Nomor 10 paling bersinar di daftar ini.
Pada Tahun Baru 2011, The Independent menerbitkan sebuah berita berjudul 'Starting XI 2011: Bintang-bintang muda yang akan bersinar sepakbola tahun ini'.
Dari berita itu, menarik untuk melihat ke belakang dan mencari tahu jalan berbeda dari mereka yang pernah dianggap sebagai pemain muda terbaik Inggris. Beberapa dari mereka telah mencapai harapan yang diberikan, sementara sisanya justru jauh dari harapan.
Dan, inilah nasib dari 11 pemain itu setelah satu dekade berselang.
#1 Benik Afobe
Striker ini masuk daftar saat dia bermain untuk klub masa kecilnya, Arsenal. Demi menambah jam terbang, Afobe dipinjamkan ke klub League One bersama Huddersfield dan berhasil mencetak delapan gol di musim pertamanya. Namun, dia gagal membawa klub promosi melalui jalur play-off.
Dia kemudian kembali dipinjamkan ke lima klub berbeda oleh The Gunners sebelum akhirnya bergabung dengan Wolverhampton Wanderers secara permanen pada Januari 2015.
Afobe kemudian mencetak 10 gol Liga Premier dalam 63 penampilan untuk Bournemouth sebelum kembali ke Molineux pada 2018. Namun, cedera ligamen anterior yang dia alami saat bermain untuk Stoke City memembuatnya harus absen selama hampir satu musim.
Kini, dia berusia 28 tahun dan masih bermain untuk The Potters. Tetapi, saat ini dipinjamkan ke rival mereka di Championship, Millwall.
#2 Steven Caulker
“Caulker saat ini membuktikan dirinya kokoh di jantung pertahanan Bristol City, di mana penampilannya yang mengesankan membuat pemain berusia 18 tahun itu mendapatkan penghargaan sebagai Pemain Muda Terbaik Liga bulan November (2010)” tulis Independent dalam artikel mereka tentang bek tengah remaja saat itu.
Dia dipinjamkan bersama The Robins pada saat itu. Namun, dia akhirnya kembali ke Spurs untuk membuat 28 penampilan selama musim 2012/2013 di bawah komando Andre Villas-Boas.
Tahun-tahun yang nomaden dan tidak menentu harus dijalani Caulker, termasuk pinjaman yang menggiurkan menjadi striker darurat di Liverpool. Saat ini dia bermain di klub Super Lig Turki dengan status pinjaman untuk Fenerbahce.
#3 Nathaniel Chalobah
Chalobah baru berusia 16 tahun saat itu, tetapi sudah membuat pembeda di Cobham satu dekade lalu.
Gelandang itu adalah pilihan favorit Gareth Southgate di timnas Inggris U-21, dan kemudian membuat satu penampilan senior untuk The Three Lions. Tetapi, dia tidak pernah berhasil di Chelsea. Dia kemudian bergabung dengan Watford dengan transfer permanen setelah enam kali masa pinjaman.
Dia membuat 84 penampilan untuk The Hornets, termasuk 38 dalam musim promosi mereka kembali ke Liga Premier. Sementara adiknya, Trevoh Chalobah masih berada di Stamford Bridge dan mungkin bisa menembus skuad utama Thomas Tuchel.
#4 Tom Cleverley
Lulusan akademi Manchester United, Cleverley, terlibat saat mengalahkan Arsenal 8-2 pada Agustus 2011. Tetapi, dia kesulitan untuk bangkit menyusul pensiunnya Sir Alex Ferguson beberapa tahun kemudian.
Setelah beberapa tahun gagal di Everton, dia menjadi aset yang berguna di Watford dan muncul di Liga Premier lagi setelah memainkan peran promosi mereka musim lalu.
#5 Gary Gardner
Gary pulih dari cedera ACL yang diderita saat bermain di level junior untuk menarik perhatian di akademi Aston Villa pada pergantian tahun 2010-an. Dia melakukan debut seniornya dengan status pinjaman di Coventry pada November 2011 dengan 42 penampilan untuk klub masa kecilnya.
Pada 2019, dia pindah ke rival sekota Birmingham City, di mana kakaknya sekarang menjabat sebagai direktur teknis.
#6 Will Keane
“Seorang striker, dia memenangkan penghargaan pemain muda terbaik klub, Jimmy Murphy Prize, pada akhir musim lalu (2009/2010),” kata Independent.
Michael telah membuat hampir 200 penampilan Liga Premier dan mendapatkan selusin caps untuk timnas Inggris. Keane mencari nafkah di bawah piramida bersama Wigan, di mana dia mencetak gol secara konsisten untuk pertama kalinya dalam kariernya.
