Julukan The Salford Silva cukup untuk menunjukkan kualitas McAtee yang sebenarnya.
Tampil elegan saat menguasai bola, kaki yang cepat, umpan berbobot dengan akurasi yang sempurna, dan keinginan yang kuat untuk mempertahankan penguasaan. El Mago memiliki semuanya, karena dia berubah dari sebelumnya tidak diperhitungkan karena terlalu kecil dan rapuh menjadi model untuk ditiru gelandang-gelandang modern selama satu dekade.
Ancelotti Kecewa Hasil Imbang Madrid Atas Villarreal, Tapi Masih Yakin
Performa tersebut memberi kesempatan kepada McAtee untuk berlatih di bawah asuhan Guardiola pada pramusim. Dan, dia tampil di pertandingan-pertandingan uji coba tim utama selama musim panas. Kini, dia mendekati debut profesional penuh setelah membuat awal yang luar biasa untuk musim baru.
Rivalitas Maurizio Sarri-Jose Mourinho di Inggris Lanjut ke Derby della Capitale
Performanya juga membuat McAtee mencetak dua gol dan satu assist melawan RB Leipzig selama penampilan individu yang dominan dalam pertandingan pembuka Liga Champions Junior musim ini. Dia juga mencetak gol saat melawan tim League Two, Scunthorpe United, di Piala Liga bersama skuad utama Man City. Dia juga membuka akunnya untuk Inggris U-20 pada debut.
"Dia adalah pemain yang sangat, sangat berbakat dan pemain yang sangat kreatif. Dia akan memiliki masa depan yang bagus di sepakbola dunia," pungkas Barry-Murphy.
James McAtee (2002) pic.twitter.com/7aHIeLhcSE
— cosmicfootball (@cosmicfootballz) September 19, 2021