Ada banyak pemain yang dibandingkan dengan Messi dari banyak negara. Ini daftarnya!
Bagi banyak anak muda, Messi dianggap sebagai penutan dan pemain terbaik yang ada di bumi. Mereka berlomba-lomba untuk menjadi seperti La Pulga. Beberapa diantaranya dianggap memiliki kemiripan dengan Messi, khususnya karena postur tubuh, kemampuan teknik, dan kidal.
Kabar Gembira, Hulk Bakal Punya Bayi dari Keponakan Mantan Istrinya
1. Messi dari Inggris (Patrick Roberts)
Meskipun memenangkan tujuh trofi di bawah Brendan Rodgers, Roberts memiliki sejumlah masalah cedera sehingga sangat jarang dimainkan dan performanya lumayan merosot. Dia pernah dipinjamkan ke Derby Country, Girona, dan Norwich City. Sekarang, Roberts main di klub Prancis, Troyes, dan jauh dari yang diharapkan.
2. Messi dari Skotlandia (Ryan Gauld)
Gauld berusia 17 tahun ketika melakukan debut untuk Dundee United dan mulai mengobrak-abriknya di kompetisi Skotlandia. Dia membantu The Terrors mencapai final Piala Skotlandia 2013/2014.
Menang Tipis dari Valencia, Carlo Ancelotti: Saya Memiliki Tim yang Mau Berjuang
3. Messi dari Swiss (Xherdan Shaqiri)
Perbandingan Messi jelas merupakan langkah yang terlalu jauh. Tapi, Shaqiri merupakan bakat yang cukup bagus untuk sebagian besar tim di dunia. Dia telah bermain di beberapa klub terbesar dan mencetak gol di dua Piala Dunia serta Euro. Tapi, cedera membatasinya di Liverpool. Dia pindah ke Lyon di musim panas.
4. Messi dari Mesir (Mohamed Salah)
Banyak yang tidak tahu jika Salah muda pernah dibandingkan dengan Messi. Beruntung, sekarang Salah berada di level yang tak terlalu jauh dengan Messi setelah menjuarai Liga Champions dan Liga Premier.
5. Messi dari Spanyol (Gerard Deulofeu)
Tentu saja Deulofeu pernah memiliki bakat alami yang cukup untuk mendapatkan perbandingan dengan Messi. Apalagi, dia juga pernah bermain bersama Messi selama dua musim. Tapi, pemain yang berposisi winger itu tidak konsisten. Dia sekarang bermain untuk Udinese setelah sebelumnya di Everton dan Watford.
6. Messi dari Jerman (Marko Marin)
Tiba di Chelsea pada 2012 dengan reputasi besar, Marin tidak pernah mendapat kesempatan tampil reguler di Stamford Bridge. Dia sempat empat bermain di luar Chelsea dengan masa pinjaman lebih dari tiga musim. Sekarang, Marin ada di Hungaria bersama Ferencvaros setelah sempat main di Arab Saudi.
7. Messi dari Kroasia (Alen Halilovic)
Lulusan Barcelona lainnya, pemain timnas Kroasia bertubuh kecil itu memiliki teknik yang bagus dan masa peminjaman di Sporting Gijon hanya membawa sedikit keberhasilan. Halilovic saat ini berada di tim Championship Division, Reading, setelah sempat bermain di AC Milan. Di sana, dia gagal memainkan satu pertandingan Serie A.
8. Messi dari Norwegia (Martin Odegaard)
Pemain asal Norwegia ini pindah dari Stromsgodset ke Real Madrid pada 2015 dengan atribut "Messi dari Norwegia". Lalu, Odegaard menjalani masa pinjaman dua tahun di Heerenveen dan bermain dengan status pinjaman di Real Sociedad dan Arsenal.
Odegaard pada akhirnya dikontrak secara permanen oleh Arsenal musim panas ini dan telah membuat dampak yang cukup signifikan untuk lini tengah The Gunners.
9. Messi dari Irlandia (Alan Judge)
Ini benar-benar julukan yang tidak masuk akal. Pemain sayap itu mendapatkan julukan tersebut saat menjadi bintang di Brentford selama lima tahun pada 2014-2019. Judge bermain di Ipswich Town, dan membantu klub itu ke posisi kesembilan di League One 2020/2021.