#7 Henry Lansbury
Dia telah memainkan beberapa penampilan tim utama di klub besar seperti Arsenal, Scunthorpe, Watford, Norwich, dan West Ham, sebelum akhirnya menemukan levelnya di Championship saat bermain untuk Nottingham Forest, Aston Villa, dan Bristol City.
Pada 2021, Lansbury bermain untuk klub Championship bersama Luton City.
#8 Jordan Mutch
Dinobatkan sebagai pemain terbaik akademi Birmingham City pada musim 2007/2008, Mutch akhirnya berhasil menerobos ke skuad utama saat The Blues kembali turun di Championship pada musim 2011/2012.
Dia tampak seperti pemain yang menonjol untuk Cardiff selama musim promosi 2012/2013, dan menjadi cahaya terang dengan tujuh gol dalam 35 penampilan Liga Premier. Namun, performa Mutch gagal menyelamatkan klub dari degradasi.
Pindah ke Crystal Palace, Mutch tidak bisa melakukan banyak hal. Dia akhirnya berkelana ke Kanada (Vancouver Whitecaps), Korea Selatan (Gyeongnam) dan Norwegia (Aalesund) dan sekarang berada di Australia bermain untuk Western Sydney Wanderers dan Macarthur FC.
#9 Alex Oxlade-Chamberlain
The Independent mengidentifikasi minat dari Arsenal, Liverpool, dan Fulham di pertengahan musim 2010/2011 saat Oxlade-Chamberlain bersama Southampton.
The Gunners akhirnya memenangkan perlombaan untuk mendapatkan tanda tangannya, sementara kepindahan ke Liverpool baru terjadi pada 2017.
Chamberlain telah memainkan lebih dari 200 penampilan di Liga Premier dan 35 caps Inggris. Tapi, 10 golnya untuk Southampton di 2010/2011 tetap menjadi penghitungan musim terbaik kariernya. Dia memenangkan Liga Premier, Liga Champions, dan tiga Piala FA.
#10 Raheem Sterling
Tak banyak yang bisa dikomentar tentang Sterling. Dia bisa dibilang pemain tersukses di daftar ini. Berada di tim dan pelatih yang tepat membuat kualitasnya semakin terlihat.
Kontribusinya membawa Inggris ke final Euro 2020 juga salah satu pencapaian besar dalam kariernya.
#11 Nick Powell
Powell telah menarik perhatian semua tim besar Liga Premier dan kemajuan lebih lanjut musim ini, meskipun butuh waktu hingga musim panas 2012 untuk Powell pindah ke Manchester United.
Powell saat ini bermain cukup baik menjadi pemain kunci untuk Stoke yang mengejar promosi.
Dari berita itu, menarik untuk melihat ke belakang dan mencari tahu jalan berbeda dari mereka yang pernah dianggap sebagai pemain muda terbaik Inggris. Beberapa dari mereka telah mencapai harapan yang diberikan, sementara sisanya justru jauh dari harapan.
BACA ANALISIS LAINNYA
Lagi-lagi VAR Bikin Kacau di Sepakbola Italia
Lagi-lagi VAR Bikin Kacau di Sepakbola Italia
Striker ini masuk daftar saat dia bermain untuk klub masa kecilnya, Arsenal. Demi menambah jam terbang, Afobe dipinjamkan ke klub League One bersama Huddersfield dan berhasil mencetak delapan gol di musim pertamanya. Namun, dia gagal membawa klub promosi melalui jalur play-off.
Kini, dia berusia 28 tahun dan masih bermain untuk The Potters. Tetapi, saat ini dipinjamkan ke rival mereka di Championship, Millwall.
BACA BERITA LAINNYA
Dibalik Kemenangan Persis Solo, Ada Psywar dari Putra Presiden Jokowi
Dibalik Kemenangan Persis Solo, Ada Psywar dari Putra Presiden Jokowi
“Caulker saat ini membuktikan dirinya kokoh di jantung pertahanan Bristol City, di mana penampilannya yang mengesankan membuat pemain berusia 18 tahun itu mendapatkan penghargaan sebagai Pemain Muda Terbaik Liga bulan November (2010)” tulis Independent dalam artikel mereka tentang bek tengah remaja saat itu.
Dia dipinjamkan bersama The Robins pada saat itu. Namun, dia akhirnya kembali ke Spurs untuk membuat 28 penampilan selama musim 2012/2013 di bawah komando Andre Villas-Boas.
