Milan
Anehnya, Ronaldinho menjadi salah satu pemain yang didepak dari klub menyusul penunjukan Pep Guardiola. Bersama Deco, dribbler asal Brasil itu dianggap surplus oleh pelatih asal Spanyol, bahkan sebelum musim 2008-09 dimulai.
Pep Guardiola: "Players like Ronaldo and Ronaldinho I haven't seen in the new era of football. Ronaldinho, if he had been more disciplined, and Ronaldo without so many injuries, they would have been the two greatest players in history."
— MR KEMS (@mr_kems4) September 8, 2021
Menyatakan masalah disiplin dan kebugaran Ronaldinho sebagai alasan utamanya, Pep Guardiola dengan berani menjual pemain bintang tim untuk menegaskan otoritasnya.