Setelah penonton diizinkan datang, kerusuhan justru jadi aktivitas umum di Ligue 1.
Sepakbola Prancis kembali diguncang aksi kekerasan penonton ketika para pendukung Marseille dan Angers berkelahi di lapangan setelah pertandingan yang digelar Kamis (23/9/2021) dini hari WIB.
Kenalkan Kaide Gordon, Bocah 16 Tahun Calon Bintang Liverpool
RMC Sport melaporkan bahwa Marseille telah menyatakan keprihatinan tentang mudahnya para penggemar masuk lapangan. Mereka juga menyesal para pendukungnya telah melakukan kekerasan kepada pendukung lain.
Payet yang geram membalas dengan melempar botol tersebit ke arah kerumunan suporter garis keras Nice. Kerumunan itu lalu turun ke lapangan dan memicu bentrok dengan pemain dan ofisial Marseille.
Lens vs lille couple of minutes ago!!!pic.twitter.com/hI33ZVNhTV
— Ahmed (@Ahmeedamr14) September 18, 2021
Selain Nice versus Marseille, kerusuhan berikutnya terjadi ketika Lens menjamu Lille. Lens diperintahkan untuk memainkan dua pertandingan kandang tanpa penggemar setelah masalah penonton yang merusak atribut pertandingan pada pertandingan sarat gengsi sesama klub dari utara tersebut.
Pada babak kedua, pertandingan tertunda lebih dari 30 menit setelah kedua pendukung menyerbu lapangan dan polisi anti huru hara harus turun tangan. Semuanya diawali provokasi pendukung tuan rumah yang membuat koreo berisikan kata-kata kurang pantas.
Sepanjang pertandingan lagu-lagu dan teriakan permusuhan juga dilontarkan suporter Lens. Pendukung Lille kemudian membalas dan suasana semakin panas setelah perimeter keamanan berhasil dijebol dan para pendukung Lens menyerbu tribune tempat Lille berada.
Enam orang mengalami luka ringan akibat terlempar kursi dan benda-benda lainnya. Pertandingan akhirnya dilanjutkan dengan kemenangan Lens 1-0. Tapi, aksi itu mencoreng sepakbola Prancis.
Another angle of the Nice vs Marseille riot at the weekend ? pic.twitter.com/9uHr22clEL
— Football Fights (@footbalIfights) August 25, 2021