Padahal lawannya cuma sekelas Granada...
Termasuk 3 gelar Liga Spanyol dan 2 gelar Liga Champions. Kecuali Quique Setien, sejak tahun 2013 ke atas siapapun yang menjadi pelatih Barcelona selalu ada gelar yang dapat mereka persembahkan. Gerrard Moreno, Tito Vilanova, Luis Enrique, Ernesto Valverde, dan lain-lain.
Kisah Maradona Junior Berkarier di Sepakbola Pantai, Kini Melatih Klub Amatir
“Kami melakukan apa yang kami bisa. Kami tidak memiliki pemain dari zaman tiki-taka. Kami harus bermain dengan gaya kami sendiri." ucapnya.
Kisah Wolverhampton Wanderers Rambah Bisnis Musik, Luncurkan Label
Mengenai strategi lebih lanjut Koeman mengatakan, "Sistem dasarnya adalah 4-3-3 di babak pertama, kemudian saya harus melakukan perubahan berdasarkan apa yang saya miliki di bangku cadangan.
Harus diakui Granada tampil mengesankan di Camp Nou dan Koeman hanya bisa mengangkat topinya atas seberapa baik para pemain Granada mengatur lini pertahanan mereka, sehingga tak banyak kebobolan,
Namun bagaimanapun, Koeman tidak terkesan dengan taktik membuang-buang waktu tim tamu, yang ia tuduh Granada terapkan sejak awal.
“Anda tidak bisa senang dengan hasil imbang melawan Granada ,” kata Koeman .
“Kami berjuang dan melakukannya dengan baik di babak kedua. Tetapi sejak menit kedua mereka membuang-buang waktu, dan itu harus berubah."
"Kami kehilangan banyak waktu untuk omong kosong, dan cedera yang bukan cedera. Wasit harus menghentikan ini sebelum menit ke-88." ucapnya.
Yang jelas masih sangat banyak sekali pekerjaan yang harus dibenahi oleh Ronald Koeman.
TIKI - TAKI ... TIKI TAKI.... #KoemanOUT
— JoniSuper ? (@joni_super) September 21, 2021
pic.twitter.com/xA9eHstzSz