Referee Darren Drysdale has apologised for locking heads with Ipswich Town midfielder Alan Judge during the club's goalless draw against Northampton Town.#bbcfootball
— BBC Sport (@BBCSport) February 17, 2021
10. Messi dari Peru (Raul Ruidiaz)
Ruidiaz bermain di MLS pada 2018 hingga sekarang. Striker itu tampil secara sensasional untuk Seattle Sounders, mencetak 58 gol dalam 89 pertandingan.
11. Messi dari Kosovo (Edon Zhergrova)
Zhegrova adalah bintang YouTube pada 2014 setelah kompilasi video dari gol-golnya yang indah saat masih berusia 15 tahun viral. Dia digembar-gemborkan bakal pindah ke Arsenal, PSG, dan Barcelona. Tapi, pada akhirnya diboyong ke Standard Liege dan kemudian Genk. FC Basel kemudian mendatangkannya dalam kesepakatan pinjaman 18 bulan.
12. Messi dari India (Lallianzuala Chhangte)
Pemain yang beroperasi di sayap itu menjadi pemain timnas India termuda ketika melakukan debut pada 2015. Tapi, sekarang Chhangte telah berusia 24 tahun dan belum bisa berbuat lebih banyak.
For the first time Lallianzuala Chhangte scored six goals in the season. He did this milestone in his very first season at Chennaiyin FC. Hopefully it is just a beginning and many more to come. Onwards and upwards.#ChennaiyinFC #NammaPetta #AatamReloaded #MizoFlash pic.twitter.com/lLUSA2GjvY
— Chennaiyin FC Stats (@chennaiyinfc_st) March 2, 2020
13. Messi dari Jepang (Takefusa Kubo)
Masih berusia 20 tahun, Kubo memiliki peluang terbaik dari pemain mana pun di daftar ini untuk memenuhi julukan tersebut. Mantan pemain depan FC Tokyo itu bahkan pernah mencicipi La Masia. Kubo kemudian diambil alih Real Madrid dan sekarang dipinjamkan ke Getafe setelah sebelumnya ke Real Mallorca dan Villarreal.
14. Messi dari Yunani (Giannis Fetfatzidis)
Setelah diboyong oleh Olympiakos Piraeus, pemain sayap kecil itu tidak pernah sesuai dengan julukan The Next Messi. Fetfatzidis pernah juga mencicipi bermain di Italia dan Arab Saudi. Tapi, sekarang dia berada di klub Qatar, Al-Khor, pada usia 31 tahun.
15. Messi dari Iran (Sardar Azmoun)
Sejumlah klub Eropa tertarik pada Azmoun beberapa tahun lalu, termasuk Arsenal. Sekarang, dia berusia 26 tahun. Azmoun adalah bintang di Rusia. Dia telah mencetak 58 gol hanya dalam 90 pertandingan sambil memenangkan tiga gelar Liga Premier Rusia bersama Zenit Saint-Petersburg.
16. Messi dari Indonesia (Egy Maulana Vikri)
Di usianya yang baru 21 tahun, Egy sudah menjadi pemain asal Indonesia yang bisa diandalkan. Egy telah mencetak 15 gol dalam 16 pertandingan untuk Indonesia U-19, dan itu menarik perhatian dari klub-klub kecil di Eropa.
Akhirnya, Egy memilih Lechia Gdansk di Polandia. Di sana, dia juga tampil mengesankan bagi tim cadangan, mencetak 12 gol dalam 14 pertandingan di kasta keempat Polandia. Sekarang, Egy bermain di Slovakia dengan FC Senica dan langsung menghasilkan assist di laga debut.
17. Messi dari Meksiko I (Diego Lainez)
Pemain berusia 21 tahun ini berpotensi menjadi bintang besar dan secara konsisten dinobatkan sebagai salah satu pemain yang patut diwaspadai di tahun-tahun mendatang. Pemuda itu sudah menjadi pemain timnas dan bergabung dengan Real Betis pada Januari 2019. Sejak itu dia menjadi pemain reguler dari bangku cadangan untuk Los Verdiblancos.
