Ayah dan anak di sepakbola adalah pemandangan biasa. Contohnya, di La Liga.
Beberapa pemain sepakbola yang tenar pada 1990-an, sekarang juga banyak memiliki anak laki-laki yang menjadi pemain bola. Bahkan, beberapa diantaranya menikuti jejak sang ayah di kompetisi yang sama.
6 Pemain Tottenham yang Tak Disangka Masih Aktif Hingga Tahun ini
1. Carles Busquets (Barcelona, Lleida) dan Sergio Busquets (Barcelona)
Sergio Busquets, gelandang bertahan Barcelona sabgat dikenal hingga saat ini berkat keterampilannya, bukan karena dia adalah putra Carles. Ayah Sergio adalah seorang penjaga gawang yang sangat tangguh. Dia bermain di Barcelona pada era Johan Cruyff.
2. Angel Merino (Osasuna, Celta Vigo) dan Mikel Merino (Osasuna, Real Sociedad)
Mikel Merino adalah bakat yang lahir dari Akademi Osasuna. Setelah bersinar di El Sadar, dia direkrut oleh Borussia Dortmund dan sekarang bermain untuk Real Sociedad setelah sempat berkelana ke Liga Premier membela Newvastle United.
10 Pesepakbola Terkenal yang Jadi Kontroversi Saat Berganti Timnas
3. Miguel Baston (Burgos) dan Borja Baston (Atletico Madrid, Real Zaragoza, Deportivo La Coruna, Eibar, Malaga, Deportivo Alaves)
Tahukah anda bahwa ayah Borja Baston sangat terkenal dan pernah bermain di La Liga pada tahun 1990-an? Dia memperkuat Burgos, yang memiliki pertahanan terbaik di Segunda Division dan kemudian berujung tiket promosi.
4. Meho Kodro (Real Sociedad, Barcelona, Tenerife, Deportivo Alaves) dan Kenan Kodro (Osasuna, Athletic Bilbao, Real Valladolid)
Meho Kedro tiba di La Liga pada 1990-an dan dengan cepat mengubah dirinya menjadi salah satu striker terbaik di kompetisi. Tapi, gayanya tidak cocok untuk Barcelona sehingga membuat Kodro dipinjamkan ke Tenerife dan Deportivo Alaves. Di sanalah dia lebih sukses.
Kenan Kodro is following in his dads (Meho Kodro) footsteps slowly but surely. https://t.co/k0Z71vUUzP pic.twitter.com/dz7nCgKcPQ
— Denis Suhopoljac (@heysuho) March 6, 2017
5. Paco Llorente (Atletico Madrid, Real Madrid, Compostela) dan Marcos Llorente (Real Madrid, Deportivo Alaves, Atletico Madrid)
Marcos Llorente sedang populer saat ini karena penampilannya yang bagus di Atletico Madrid sebagai gelandang serang atau second striker. Sebelum itu, dia dipinjamkan ke Deportivo Alaves oleh Real Madrid.
Para pendukung Atletici berharap karier Marcos bisa seperti ayahnya, Paco, yang yang menjadi bintang saat bermain di kandang lama Los Colchoneros, Estadio Vicente Calderon. Dari Atletico, Llorente senior kemudian bergabung dengan Los Blancos, meski gagal bersinar dan kemudian pindah ke Compostela.
Jika dilihat jalan karier Paco berlawanan dengan Marcos yang dari Madrid ke Atletico. Sementara Paco dari Atletico ke Madrid.
Marcos Llorente [19] who is getting all the hype at Real Madrid is Paco Llorente's son & Gento's nephew pic.twitter.com/d0oXW5jthX
— Ali (@NaboAli23) July 26, 2014
6. Dimitri Cheryshev (Sporting Gijon) dan Denis Cheryshev (Real Madrid, Sevilla, Villarreal, Valencia)
Denis Cheryshev sempat tidak bermain di level atas untuk waktu yang lama karena cedera. Tapi, sudah bisa dikatakan bahwa dia telah melakukan jauh lebih banyak dari ayahnya, Dimitri.
