Jadi, apakah Pogba akan bertahan atau pindah?
Masa depan Paul Pogba bersama Manchester United masih menjadi tanda tanya besar, dan rumor tersebut kian berkembang usai saudaranya angkat bicara.

Kontrak Pogba di kota Manchester sendiri akan berakhir pada akhir musim ini dan sang gelandang bisa saja pergi dari klub secara gratis untuk kedua kalinya dalam kariernya jika tidak ada perpanjang kontrak.
Di saga transfer kali ini, ia banyak dikaitkan dengan kepindahan ke PSG dan Real Madrid, tidak ada pihak yang mengajukan penawaran tetapi mereka dapat kembali bernegosiasi langsung dengan sang gelandang pada awal Januari 2022 untuk menandatangani perjanjian pra kontrak.

Pada hari Senin, diklaim bahwa pemenang Piala Dunia itu sekarang cenderung bertahan di Old Trafford, karena dampak dari kembalinya CR7.
Namun, seperti yang selalu terjadi dengan masa depan Pogba, masalah kini menjadi semakin rumit usai saudaranya mengklaim pemain berusia 28 tahun itu belum membuat keputusan terkait masa depannya di Inggris.
“Paul belum memutuskan apakah akan bertahan atau tidak musim panas mendatang,” ujar Mathias Pogba kepada El Chiringuito TV.
"Itu keputusannya - dia merasa sangat baik di Man United sekarang, musim ini. Kalau begitu mari kita lihat. Mari kita lihat kapan waktu yang tepat untuk memutuskan."

Meski mantan gelandang Juventus itu sering membuat frustrasi penggemar United dengan penampilannya yang tidak konsisten, kemampuannya di lapangan tetap bisa membuat dirinya disukai oleh banyak penggemar.
Namun seringkali orang-orang di sekitarnya yang ikut berkomentar tentang masa depan sang pemain membuat frustrasi para penggemar dan menimbulkan permusuhan terhadapnya.

Sebelumnya Florentin Pogba, saudara kembar Mathias, telah membuat marah penggemar United ketika ia berbicara tentang keinginan saudaranya untuk bergabung dengan Los Blancos, dan itu tidak membantu bahwa komentar itu datang segera setelah Pogba yang termuda kembali berlatih setelah cedera.
Selain saudara Pogba, agen pribadinya, Mino Raiola juga menjadi sasaran para penggemar Setan Merah karena kerap kali membuat pernyataan kontroversi.

Superagent mengklaim tahun lalu bahwa waktu kliennya di United sudah 'berakhir', hanya 24 jam sebelum mereka memainkan penentuan grup Liga Champions melawan RB Leipzig.



Fans dibuat marah dengan pengumuman kontroversial itu, yang dipandang sebagai gangguan, sebelum tim Ole Gunnar Solskjaer tersingkir oleh tim Jerman tersebut.