Dua pemain milik Paris Saint-Germain.
Musim panas kali ini terlihat jauh dari ekspektasi, lebih banyak kejutan yang tak pernah dibayangkan. Dimulai dengan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo berganti klub pada musim jendela transfer yang sama.

Covid-19 membuat klub dipaksa melakukan situasi di mana mereka harus berpisah dengan beberapa pemain karena masalah keuangan. Alhasil, penjualan pemain bintang menjadi tumbal dari krisis keuangan klub.

Meski masih dibilang terlalu dini untuk dijadikan topik pembicaraan. Namun, beberapa pemain bintang papan atas telah mulai aktif bermain di klub baru mereka. Bahkan, mereka dengan cepat melakukan adaptasi untuk membangun solidaritas dalam klub barunya.

Salah satu pemain bintang yang langsung membuktikan ketajaman mencetak gol di klub baru adalah Ronaldo.

Megabintang asal Portugal itu telah memulai awalan yang baik di Manchester United. Pemain berusia 36 tahun itu mencetak empat gol dalam tiga penampilan sejauh ini. Disusul pemain seperti Jack Grealish, Romelu Lukaku, Raphael Varane, dan Ibrahima Konate, turut memberikan kesan baik bersama klub barunya. Dan, masih banyak pemain yang terus berjuang membuktikan kualitas dan nama besar.

Lantas, siapa saja pemain yang pada musim ini berjuang keras meski belum mendapatkan hasil memuaskan bersama klub barunya?

5. Ben White (Arsenal)

Arsenal mengawali musim Liga Premier 2021/2022 dengan buruk. The Gunners menghabiskan uang paling banyak pada jendela transfer musim panas ini, tetapi pilihan pemain mereka bisa dikatakan belum efektif. Salah satu contohnya adalah mantan bek Brighton and Hove Albion, Ben White.

Arsenal menghabiskan 58,5 juta euro untuk mengontrak pemain berusia 23 tahun itu, tetapi dia belum bisa membuktikan label harganya. Dia justru absen saat kekalahan Arsenal melawan Manchester City dan Chelsea, walau dirinya tidak menutupi memiliki andil dalam kemenangan The Gunners di pertandingan lainnya.

Faktanya, White tampil di bawah standar pada debutnya di Arsenal saat mereka kalah 2-0 dari Brentford sebagai klub promosi. Dia ceroboh dalam penguasaan bola dalam pertandingan terakhir Arsenal, yang datang melawan Burnley.

White beruntung bahwa umpan baliknya yang menyimpang tidak mengarah ke penalti, karena kiper Aaron Ramsdale terpaksa melakukan penyelamatan untuk menjaga bola menjauh dari Matej Vydra.

4. Georginio Wijnaldum (Paris Saint-Germain)

Paris Saint-Germain membajak langkah Barcelona untuk mendapatkan Georginio Wijnaldum di menit terakhir. Pemain asal Belanda itu sangat luar biasa saat membela Liverpool selama lima tahun di Anfield dan tampil bagus di Euro 2020 bersama tim nasional.

Dia diharapkan bisa langsung beraksi di PSG. Namun, Wijnaldum hanya tampil dalam enam penampilan yang mengecewakan untuk tim Ligue 1 sejauh ini. Pemain berusia 30 tahun itu mendapat banyak kritikan atas penampilannya melawan Club Brugge di Liga Champions.

Dia ceroboh dan terlihat lelah dan terlalu sibuk mengoper ke samping atau ke pemain bertahannya. Gaya bermainnya pun dikritik dan Wijnaldum perlu meningkatkan levelnya dengan cepat jika tidak ingin dirinya terancam diparkir di bangku cadangan.

3.Antoine Griezmann (Atletico Madrid)

Atletico Madrid menandatangani Antoine Griezmann dengan status pinjaman dari Barcelona, dengan opsi membeli menjadi salah satu kesepakatan paling mengejutkan pada hari batas waktu transfer.

Griezmann menjalani musim 2020/2021 cukup bagus bersama klub Catalunya sebelumnya. Dia mencetak 20 gol dan memberikan 13 assist dalam 51 penampilan di semua kompetisi.

Namun, striker timnas Prancis itu mengalami kesulitan mengembangkan kemampuan terbaiknya karena perbedaan gaya permainan antara Barcelona dan Atletico.

Ini bisa saja menjadi periode adaptasi Griezmann, tetapi agak mengkhawatirkan karena Griezmann menghabiskan lima musim yang sukses di bawah Diego Simeone sebelumnya.

Dia tidak asing dengan gaya permainan Atletico. Namun, Griezmann belum mencatatkan tembakan tepat sasaran, apalagi mencetak gol. Dia dicemooh oleh fans Atletico saat bermain imbang tanpa gol melawan Porto di Liga Champions.

Griezmann belum membuka skor atau bahkan memberikan assist untuk Atletico sejauh ini.

2 Jadon Sancho (Manchester United)

Sancho berada dalam fase enerjik dengan usia 21 tahun. Namun, Sancho telah gagal untuk menegaskan dirinya dalam salah satu dari enam penampilan yang dia lakukan bersama Setan Merah.

Dia memiliki permainan yang layak melawan Newcastle United, tetapi tidak terlibat langsung dalam salah satu gol. Pemain Inggris itu sepertinya akan membutuhkan waktu untuk terbiasa dengan kerasnya kompetisi papan atas Inggris.

Sancho juga sebagian besar dimainkan sebagai sayap kiri dan akan menarik untuk melihat apakah dia dipindahkan ke sayap kanan setelah Marcus Rashford sepenuhnya fit.

Untuk saat ini, Sancho tampaknya sedang berjuang walau Ole Gunnar Solskjaer optimistis tentang pemain itu. Pelatih Man United asal Norwegia itu yakin dia bisa menjadi penyerang top Setan Merah.



1. Lionel Messi (Paris Saint-Germain)

Mendapatkan skuad bertabur bintang adalah satu keuntungan sekaligus musibah, karena hampir semua pemain memiliki kemampuan sama hebatnya. Itu menjadi pengalaman pelatih Paris Saint-Germain, Mauricio Pochettino, saat ini.

Tiga pertandingan yang telah dijalani Les Parisiens mungkin terlalu kecil untuk mengukur kesuksesan. Tetapi, untuk pemain selevel Lionel Messi, tiga pertandingan tanpa kontribusi gol sedikit mengkhawatirkan. Namun, jangan salah paham dulu. Dia bermain bagus dan nyaris mencetak gol dalam pertandingan terakhir PSG melawan Lyon.

Sayang, Messi berubah menjadi sosok frustrasi dalam pertandingan melawan Club Brugge di Liga Champions. Debutnya melawan Reims juga sedikit mengecewakan. Frustrasi mulai tumbuh dan Messi menolak untuk berjabat tangan dengan Pochettino saat dia ditarik keluar pada menit ke-76 dengan skor 1-1. Ini bukan tampilan yang bagus untuk siapa pun yang terlibat.