Midweek lalu kalah di Piala Liga, sekarang di Liga Premier. Tampaknya aura Ronaldo sudah hilang.
Euforia kedatangan kembali Cristiano Ronaldo ke Manchester United akhirnya resmi berakhir. Parameternya, tiga kekalahan dalam empat pertandingan beruntun terkini di tiga ajang. 

Saat Ronaldo diumumkan kembali ke Old Trafford setelah meninggalkan Juventus, pada penutupan transfer window musim panas 2021, suporter The Red Devils dilanda euforia. Tiket pertandingan kandang dan jersey bernomor punggung tujuh dikabarkan ludes diborong suporter.
Megabintang Portugal tersebut menjawab kerinduan fans dengan aksi impresif pada pertandingan debut. Melawan Newcastle United, CR7 tampil luar biasa dengan mencetak dua gol dan membawa MU menang 3-1.

Aksi impresif berlanjut ke Liga Champions. Meski kalah 1-2 akibat blunder Jesse Lingard, Ronaldo kembali mencetak gol. Hasil akhir pertandingan itu bisa dimaafkan mengingat suporter masih dimabuk dengan gol-gol Ronaldo. Apalagi, pada pertandingan Liga Premier berikutnya melawan West Ham United, Ronaldo kembali mencetak gol dan membawa MU menang 2-1.
Namun, perlahan dan pasti, euforia itu luntur. Dimulai dari tersingkirnya The Red Devils di Piala Liga dari The Hammers. MU menyerah 0-1 di Old Trafford. Dan, yang paling baru yang diyakini akan membuat pendukung MU kembali menginjak bumi adalah kekalahan terbaru, 0-1, dari Aston Villa.


MU menjamu Villa di Old Trafford pada laga pekan keenam Liga Premier, Sabtu (25/9/2021) malam WIB. Ole Gunnar Solskjaer menampilkan skuad terbaiknya dengan David de Gea di bawah mistar gawang. 
Kemudian, Luke Shaw , Harry Maguire, Raphael Varane, dan Aaron Wan-Bissaka di belakang. Ada lagi Fred, Scott McTominay, Paul Pogba, Bruno Fernandes, dan Mason Greenwood di tengah. Di depan, Ronaldo menjadi striker tunggal. Selanjutnya, Diogo Dalot, Victor Lindelof, dan Edinson Cavani masuk sebagai pemain pengganti.

Dengan skuad seperti itu, MU sebenarnya tampil dominan. Tapi, Villa bisa mencuri gol di menit 88 lewat sundulan Kortney Hause memanfaatkan sepak pojok. Sial, gol tersebut tercipta ketika para pemain MU semakin meningkatkan intensitas serangan untuk bisa mendapatkan poin kemenangan di kandang.
Lebih sial lagi karena MU sebenarnya punya peluang untuk menyamakan kedudukan saat mendapat penalti di injury time. Sayang eksekusi Fernandes justru melambung, meski Emiliano Martinez sudah mati langkah.