Lupakan sejenak hasil pertandingan yang baru saja lewat.
Hasil itu menempatkan Real Madrid untuk sementara duduk di peringkat ke-2, sementara Inter Milan di peringkat ke-3. Pemuncak klasemen masih di pegang oleh Sheriff yang unggul selisih gol dari Real Madrid.
Momen Jack Grealish Cetak Gol Ciamik Saat Debut Liga Champions
Fabio Cannavaro adalah salah satu bek terhebat sepanjang sejarah, ia satu dari hanya tiga bek dalam yang pernah emenangkan Ballon d'Or.
Bukti Kalau Henderson Adalah Titisan Steven Gerrard
Dan dengan cepat ia dinobatkan sebagai pemenang Ballon d'Or tak lama setelah pindah ke Real Madrid, setelah menjadi kapten Italia untuk sukses di Piala Dunia 2006 di Jerman.
4. Clarence Seedorf
Selama tiga tahun di Real Madrid, Seedorf membuat 159 penampilan, mencetak 20 gol dan memberikan 18 assist. Ia memainkan peran penting dalam memenangkan La Liga 1996/97 dan tiga gelar lainnya, terutama Liga Champions pada 1997/98.
Seedorf pindah ke Inter Milan pada tahun 2000 dan menghabiskan tiga musim di klub tersebut. Ia membuat 93 penampilan untuk Inter Milan, mencatatkan 14 gol dan 11 assist sebelum bergabung dengan rival sekota AC Milan pada 2002.
?? Ajax (1995)
— Football on BT Sport (@btsportfootball) April 1, 2021
?? Real Madrid (1998)
?? AC Milan (2003)
?? AC Milan (2007)
Clarence Seedorf is a true Champions League legend ?
???? pic.twitter.com/3Z2c1a3R8g
Di AC Milan, ia mengukuhkan statusnya sebagai klub hebat sepanjang masa, mencatatkan 432 penampilan dan memenangkan dua gelar Serie A dan Liga Champions. Dia menghabiskan 10 musim di klub sebelum meninggalkan Rossoneri pada 2012.
3. Roberto Carlos
Pemain ketiga dalam daftar ini yang pernah bermain untuk Inter Milan dan Real Madrid adalah legenda Brasil Roberto Carlos.
Inter Milan pasti akan menyesal membiarkan Roberto Carlos pergi setelah ia menghabiskan hanya satu musim dengan klub Italia itu setelah kedatangannya dari Palmeiras.
Roberto Carlos claims former boss Roy Hodgson 'did not know football' during his time at Inter Milan #RobertoCarlos #RoyHodgson #Inter https://t.co/DnWTx9a8jE
— Republic (@republic) April 11, 2020
Pemain asal Brasil itu menjadi salah satu bek sayap terbaik sepanjang masa selama karier cemerlangnya di Real Madrid. Ia membuat 527 penampilan dan mencetak 70 gol dengan capaian empat gelar liga, tiga trofi Liga Champions, dan kesuksesan Piala Dunia bersama Brasil.
2. Ronaldo Luis Nazario
Saat Inter memenangkan Piala UEFA 1998, Ronaldo mencetak 34 gol . Tetapi serangkaian cedera lutut membuat Ronaldo melewatkan seluruh musim 2000/01 dan itu mengancam kariernya.
Total Ronaldo mengumpulkan 99 penampilan dalam lima musim bersama Inter Milan, mencatatkan 59 gol dan 12 assist dalam prosesnya.
? Happy 43rd birthday @Ronaldo Nazário!
— SPORF (@Sporf) September 18, 2019
? 616 Games
⚽ 414 Goals
2 ??? La Liga
2 ??? Supercopa
2 ?? World Cup
1 ??? Copa Del Rey
1 ??? UEFA Cup
3 ?? FIFA WPOTY
2 ?? Ballon D’or
?? @RealMadrid Hall of Fame.
?? @Inter Hall of Fame.
?? O Fenômeno. pic.twitter.com/emmaHbblxw
Ia segera menandatangani kontrak dengan Real Madrid (2002) dan menjadi bagian dari era klub Galactico. Ronaldo memenangkan Ballon d'Or kedua tahun itu dan selesai sebagai pencetak gol terbanyak liga pada musim berikutnya, mencetak 104 gol hanya dalam 177 penampilan untuk Real Madrid.
Ronaldo berhasil memenangkan dua gelar La Liga selama waktunya di Real Madrid. Tapi cedera merampas segalanya.
1. Luis Figo
Tidak ada pemain yang sukses bermain di Real Madrid dan Inter Milan selain legenda asal Portugal Luis Figo.
Figo adalah bagian dari generasi Los Galacticos pertama Real Madrid dan membuat dampak langsung. Ia memenangkan La Liga, Piala Super Spanyol, Liga Champions, Piala Super UEFA dan Piala Interkontinental dalam dua musim pertamanya.
Keterampilan bola mati, passing visioner, dan keterampilan kepemimpinannya membuat Figo jadi pemain yang disegani. Figo meninggalkan Real Madrid pada tahun 2005 setelah membuat 245 penampilan untuk Los Blancos, di mana ia mencetak 56 gol dan memberikan 93 assist yang mengejutkan.
Happy 43rd birthday to Luis Figo, what a player and what a career he had! pic.twitter.com/DvaSJTS6Hm
— SPORTbible (@sportbible) November 4, 2015
Figo bergabung dengan Inter Milan setelah masa kerjanya di Real Madrid dan memainkan peran penting dalam membangun kembali Inter Milan sebagai klub terbaik di Italia.
Figo menghabiskan empat musim di Inter Milan, memenangkan empat gelar Serie A berturut-turut. Pemain sayap itu membuat 140 penampilan, mencetak 11 gol dan memberikan 29 assist sebelum ia pensiun dari permainan pada tahun 2009.