Lalu siapa lagi selain Lewandowski & Suarez?
Pada Rabu dini hari (15/9/2021),  Cristiano Ronaldo akan membuat debut Liga Champions keduanya bersama Manchester United.

Kapten timnas Portugal itu akan memainkan peran penting dalam pertandingan tandang grup Setan Merah melawan Young Boys di Swiss.
Tentu saja kita semua berharap Ronaldo akan kembali mencetak rekor manis di Liga Champions musim ini, karena seperti yang kita ketahui bersama pria berusia 36 tahun itu menjadikan kompetisi paling bergengsi di benua biru itu sebagai 'Taman Bermainnya'.

Di Real Madrid, CR7 sukses mengangkat trofi 'Berkuping Besar' itu sebanyak empat kali dalam waktu lima tahun. Ronaldo juga menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa kompetisi dengan 134 gol dalam 176 penampilan.
Selain menjadi pencetak gol paling produktif, Ronaldo memegang rekor assist terbanyak dalam sejarah Liga Champions dengan 42 assist mulai dari fase grup hingga sistem gugur. Itu berarti ia rata-rata menyumbang satu gol & satu assist per pertandingan di kompetisi elit tersebut, catatan yang benar-benar impresif.
Apa yang membuat catatan statistik CR7 sangat impresif di Liga Champions adalah fakta bahwa ia sangat efisien dan rajin mencetak gol di babak sistem gugur. Hebatnya, pemain jebolan akademi Sporting Lisbon itu telah berkontribusi pada 67 gol serta 10 assist dalam pertandingan yang dimainkan setelah babak penyisihan grup, yang lebih dari dua kali lipat dari pesepakbola mana pun.

 
Pada catatan statistik itu, baik Ronaldo maupun Lionel Messi sama-sama memimpin, dengan La Pulga sedikit kalah jumlah gol, sementara itu pemain veteran Die Roten, Thomas Mueller menempati posisi tiga besar.

Gambar di atas sebelumnya adalah daftar 20 pemain paling produktif di Liga Champions, dan mungkin nama yang paling mengejutkan adalah legenda Barcelona, ​​Dani Alves.
Meskipun beroperasi sebagai bek sayap, pemain Brasil itu masih berkontribusi pada 18 gol di babak sistem gugur Liga Champions - sesuatu yang hampir tidak bisa dipercaya.

Adapun Wayne Rooney memimpin di antara pemain yang pernah mencicipi kompetisi Liga Premier dengan Frank Lampard mengambil tempat kedua dalam konteks tersebut.