2 kali menang beruntun. Mampukah Arsenal konsisten?
Akhir pekan lalu, Arsenal meraih tiga poin penuh pertama mereka dari kemenangan atas Norwich. Dan hal yang sama yang The Gunners raih saat mengalahkan Burnley di hadapan ribuan penggemar mereka sendiri.

Arsenal membuka skor pada menit ke-29 lewat tendangan bebas luar indah Martin Odegaard. Dan itu jadi satu-satunya gol.
Kemenangan tipis itu melambungkan Arsenal ke urutan 12 tangga klasemen. Hanya terpaut enam poin dari empat besar, sementara Clarets merana di zona degradasi.
Dalam pada itu, berikut 5  poin penting yang patut disorot usai laga Arsenal vs Burnley :

5. Pembuktian Takehiro Tomiyasu 
Pada mulanya pemain asal Jepang ini dianggap sebagai pembelian tidak serius. Tapi lihatlah statistiknya dalam laga pekan kelima itu. Tomiyasu memenangkan 100% duel udaranya, 100% duel daratnya, dan membuat lima clearance dan memblokir tiga umpan silang.


Dalam beberapa pekan berturut-turut, Tomiyasu telah membuktikan bahwa ia sangat cocok dengan fisik, atmosfer, dan gaya sepak bola Inggris. Jika terus konsisten, Tomiyasu sangat bisa jadi aset yang bagus.
4. Burnley Masih Belum Menang

Statistik menunjukkan Burnley merupakan salah satu klub dengan pertahanan yang paling 'ngotot' dilihat dari  87 tekel dan melakukan 41 pelanggaran yang mereka lakukan di laga-laga sebelumnya.
Hal itu dimaksudkan pelatih Sean Dyche untuk meminimalisir peluang lawan. Namun cara yang sama justru jadi bumerang. Arsenal yang unggul secara teknis mampu mendikte permainan.

Yang ujungnya adalah gol tunggal Odegaard. Kekalahan 0-1 membuat klub berjuluk Lancashire itu berada di peringkat 19 liga dengan nol kemenangan dalam lima pertandingan. 
3. Gaya Baru Formasi Arteta 

Sudah menjadi keinginan Mikel Arteta sejak hari pertama untuk menerapkan 4-3-3 di Emirates. Namun entah apa yang menghalanginya hingga baru memakai formasi tersebut.

Satu waktu Arteta bicara dalam sebuah wawancara bahwa klubnya akan sangat ideal dengan 5 atau 6 pemain yang dapat memainkan sistem 4-3-3 secara efektif. 

Sebelumnya, The Gunners memang menerakan formasi itu, namun ditengah jalan terutama ketika klub membutuhkan gol. Tapi dalam laga melawan Burnley, untuk pertama kalinya pelatih asal Spanyol itu menerapkan 4-3-3 sejak awal.

2. Belum Matangnya Ben White

Sempat dicemooh saat tampil kurang bagus dalam kekalahan melawan Brentford. Namun, pemain berusia 23 tahun itu dalam laga terakhir tampaknya sudah belajar dengan baik.

Ben White terlihat solid saat duel bola udara dan terbukti tidak ada pemain yang melakukan lebih banyak sapuan dengan sundulan (6) daripada Ben White.



Namun ada hal lain yang masih menjadi pekerjaan rumah untuk Ben White, dimana
ia sering kehilangan penguasaan bola sebanyak dua belas kali dengan dua kesalahannya yang hampir merugikan Arsenal. 

Di atas itu semua, hanya masalah waktu sebelum kita mulai melihat Ben White dalam performa terbaiknya.

1. Aaron Ramsdale : Bibit Kiper Tangguh

Banyak penggemar tidak bisa memahami mengapa Arsenal membeli kiper yang sebelumnya memperkuat klub yang terdegradasi. Namun Aaron Christopher Ramsdale menjawab semua keraguan itu.



Pemain berusia 23 tahun itu telah memulai tiga pertandingan untuk The Gunners, dan mencatatkan tiga clean sheet. Sangat kontras dengan Bernd Leno, Ramsdale memerintahkan kotaknya dengan otoritatif dan mengatur pertahanannya dengan sempurna. 

Ramsdale mencatatkan lima umpan silang, membuat tiga penyelamatan dan 26 operan.