Juventus mencatatkan hasil yang mengecewakan. Ternyata, ini faktor utamanya.
Contoh buruknya pertahanan Juventus yang paling baru tercipta akhir pekan lalu saat berjumpa AC Milan. Meski sempat unggul lebih dulu melalui gol Alvaro Morata pada menit keempat. Sial, I Rossoneri masih mendominasi jalannya pertandingan hingga mampu menyamakan kedudukan melalui Ante Rebic pada menit 76.
Napoli Pimpin Klasemen Serie A, Insgne : Harus Tetap Rendah Hati
Selain itu, Allegri sekarang juga menjadi pelatih Juventus keempat yang pernah memimpin empat pertandingan tanpa kemenangan di awal musim. Dalam situasi itu, klub gagal memenangkan gelar pada tiga kesempatan lainnya, yaitu 1942/1943, 1955/1956, dan 1961/1962.
Rating Starting XI Pemain Barcelona Saat Lawan Granada, Ronald Araujo Terbaik
Menanggapi buruknya lini belakang Juventus, Allegri mencoba mengambil sisi positif dari hasil akhir melawan Milan. Tapi, dia juga mengakui bahwa La Vecchia Signora akan berjuang untuk mendapatkan kembali Scudetto.
"Masalahnya adalah memenangkan pertandingan adalah satu hal. Memenangkan liga adalah hal lain. Itu berarti tidak kebobolan gol karena kesalahan seperti itu. Kami bisa bermain imbang jika tim lain bermain lebih baik, bukan jika kami menyerah," tambah mantan nakhoda Cagliari dan AC Milan tersebut.
Juventus sekarang hanya memiliki beberapa hari untuk mempersiapkan diri sebelum perjalanan yang harus dimenangkan ke kandang Spezia. Setelah itu, pertandingan kandang melawan Sampdoria akan menyusul. Kemudian, pertandingan penyisihan grup Liga Champions melawan Chelsea.
2018-19:
— Football Newz (@footballnewzIG) September 19, 2021
- Real Madrid lose Ronaldo.
- Real Madrid make worst start to season in history.
- Juventus sign Ronaldo.
- Juventus make best start to season in their history.
2021-22:
- Juventus lose Ronaldo.
- Juventus make worst start to season in 66 years.
The Ronaldo Effect ? pic.twitter.com/4yGXPCb9qJ