Sepatu paling laris, ikonik, dan legendaris. Terima kasih untuk penciptanya!
Kembali pada 1994, Adidas tampaknya telah merevolusi sepakbola. "Predator" adalah sepatu yang tampak aneh. Tapi, kemudian menjadi identik dengan Beckham, Zinedine Zidane, atau Alessandro del Piero. Sepatu itu menjanjikan kontrol yang lebih baik, tembakan yang lebih keras, dan servis yang maksimal.
5 PesepakbolaTerbaik Asal Brasil yang Bermain di Premier League
Lahir dari mantan pemain Liverpool
Percaya atau tidak, Predator tidak lahir begitu saja. Semuanya berawal dari Craig Johnston. Dia adalah mentan gelandang kelahiran Afrika Selatan keturunan Australia, tapi membela tim nasional Inggris U-21. Dia bermain untuk Middlesbrough pada 1977-1981 dan Liverpool (1981-1988).
Daftar 10 Pesepakbola Paling Cerdas, Salut
Setelah bergelimang sukses sebagai pemain Liverpool, Johnston pensiun pada 1988. Dia kembali ke negara asal orang tuanya, Australia. Di sana, dia membantu merawat saudara perempuannya yang sakit parah sambil melatih anak-anak sekolah di sekitar rumahnya.
Penemuan Johnston berawal dari ketidaksengajaan. Dia sangat kritis tentang desain sepatu sepakbola. Dia percaya bahwa kancing pada sol sepatu tidak terlepas dengan cukup cepat, yang berarti bahwa mereka tersangkut di tanah memberikan tekanan ekstra pada lutut, pergelangan kaki, dan metatarsal para pemain yang sudah tertekan.
Johnston kemudian menghabiskan banyak waktu dan uang untuk mengembangkan prototipe dan bereksperimen dengan desain. Dia merancang sepatu inovatif yang disebut The Pig atau Patented Interactive Grip. Itu adalah "kulit" yang dapat ditempatkan di atas ujung sepatu. Dia butuh lima tahun untuk menyempurnakan penemuannya.
Setelah merasa sempurnya, desain tersebut diajukan ke Nike, Adidas, hingga Reebok. Hasilnya, tidak ada satu pun yang tertarik. Semuanya menolak mentah-mentah karena dianggap aneh.
Tapi, Johnston tidak kehabisan ide. Dia kemudian membujuk legenda Jerman, Franz Beckenbauer, Karl-Heinz Rummenigge, dan Paul Breitner untuk difilmkan saat menggunakan prototipe Predator dalam kondisi bersalju. Kebetulan, dia mengenal ketiganya, dan ternyata itu berhasil.
Entah karena model yang digunakan merupakan nama populer atau memang manfaatnya, fakta menunjukkan, Adidas terpukau. Mereka mengambil desain Johnston dan membeli hak patennya. Adidas memberi Johnston 2% dari semua hasil penjualan Predator.
Dan, seperti yang kemudian menjadi sejarah, Predator menjadi sepatu sepakbola legendaris. Sejak keluar pertama pada 1994, Predator telah menelurkan 23 versi lainnya. Yang terbaru adalah Predator 21 Freak, yang diproduksi pada 2021.
Craig Johnston Liverpool 1981-1988. 271 Appearances 40 goals. Designed and created the prototype for the Adidas Predator football boot in the 1990s pic.twitter.com/bOqa43YOQ1
— 80s&90sfootball (@80s90sfootball) July 12, 2021