Cheryshev senior adalah pencetak gol yang sangat bagus untuk Sporting Gijon, terutama saat bermain di Segunda Division. Dia bukan pemain yang buruk di La Liga, meski statistik mencetak golnya tidak sebaik yang diharapkan padanya ketika direkrut oleh Sporting.
Sementara Denis bermain di klub-klub terkenal Negeri Matador. Memulai dari Real Madrid Castilla, dia kemudian bergabung dengan tim utama Los Blancos. Kemudian, dpinjamkan ke Sevilla, Villarreal, dan Valencia. Dia pindah permanen ke Villarreal sebelum dipinjamkan lagi ke Valencia. Dan, sejak 2019, Denis dipermanenkan Valencia.
7. Mazinho (Celta Vigo, Valencia) dan Thiago Alcantara (Barcelona), Rafinha Alcantara (Barcelona, Celta Vigo)
Kisah keluarga Mazinho di sepakbola adalah salah satu yang paling sempurna. Sang ayah adalah salah satu gelandang terbaik pada 1990-an. Dia bermain di Valencia dan Celta Vigo, serta membawa Brasil yang memenangkan Piala Dunia 1994.
Seperti ayahnya, Thiago dan Rafinha juga memilih jalur sepakbola dan memulai semuanya dari La Masia. Sekarang, Thiago menjadi salah satu pemain andalan Liverpool setelah meninggalkan Barcelona. Sementara Rafinha bermain di Paris Saint-Germain. Keduanya sama-sama menyumbang banyak piala untuk publik Camp Nou.
Bedanya, Thiago memilih Spanyol sebagai tim nasional dan sukses di skuad junior. Sementara Rafinha memilih Brasil dan menjadi salah satu anggota tim peraih medali emas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.
Rafinha and Thiago Alcântara. Their dad Mazinho is a World Cup 94' winner and Valencia's Rodrigo Moreno, is their cousin.
— Football Tweet ⚽ (@Football__Tweet) April 27, 2020
Sporting talent runs in their family. ??? pic.twitter.com/ZzcYEivx3e
8. Michel (Real Madrid) dan Adrian (Eibar, Rayo Vallecano, Racing Santander, Getafe, Malaga)
Michel alias Jose Miguel Gonzalez Martin del Campo punya reputasi yang bagus saat menjadi pemain Real Madrid. Enam gelar La Liga dan dua Piala UEFA menjadi sumbangan Michel untuk Los Blancos pada 1990-an. Dia juga punya 70 caps untuk Spanyol dan tampil di dua Piala Dunia.
Tapi, anaknya, Adrian Gonzalez Morales, tidak sehebat Michel. Meski memulai dari Real Madrid Castilla, Adrian lebih banyak menghabiskan karier di klub-klub kecil seperti Eibar, Rayo Vallecano, Racing Santander, Getafe, Malaga.
9. Juan Eduardo Esnaider Belen (Real Madrid, Atletico Madrid, Espanyol, Real Zaragoza) dan Juan Esnaider Ruiz (Real Zaragoza, Huesca)
Berasal dari Argentina, Eduardo adalah striker yang berhasil menunjukkan penampilan terbaiknya di Spanyol bersama Real Madrid dan Atletico Madrid. Sayang, anaknya, Juan, tidak sebagus dirinya. Setelah bermain di Real Zaragoza dan Huesca, Juan kini ada di Finlandia bersama KTP.
? ¿Recuerdas al mítico Juan Eduardo Esnáider, ídolo del @RealZaragoza y ex del @realmadrid, @Atleti o @RCDEspanyol, entre otros?
— MARCA (@marca) January 17, 2021
? Pues hoy su hijo Juan Esnáider ha hecho historia con el @CDANavalcarnero: doblete al Eibar que mete al club de Segunda B en octavos de #CopaDelRey pic.twitter.com/yBUNo3UdV7