18. Messi dari Meksiko II (Luka Romero)
Tahun lalu, Messi dari Meksiko yang baru diperkenalkan, yaitu Luka Romero, dengan membuat sejarah La Liga. Di usianya yang baru menginjak 15 tahun, remaja bertubuh mungil ini masuk sebagai pemain pengganti Real Mallorca melawan Real Madrid. Dia menjadi pemain termuda yang bermain di liga papan atas Spanyol. Hanya bertahan satu musim di Spanyol, Romero sekarang membela Lazio.
Luka #Romero is to start for #Lazio Primavera today against Crotone #Primavera.
— LazioLand (@Lazio_Land) September 18, 2021
It appears the much-hyped 16 year-old now finds himself on the fringes of the Lazio first team following the signing of Mattia #Zaccagni. pic.twitter.com/4vbOR5FZpv
19. Messi dari Korea Selatan (Lee Seung-woo)
Seung-woo pernah dipuji sebagai harapan besar masa depan Korea Selatan dan merupakan lulusan La Masia. Tapi, dia hanya tampil satu kali untuk Barcelona B, sebelum pindah ke Hellas Verona pada 2017. Sekarang, di usianya yang baru 23 tahun, dia bermain untuk klub Belgia, Sint-Truiden.
20. Messi dari Malaysia (Faiz Nasir)
Salah satu pemain terkecil di sepakbola terkini, karena Nasir hanya setinggi 156 cm. Tapi, ada banyak hal luar biasa yang bisa dilakukan pemain mungil itu. Saat ini dia bermain untuk Terengganu FC dan belum bisa menunjukkan prestasi seperti yang dimiliki Messi.
21. Messi dari Nigeria (Stanley Okoro)
Okoro menghabiskan waktu di Spanyol bersama Almeria, tapi kesulitan untuk membuat terobosan. Sekarang, Okoro bermain di negara asalnya Nigeria setelah gagal membuat karier gemilang di Eropa. Padahal, usianya baru 28 tahun.
22. Messi dari Thailand (Chanathip Songkrasin)
Chanathip menjadi favorit penggemar di seluruh Thailand karena keterampilan dribel yang dimiliki. Dengan 56 caps internasional untuk Thailand, Chanathip sekarang bermain di Jepang untuk Hokkaido Consadole Sapporo.
Chanathip Songkrasin becomes the first Thailand player to make 100 appearances for a J-League club. pic.twitter.com/l1R9QOEq7m
— Asian Football (@AsianFootballs) April 24, 2021
23. Messi dari Afrika Selatan (Tebogo Tlolane)
Pemain sayap itu dijuluki Messi sejak usia muda karena keterampilan dribelnya. Dia bahkan berhasil menjalani trial dua minggu di Barcelona, tapi gagal memenuhi harapan. Tlolane sekarang kembali ke Afrika Selatan bersama Maritzburg United dan posisinya telah diubah menjadi bek kiri.
24. Messi dari Turki (Abdulkadir Omur)
Pada musim dingin 2009, Liverpool disebut segera mendatangkan pemain muda Trabzonspor yang dijuluki Messi dari Turki. Lalu, pada musim panas tahun yang sama, giliran Manchester United yang digosipkan. Tapi, hingga dua tahun kemudian, Omur masih di Turki.
25. Messi dari sepakbola wanita (Fran Kirby)
Kirby adalah salah satu pemain yang paling pantas mendapatkan tagar ini di sepakbola wanita. Bintang Inggris dan Chelsea memiliki kemampuan teknik yang bagus. Dia telah menjadi pemain penting dalam semua kesuksesan The Lionesses baru-baru ini.
Fran Kirby scored her first goal of the season as @ChelseaFCW beat @EvertonWomen at Kingsmeadow ?
— Barclays FA Women's Super League (@BarclaysFAWSL) September 13, 2021
Watch #BarclaysFAWSL highlights on The FA Player: https://t.co/41sA59Ty39 pic.twitter.com/1HnKqS7Q1h