#3 Nathaniel Chalobah
Chalobah baru berusia 16 tahun saat itu, tetapi sudah membuat pembeda di Cobham satu dekade lalu.
Dia membuat 84 penampilan untuk The Hornets, termasuk 38 dalam musim promosi mereka kembali ke Liga Premier. Sementara adiknya, Trevoh Chalobah masih berada di Stamford Bridge dan mungkin bisa menembus skuad utama Thomas Tuchel.
#4 Tom Cleverley
Lulusan akademi Manchester United, Cleverley, terlibat saat mengalahkan Arsenal 8-2 pada Agustus 2011. Tetapi, dia kesulitan untuk bangkit menyusul pensiunnya Sir Alex Ferguson beberapa tahun kemudian.
Setelah beberapa tahun gagal di Everton, dia menjadi aset yang berguna di Watford dan muncul di Liga Premier lagi setelah memainkan peran promosi mereka musim lalu.
#5 Gary Gardner
Gary pulih dari cedera ACL yang diderita saat bermain di level junior untuk menarik perhatian di akademi Aston Villa pada pergantian tahun 2010-an. Dia melakukan debut seniornya dengan status pinjaman di Coventry pada November 2011 dengan 42 penampilan untuk klub masa kecilnya.
Pada 2019, dia pindah ke rival sekota Birmingham City, di mana kakaknya sekarang menjabat sebagai direktur teknis.
#6 Will Keane
“Seorang striker, dia memenangkan penghargaan pemain muda terbaik klub, Jimmy Murphy Prize, pada akhir musim lalu (2009/2010),” kata Independent.
Michael telah membuat hampir 200 penampilan Liga Premier dan mendapatkan selusin caps untuk timnas Inggris. Keane mencari nafkah di bawah piramida bersama Wigan, di mana dia mencetak gol secara konsisten untuk pertama kalinya dalam kariernya.
#7 Henry Lansbury
Dia telah memainkan beberapa penampilan tim utama di klub besar seperti Arsenal, Scunthorpe, Watford, Norwich, dan West Ham, sebelum akhirnya menemukan levelnya di Championship saat bermain untuk Nottingham Forest, Aston Villa, dan Bristol City.
Pada 2021, Lansbury bermain untuk klub Championship bersama Luton City.
#8 Jordan Mutch
Dinobatkan sebagai pemain terbaik akademi Birmingham City pada musim 2007/2008, Mutch akhirnya berhasil menerobos ke skuad utama saat The Blues kembali turun di Championship pada musim 2011/2012.
Dia tampak seperti pemain yang menonjol untuk Cardiff selama musim promosi 2012/2013, dan menjadi cahaya terang dengan tujuh gol dalam 35 penampilan Liga Premier. Namun, performa Mutch gagal menyelamatkan klub dari degradasi.
Pindah ke Crystal Palace, Mutch tidak bisa melakukan banyak hal. Dia akhirnya berkelana ke Kanada (Vancouver Whitecaps), Korea Selatan (Gyeongnam) dan Norwegia (Aalesund) dan sekarang berada di Australia bermain untuk Western Sydney Wanderers dan Macarthur FC.
#9 Alex Oxlade-Chamberlain
The Independent mengidentifikasi minat dari Arsenal, Liverpool, dan Fulham di pertengahan musim 2010/2011 saat Oxlade-Chamberlain bersama Southampton.
The Gunners akhirnya memenangkan perlombaan untuk mendapatkan tanda tangannya, sementara kepindahan ke Liverpool baru terjadi pada 2017.
Chamberlain telah memainkan lebih dari 200 penampilan di Liga Premier dan 35 caps Inggris. Tapi, 10 golnya untuk Southampton di 2010/2011 tetap menjadi penghitungan musim terbaik kariernya. Dia memenangkan Liga Premier, Liga Champions, dan tiga Piala FA.
#10 Raheem Sterling
Tak banyak yang bisa dikomentar tentang Sterling. Dia bisa dibilang pemain tersukses di daftar ini. Berada di tim dan pelatih yang tepat membuat kualitasnya semakin terlihat.
Kontribusinya membawa Inggris ke final Euro 2020 juga salah satu pencapaian besar dalam kariernya.
#11 Nick Powell
Powell telah menarik perhatian semua tim besar Liga Premier dan kemajuan lebih lanjut musim ini, meskipun butuh waktu hingga musim panas 2012 untuk Powell pindah ke Manchester United.
Powell saat ini bermain cukup baik menjadi pemain kunci untuk Stoke yang mengejar promosi.