Ini terjadi pada 1997/1998, bukan 2021/2022. Jika anda fans Arsenal sejak zaman kolonial, pasti ingat!
Duo lini tengah ini sangat efektif selama musim akhir 1990-an dan awal 2000-an. Pada tahun-tahun itu Arsenal cukup disegani, baik di level domestik maupun pentas Eropa. Dengan Arsene Wenger sebagai nakhoda dan beberapa pemain Prancis, The Gunners sering disebut sebagai Les Rouges alias Si Merah dalam Bahasa Prancis.
Niat Barcelona Boyong Banyak Pemain Man City Terkendala Uang
Petit telah menghabiskan sebagian besar waktunya di Prancis bermain sebagai bek kiri. Tapi, Wenger mengubahnya menjadi gelandang bertahan untuk bermain bersama Vieira. Itu terbukti strategi yang jenius. Mereka dengan cepat menjadi duo gelandang yang memiliki kekuatan, energi, dan stamina yang tiada tandingannya.
Skema Lacazette untuk Bisa Meluncur Secara Cuma-cuma Ke Atletico Madrid
"Dia memberi saya tendangan keras dan saya harus mendapat lima atau enam jahitan. Dan, setelah pertandingan saya sangat kesakitan," ucap Petit.
"Sejak saat itu saya mengatakan pada diri sendiri untuk tutup mulut, menundukkan kepala, dan bekerja dua kali lebih keras untuk pelatih saya. Saya bahkan mengikuti saran rekan satu tim saya untuk berlatih tanpa bantalan tulang kering untuk membuat diri saya lebih kuat," ungkap Petit.
Dan, saran itu berhasil. Petit segera berubah menjadi salah satu pemain Arsenal yang paling mengesankan dan dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Liga Premier untuk edisi April 1998.
Tapi, itu adalah kemenangan pada Maret 1998 yang melekat pada memori sang gelandang. "Pertandingan antara Manchester United dan Arsenal sangat penting dalam perburuan gelar 1997/1998. Kami keluar dari periode Natal jauh di belakang MU dengan banyak pertandingan karena keadaan yang sulit. Kami harus memiliki banyak kemenangan sebelum memasuki pertandingan ini di Old Trafford," kata Petit.
"Pada saat kami tiba di sana, kami berada dalam posisi kami bisa melihat mereka di depan kami. Jika kami memenangkan pertandingan ini, gelar akan ada di tangan kami. Lalu, Marc Overmars mencetak gol yang mengubah segalanya. Kami menang 1-0," ungkap Petit.
Kemenangan melawan MU adalah yang kedua berturut-turut dari 10 kemenangan berturut-turut yang memastikan kemenangan gelar yang mustahil bagi The Gunners. Sebab, MU sebenarnya telah berada jauh di depan sehingga beberapa bandar judi berhenti bertaruh memasang Arsenal untuk mempertahankan mahkota juara ketika memasuki Februari 1998.
Dan, Petit berada di starting line-up saat Arsenal mengalahkan Newcastle United 2-0 di final Piala FA 1997/1998, sebelum mencetak gol ketiga Prancis dalam kemenangan 3-0 atas Brasil di final Piala Dunia 1998. Duet lini tengah Vieira-Petit pantas dikenang sebagai salah satu yang terkuat dalam sejarah sepakbola Inggris.
1082 = Emmanuel PETIT
— Premier League Players (@premlgeplayers) September 12, 2020
Midfielder - 22.09.70 - FRA (63/6)
Prem Debut:
09/08/1997 (Leeds United vs. ARSENAL, D 1-1)
Prem Clubs:
Arsenal (97-00), Chelsea (01-04)
Prem Apps: 140
Prem Goals: 11
Prem Champion:
1997/98 pic.twitter.com/iUdo1T7UiT